Luar Negeri

Dukung Palestina, Zohran Mamdani Ingin Tangkap Netanyahu Usai Jadi Wali Kota New York

Netanyahu dituduh melakukan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan selama perang Israel-Hamas.

Editor: Faisal Zamzami
Tangkapan layar via The Guardian
Pidato pertama Zohran Mamdani setelah mengalahkan pesaingnya Andrew Cuomo dan Curtis Sliwa dan menjadi calon Wali Kota New York. 

Ia mengacu ke Undang-Undang Perlindungan Pelayan Publik Amerika, yang membatasi pejabat AS untuk bekerja sama dengan ICC.

Selain itu, perintah eksekutif Presiden AS Donald Trump yang menjatuhkan sanksi pada jaksa dan hakim ICC memperkuat larangan tersebut.

“Kalau Mamdani melakukannya, itu bisa dianggap melanggar perintah eksekutif,” kata Newton.

Netanyahu, sebagai kepala pemerintahan, juga memiliki kekebalan diplomatik selama kunjungan resmi ke AS.

Selain itu, AS bukan pihak penandatangan Statuta Roma yang menjadi dasar hukum ICC, sehingga tidak terikat kewajiban untuk melaksanakan perintah pengadilan tersebut. 

Profesor Newton menambahkan, bahkan jika penangkapan terjadi, proses hukum tidak akan serta-merta berjalan.

“Jaksa ICC tidak bisa masuk ke AS untuk menjemputnya. Tidak ada dana publik yang bisa digunakan untuk membawanya ke Den Haag,” katanya.

“Bahkan dengan dana pribadi, tetap harus melalui prosedur bea cukai dan imigrasi. Hampir mustahil.”

Sementara itu, Profesor Whiting mengingatkan bahwa surat perintah penangkapan terhadap pemimpin seperti Netanyahu dan Presiden Rusia Vladimir Putin bisa menjadi simbol kelemahan pengadilan.

“Mereka berasal dari negara kuat. Kekhawatiran saya, mereka tidak akan pernah hadir (diadili) di Den Haag,” ujarnya.

Zohran Mamdani yang merupakan pendukung vokal hak-hak Palestina sejak lama mengkritik kebijakan Israel. Namun, ia membantah keras tuduhan anti-Semitisme yang diarahkan padanya.

Baca juga: Sosok Rama Duwaji, Istri Zohran Mamdani, Punya Gaya Nyentrik, Ini Pekerjaannya

Zohran Mamdani Pro-Palestina, Israel Komentari Kemenangannya

 

Menteri Diaspora Israel, Amichai Chikli, pada Rabu (5/11/2025) melontarkan kritik keras terhadap Wali Kota terpilih New York, Zohran Mamdani, dengan menyebutnya sebagai pendukung Hamas.

Ia bahkan menyerukan agar komunitas Yahudi di New York mempertimbangkan untuk pindah ke Israel menyusul kemenangan politikus muda tersebut.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved