Kisah Pilu Bocah 5 Tahun, Setiap Hari Dirantai Orangtua Tanpa Makanan, Tangis Pecah saat Dievkuasi

Rantai dipaku kuat ke tiang kayu di dalam rumah, menyebabkan luka dan trauma pada anak. 

Editor: Faisal Zamzami
TikTok/ Ini Lampung Yay
BOCAH DIRANTAI ORTU-Seorang bocah perempuan berinisial SN (5) ditemukan dalam kondisi mengenaskan di rumahnya sendiri di Brabasan Kecamatan Mesuji Timur, Lampung Selatan. Bocah itu ditemukan dengan kaki terikat rantai yang dipaku kuat ke tiang kayu di dalam rumahnya. Kejadian ini terungkap setelah tangisan SN terdengar keras oleh warga sekitar yang akhirnya nekat mendobrak pintu rumah untuk menolongnya. 

Warga yang curiga karena tangisan SN mendobrak pintu rumah dan menemukan SN dalam kondisi mengenaskan.

 Rantai dilepaskan dengan palu, SN langsung menangis dan dipeluk warga.

 SN menangis karena lapar dan ketakutan, terdengar oleh warga sekitar.

Lingkungan rumah tidak layak huni, lantai tanah dan dinding kayu lapuk

Warga sekitar beberapa kali mendengar tangisannya, namun tidak menyangka kondisinya seburuk itu.

“Kasihan sekali, hampir tiap hari kami dengar tangisannya dari dalam rumah. Ternyata dia dikurung dan dirantai,” ujar salah seorang warga yang enggan disebut namanya.

Kejadian itu bermula saat tangisan SN yang terus terdengar tanpa henti membuat warga akhirnya curiga.

Beberapa orang kemudian memutuskan untuk mendatangi rumah tersebut.

Setelah mengetuk berkali-kali namun tidak ada jawaban, warga akhirnya mendobrak pintu rumah.

Begitu terbuka, mereka dibuat terkejut dan marah menemukan SN duduk di lantai dengan kaki kanan terjerat rantai yang menempel kuat pada tiang kayu.

Bocah itu tampak lemas, ketakutan, dan menangis sesenggukan.

 Rantai yang melilit kakinya bahkan meninggalkan bekas luka dan memar di kulit.

“Dia cuma bisa bilang ‘tolong’ pelan-pelan, wajahnya ketakutan sekali,” kata warga lain dengan nada gemetar.

Warga kemudian berusaha menolong SN dengan segala cara.

Proses pelepasan rantai tidak mudah karena rantai tersebut dipaku kuat ke tiang kayu.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved