Sosok Chen Zhi, Taipan Diduga Dalang Judol di Kamboja yang Kaya Mendadak, AS Sita Rp 232 Triliun
Kementerian Keuangan AS menyita bitcoin senilai 14 miliar dollar AS (sekitar Rp 232 triliun) yang disebut terkait dengannya.
Sebagian lagi berasal dari investor perorangan China yang mencari alternatif lebih terjangkau untuk pasar properti China yang sedang terpuruk.
Imbasnya, jumlah pelancong China yang berkunjung ke Kamboja meningkat pesat.
Cakrawala ibu kota Phnom Penh pun berubah drastis. Lanskap kota yang dulunya berkarakter rendah dengan rumah-rumah kolonial Perancis berwarna mustard, kini menjadi "hutan tinggi" khas Asia yang terdiri dari menara-menara kaca dan baja.
Transformasi di Kota Sihanoukville, dari sebuah resor tepi laut kecil yang dulunya tenang, bahkan lebih ekstrem.
Bukan hanya pelancong dan spekulan properti China yang datang ke sana, tetapi juga para penjudi ilegal China.
Kasino-kasino baru bermunculan, di samping hotel-hotel mewah dan blok-blok apartemen yang mencolok. Ada banyak uang yang bisa dihasilkan.
Meskipun demikian, perjalanan Chen Zhi sungguh mengejutkan.
Pada 2014, ia menjadi warga negara Kamboja, melepaskan kewarganegaraan China-nya.
Hal ini memungkinkannya membeli tanah atas namanya sendiri, namun membutuhkan investasi minimum atau sumbangan kepada pemerintah sebesar 250.000 dollar AS (atau setara Rp 4 miliar).
Tidak pernah jelas dari mana asal uang Chen Zhi.
Ketika mengajukan rekening bank di Isle of Man pada 2019, dia mencantumkan seorang paman yang tidak disebutkan namanya, yang katanya telah memberinya 2 juta ollar AS untuk memulai perusahaan properti pertamanya pada 2011. Tapi tidak ada bukti yang pernah diberikan Chen.
Chen Zhi mendirikan Prince Group pada 2015, yang berfokus pada pengembangan properti, saat usianya baru 27 tahun.
Dia memperoleh lisensi perbankan komersial pada 2018 untuk mendirikan Prince Bank. Pada tahun yang sama, dia juga mendapatkan paspor Siprus, dengan imbalan investasi minimum di sana sebesar 2,5 juta dollar AS, yang memberinya akses mudah ke Uni Eropa.
Dia kemudian memperoleh kewarganegaraan Vanuatu.
Chen Zhi juga mendirikan maskapai penerbangan ketiga Kamboja, dan pada 2020 mendapatkan sertifikat untuk mengoperasikan maskapai penerbangan keempat.
| Nasib Puluhan WNI yang Kabur dari Myanmar, Paspor Dimusnahkan Perusahaan Demi Tutup Jejak |   | 
|---|
| Buronan Kelas Dunia! AS Sita Rp 232 Triliun dari Kerajaan Kripto Chen Zhi di Kamboja |   | 
|---|
| Gawat! Pelajar SMP di Yogya Terjerat Judol & Pinjol, Kini Takut ke Sekolah |   | 
|---|
| VIDEO - Mencekam! Detik-detik WNI Kabur dari Pusat Penipuan Online di Kamboja |   | 
|---|
| Kapolres Abdya Ajak Santri Perangi Narkoba dan Judi Online |   | 
|---|


 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			 
											 
											 
											 
											 
											
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.