Breaking News

Korupsi Kuota Haji

Korupsi Kuota Haji, Uang yang Dikembalikan Khalid Basalamah ke KPK Hasil Pemerasan Oknum Kemenag

Ketua KPK Setyo Budiyanto membenarkan bahwa Khalid telah mengembalikan uang terkait kasus tersebut.

Editor: Faisal Zamzami
KOMPAS.com/HARYANTI PUSPA SARI
Direktur/Pemilik PT Zahra Oto Mandiri (Uhud Tour) Ustaz Khalid Zeed Abdullah Basalamah telah rampung diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Gedung Merah Putih, Jakarta, Selasa (9/9/2025). 

Dalam pertemuan, ia menyebut kuota tersebut resmi dan jemaah bisa langsung berangkat haji.

Namun, Khalid mengaku tidak tertarik dengan penawaran yang diberikan Ibnu.

Setelah itu, Ibnu memberikan tawaran fasilitas tambahan, yaitu visa haji khusus dengan maktab VIP yang dekat dengan jamarat.

Jemaah lalu diminta membayar 4.500 dollar AS untuk mendapatkan visa dengan keuntungan tersebut.

“Ini akhirnya menarik nih. Oh kami bisa masuk sini nih. Selain visanya resmi, kami juga bisa dapat maktab VIP,” ujar Khalid dalam podcast Kasisolusi yang tayang pada Sabtu (13/9/2025).

Khalid lalu menemukan kejanggalan di balik pengurusan visa haji khusus karena visa milik 37 dari 122 jemaah belum diurus oleh Ibnu.

Ibnu malah meminta tambahan uang senilai 1.000 dollar AS per jemaah. Dari situlah, Khalid menyadari bahwa uang tersebut dianggap sebagai biaya jasa untuk Ibnu.

“Terus saya bilang, kenapa tiba-tiba antum (Ibnu Mas’ud) minta jasa? Dia bilang, antum (Khalid Basalamah) ini kayak orang enggak ngerti,” kata Khalid ketika menirukan pembicaraannya dengan Ibnu.

“Antum sudah dibantu begini begitu, bahasanya, sambil marah-marah. Antum, ustaz, masa antum enggak paham?” tambahnya.

Khalid menanyakan hal tersebut karena sebagai ustaz ia harus paham mana yang halal dan haram.

Sayangnya, pertanyaan Khalid dibalas dengan ancaman oleh Ibnu yang tidak mau melanjutkan proses visa jemaah untuk keberangkatan haji.

“Pokoknya jemaah Uhud sudah tidak boleh diurus, kecuali mungkin kalau kami bayar itu. Ya sudah kami bayar karena kami enggak mungkin mundur,” imbuh Khalid.

Ibnu kemudian mengembalikan 4.500 dollar AS yang dibayarkan tiap jemaahnya setelah ibadah haji selesai.

Baca juga: Wamendikti Prof Stella Sebut AI dan Teknologi Buka Peluang Kerja Baru

Baca juga: Bupati Mirwan Dukung Penuh Percepatan Pengakuan Hutan Adat di Aceh Selatan

Baca juga: Hilang 2 Pekan, Siswa Aceh Timur Ditemukan di Lhokseumawe, Kerja di Kafe

Sumber: Kompas.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved