Berita Nasional

Sosok Sopir Rantis Lindas Driver Ojol hingga Tewas, Ayah dari Anak Berkebutuhan Khusus

“Kami memiliki satu istri dan dua anak. Yang pertama sedang kuliah, yang kedua memiliki keterbatasan mental. Tentunya keduanya membutuhkan...

Editor: Nurul Hayati
YouTube TV Radio Polri
Bripka Rohmat, sopir rantis pelindas ojol Affan Kurniawan. 

"Karena kami tidak punya penghasilan lain, Yang Mulia."

"Kami hanya mengandalkan gaji tugas Polri."

"Tidak ada penghasilan lain, Yang Mulia,” katanya.

Baca juga: Sidang Etik 7 Brimob Pelindas Ojol Affan Digelar Rabu Lusa, Bripka R Supir Rantis Terancam Dipecat

Di tengah tangisnya, Bripka Rohmat mengepalkan tangan ke dada.

Suaranya meninggi.

“Jiwa kami Tribrata, Yang Mulia!"

"Jiwa kami Tribrata untuk melindungi, melayani, dan mengayomi masyarakat, Yang Mulia!” serunya sambil memukul-mukul dadanya sendiri.

Dia kembali menunduk, matanya berkaca-kaca.

“Tidak ada niat sedikit pun, Yang Mulia, untuk mencederai apalagi sampai menghilangkan nyawa,” katanya lirih dan terisak.

Baca juga: Nasib 7 Brimob Kasus Tewasnya Affan Kurniawan, Sopir Rantis Bripka R dan Kompol K Terancam Dipecat

Permintaan Maaf Bripka Rohmat

Bripka Rohmat juga menyampaikan permintaan maaf kepada keluarga almarhum Affan Kurniawan

“Dengan kejadian yang viral, atas nama pribadi dan keluarga, dengan lubuk hati yang paling dalam, kami mohon kepada orangtua almarhum Affan Kurniawan dapat membukakan maaf karena kejadian tersebut,” ujarnya.

Dengan suara yang kembali meninggi, Bripka Rohmat menegaskan bahwa tindakannya saat itu bukan atas kehendak pribadi, melainkan perintah atasan.

“Saya sebagai Bhayangkara Brimob, Bhayangkara Polri, hanya menjalankan tugas pimpinan, bukan kemauan diri sendiri,” tegasnya.

Dia menutup curahan hatinya dengan kembali mengepalkan tangan ke dada.

“Izin sekali lagi, Yang Mulia."

"Saya tekankan bahwa saya sebagai Tribrata, insanku adalah Tribrata."

"Tidak pernah berniat sejak saya dilantik hingga hari ini, menjadi Bhayangkara Polri sejati."

"Tidak ada niat dan tidak pernah tersirat dalam hati saya melukai atau menghilangkan nyawa orang lain."

"Karena tertanam diri, kami ini Tribrata, melindungi, dan melayani masyarakat,” katanya.

Bripka Rohmat lalu menutup dengan salam.

“Terima kasih, Yang Mulia, atas perkenan waktunya, kami menyampaikan curahan hati ini."

"Terima kasih, Yang Mulia, kami mohon maaf."

"Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,” ujarnya.

Ketua sidang etik Kombes Pol Heri Setiawan kemudian menanggapi singkat.

“Bismillah, kami semua doakan,” katanya. 

Dalam kasus kematian Affan Kurniawan, pengemudi ojek online yang tewas dilindas kendaraan taktis (rantis) Brimob saat demonstrasi 28 Agustus 2025, terdapat tujuh anggota Brimob yang diduga terlibat.

Selain Bripka Rohmat, enam orang lainnya, yaitu:

Kompol Kosmas Kaju Gae

Peran

Komandan di dalam kendaraan rantis saat insiden terjadi

Hukuman

Pemecatan tidak hormat (PTDH)

Dinyatakan melanggar etik berat dan bertanggung jawab atas perintah operasional

Lima anggota Brimob lainnya, yaitu

Aipda M. Rohyani

Briptu Danang

Briptu Mardin

Bharaka Jana Edi

Bharaka Yohanes David

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sosok Bripka Rohmat, Sopir Rantis Demosi Usai Tewaskan Ojol, Ayah dari Anak Berkebutuhan Khusus, 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved