OTT KPK di Riau

Sosok Tata Maulana, Orang Kepercayaan Gubernur Riau Bungkam saat Tiba di KPK

Begitu tiba, Tata Maulana yang didampingi dua petugas KPK memilih bungkam seribu bahasa saat diberondong pertanyaan oleh awak media. 

Editor: Faisal Zamzami
Tribunnews.com/Ilham Rian Pratama
ORANG KEPERCAYAAN — Tata Maulana, orang kepercayaan Gubernur Riau Abdul Wahid (AW), tiba di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta Selatan, Selasa (4/11/2025) malam. 

 

Ringkasan Berita:
  • Tata Maulana, pihak swasta, tiba di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, setelah ikut terjaring dalam rangkaian operasi tangkap tangan (OTT) Gubernur Riau Abdul Wahid, Selasa (4/11/2025) malam.
  • Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, mengatakan, Tata Maulana merupakan orang kepercayaan Abdul Wahid.
  • Tata terlihat membawa ransel hitam, namun ia menunduk saat awak media menyodorkan berbagai pertanyaan.

 

SERAMBINEWS.COM - Sosok Tata Maulana, pihak swasta, tiba di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, setelah ikut terjaring dalam rangkaian operasi tangkap tangan (OTT) Gubernur Riau Abdul Wahid, Selasa (4/11/2025).

Tata Maulana merupakan orang kepercayaan Abdul Wahid.

Dia tiba di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta Selatan, Selasa (4/11/2025) malam.

Tata Maulana merupakan salah satu pihak yang turut diamankan dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) terkait dugaan korupsi di lingkungan Dinas PUPR Riau.

Berdasarkan pantauan Tribunnews.com di lokasi, Tata Maulana tiba di gedung KPK pukul 18.56 WIB. 

 Kader PKB itu tampak mengenakan kaus berwarna oranye yang dibalut rompi cokelat.

Ia terlihat mengenakan celana panjang hitam, sepatu hitam, dan menggendong tas ransel.

Tata terlihat membawa ransel hitam, namun ia menunduk saat awak media menyodorkan berbagai pertanyaan.

Begitu tiba, Tata Maulana yang didampingi dua petugas KPK memilih bungkam seribu bahasa saat diberondong pertanyaan oleh awak media. 

Ia tidak memberikan komentar apa pun dan langsung diarahkan masuk ke lobi gedung.

Saat ini, orang kepercayaan gubernur Riau itu sudah berada di lantai dua Gedung Merah Putih KPK untuk menjalani pemeriksaan lanjutan.

Dengan kedatangan Tata Maulana, sembilan orang yang diamankan dalam rangkaian OTT Gubernur Riau kini seluruhnya telah berada di gedung KPK untuk menjalani pemeriksaan intensif.

Adapun Tata Maulana merupakan kloter terakhir yang dibawa dari Riau ke Gedung KPK.

Sebelumnya, KPK sudah membawa 8 orang ke Gedung Merah Putih, termasuk Abdul Wahid.

Budi mengatakan, selain mengamankan 9 orang yang sudah tiba di Gedung Merah Putih, saat ini penyidik juga sedang melakukan pemeriksaan terhadap satu pihak lainnya dengan inisial DMN, selaku Tenaga Ahli Gubernur.

“Sehingga total yang sedang dilakukan pemeriksaan oleh penyidik saat ini berjumlah 10 orang,” ucap dia.

Baca juga: OTT Gubernur Riau Abdul Wahid: KPK Sita Uang Rupiah, Dolar hingga Poundsterling, Segini Jumlahnya

Gubernur Riau Abdul Wahid dan dua orang lainnya tiba di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, pada Selasa (4/11/2025), usai terjaring operasi tangkap tangan (OTT) pada Senin (3/11/2025).

Pantauan Kompas.com, mereka tiba di Gedung KPK sekitar pukul 09.35 WIB.

Ada 3 orang yang datang lebih dulu. Abdul Wahid terlihat membawa tas jinjing dengan kaus putih.

Dia tiba sambil menutup wajahnya menggunakan masker putih.

Budi mengatakan, ada 9 orang yang akan dibawa ke Jakarta hari ini yang dibagi menjadi dua kloter, yaitu pagi dan siang.

"Yang dibawa pada hari ini ada 9 orang, nanti ada 2 kloter, pagi dan siang. Jadi selain pihak-pihak yang diamankan, ada juga sejumlah uang sebagai barang bukti yang diamankan dalam kegiatan tangkap tangan ini," kata Budi di Gedung Merah Putih, Jakarta, Selasa (4/11/2025).

Adapun KPK mengamankan 10 orang dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) di Riau, pada Senin (3/11/2025) malam.

“Benar, ada kegiatan tangkap tangan yang KPK lakukan di wilayah Provinsi Riau. Saat ini, atau sampai dengan saat ini, ada sekitar sejumlah 10 orang yang diamankan dalam kegiatan tangkap tangan,” kata Juru Bicara KPK Budi Prasetyo di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin.

Kini, KPK hanya tinggal menantikan konferensi pers resmi untuk mengumumkan status hukum para terperiksa, termasuk Gubernur Abdul Wahid dan Tata Maulana.

OTT ini diduga kuat berkaitan dengan dugaan korupsi di lingkungan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Riau. 

KPK turut menyita barang bukti uang tunai dalam bentuk rupiah, dolar Amerika Serikat, dan poundsterling yang nilainya ditaksir mencapai lebih dari Rp 1 miliar.

KPK mengatakan, uang tersebut menjadi barang bukti dalam operasi senyap tersebut.

“Tim juga mengamankan barang bukti sejumlah uang dalam bentuk rupiah, US dollar, dan pound sterling,” kata Juru Bicara KPK Budi Prasetyo dalam keterangannya, Selasa (4/11/2025).

“Jika dirupiahkan lebih dari 1 miliar,” sambungnya.

 

Baca juga: Parah! Oknum Polda Banten Tipu Calon Polisi, Raup Rp 5 M, Kini Jadi Buronan

Baca juga: Sinergi Pusjar SKMK LAN RI dan Mitra Daerah Wujudkan Pemerintahan Inovatif di Aceh Barat

Baca juga: Peserta Khattil Naskah Putri Masuk Final, Syarhil Berpeluang

Sumber: Tribunnews.com

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved