Sosok Mery Ana dan Ade Friyanto, Warga Jambi Penculik Bilqis, Dijual RP 80 Juta

Polisi menduga kedua pelaku merupakan bagian dari jaringan perdagangan anak lintas provinsi yang menjual korban hingga ke Jambi.

Editor: Faisal Zamzami
Istimewa
PENCULIK - Penculik Bilqis di Makassar ditangkap polisi saat berada di Jambi. Fakta baru penculikan Bilqis Ramdhani di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, terungkap. Ternyata Bilqis diculik untuk dijual. 
Ringkasan Berita:
  • Dua warga Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi, yang menjadi tersangka kasus penculikan anak berusia 4 tahun asal Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), bernama Bilqis, ditangkap polisi. 
  • Kedua pelaku tersebut adalah Mery Ana (42) dan Ade Friyanto Syaputera (36).
  • Mery merupakan warga Jalan Tembesu, Kelurahan Pematang Kandis, Kecamatan Bangko, Merangin.
  • Sementara Ade tinggal di Kampung Baru 2, Pasar Bangko, Kecamatan Merangin.

 

SERAMBINEWS.COM - Bilqis yang dinyatakan hilang selama sepekan akhirnya ditemukan dalam kondisi sehat tanpa luka sedikit pun di kawasan Suku Anak Dalam (SAD), tepatnya di SPE Gading Jaya, Kecamatan Tabir Selatan, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi, pada Sabtu (8/11/2025) malam. 

Bilqis ditemukan di lokasi tersebut setelah polisi mendalami pengakuan salah satu pelaku yang telah menjual Bilqis dengan harga sekitar Rp 80 juta.

Kasus dugaan penculikan terhadap bocah empat tahun bernama Bilqis Ramdhani oleh jaringan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) masih menyita perhatian publik.

Dua warga Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi, yang menjadi tersangka kasus penculikan anak berusia 4 tahun asal Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), bernama Bilqis, ditangkap polisi. 

Kedua pelaku tersebut adalah Mery Ana (42) dan Ade Friyanto Syaputera (36).

Mery merupakan warga Jalan Tembesu, Kelurahan Pematang Kandis, Kecamatan Bangko, Merangin.

Sementara Ade tinggal di Kampung Baru 2, Pasar Bangko, Kecamatan Merangin.

Sosok Ade Friyanto, Ramah dan Supel di Lingkungan Sekitar

 Dikutip dari Tribun Jambi, Ade Friyanto tinggal di Kampung Baru 2, Pasar Bangko.

Rumah itu bercat putih dengan atap seng, halaman tanah, dan mobil pikap lama warna merah terparkir di halaman.

Tidak tampak aktivitas di rumah tersebut.

Warga sekitar menyebut Ade dikenal ramah dan mudah bergaul.

“Ade Friyanto ini orangnya baik, supel, dan mudah bergaul,” tutur seorang warga.

Menurut tetangga, Ade pernah bekerja sebagai tenaga honorer di Pemprov Jambi.

“Sering ikut gotong royong dan rajin ibadah. Kami semua kaget saat lihat beritanya di media,” ujar warga yang enggan disebutkan namanya.

Warga juga menyebut Ade telah menikah dan kini tinggal di Kota Jambi.

“Dia memang tinggal di Jambi karena kerja, tapi kadang pulang. Gak nyangka saja bisa terlibat hal seperti itu,” tambah warga lainnya.

Baca juga: Fakta Baru, Penculik Kecab Bank BUMN Dapat Perintah Misterius dari Mister F, Diimingi Upah Rp50 Juta

Sosok Mery Ana, Tertutup tapi Dikenal Sopan

Lokasi kedua adalah rumah Mery Ana di Jalan Tembesu, Kelurahan Pematang Kandis, Kecamatan Bangko.

Rumah sederhana itu berukuran sekitar 6 meter dan memanjang ke belakang, dengan dua motor terparkir di depan rumah.

Namun, saat didatangi, rumah tampak kosong.

Seorang warga sekitar mengaku mengenal sosok Mery Ana, namun tidak menyangka ia terlibat kasus penculikan anak.

“Saya tahu Mery Ana, tapi tidak tahu kalau dia terlibat kasus penculikan. Orangnya agak tertutup, jarang bergaul dengan warga, tapi kalau bertemu biasanya sopan dan baik. Dia tinggal bersama orang tuanya," tuturnya.

Warga lain menambahkan, Mery sudah lama berpisah dengan suaminya dan menjadi tulang punggung keluarga.

"Dia sudah lama pisah dengan suaminya, jadi lebih banyak di rumah membantu keluarga," ujar warga itu.

Baca juga: Heboh Penculikan Anak, Pelaku Jual Bilqis Rp 3 Juta ke Wanita Kenalan di Medsos

Kronologi Lengkap Kasus Penculikan Bilqis

Polisi menduga kedua pelaku merupakan bagian dari jaringan perdagangan anak lintas provinsi yang menjual korban hingga ke Jambi.

Mereka ditangkap di Kota Sungai Penuh, Jambi, Jumat (7/11/2025), di sebuah penginapan dekat Masjid Raya, Kelurahan Pasar Sungai Penuh.

Korban, Bilqis (4), dilaporkan hilang di kawasan Taman Pakui Sayang, Jl Andi Pangerang Petta Rani, Makassar, Minggu (2/11/2025) pagi. 

Saat itu, Bilqis bermain di sekitar lapangan tenis ketika ayahnya sedang berolahraga.

Berikut rincian kronologinya:

-Minggu, 2 November 2025: Bilqis hilang saat bermain di Taman Pakui Sayang, Makassar.

-Senin, 3 November: Orang tua melapor ke Polsek Panakkukang.

Rekaman CCTV menunjukkan Bilqis dibawa seorang perempuan misterius. 

3–7 November: Polisi melakukan pencarian intensif dan menduga adanya jaringan lintas pulau.

 Jumat, 7 November: Mery Ana dan Ade Friyanto ditangkap di Sungai Penuh, Jambi.

Sabtu, 8 November: Bilqis ditemukan di Kecamatan Tabir Selatan, Kabupaten Merangin, Jambi, sekitar 2.611 km dari Makassar.

Minggu, 9 November: Bilqis diterbangkan pulang ke Makassar dan diserahkan ke keluarganya di Polrestabes Makassar.

 

 

Awal Terungkap

Salah satu petunjuk awal hingga mengungkap peristiwa memilukan itu yakni berdasarkan pengakuan seorang wanita berinisial SY (30).

SY merupakan pelaku pertama yang ditangkap polisi berdasarkan petunjuk rekaman CCTV viral saat dirinya tertangkap kamera menggandeng Bilqis bersama dua anak lainnya di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Dihadapan polisi, SY mengaku dua anak yang juga dibawanya bukan merupakan korban penculikan.

Dua anak yang terekam CCTV menggunakan pakaian berwarna biru adalah anak kandung SY sendiri.

"Itu dua orang anak saya yang (tertangkap kamera) CCTV," kata SY di hadapan polisi usai ditangkap.

Menurut SY, dia membawa dua anaknya itu agar Bilqis tidak merasa curiga saat hendak diculik.

"Saya tidak intai, awalnya itu anak (Bilqis) bermain, jadi saya tanya mana mama mu, dia jawab tidak ada, terus saya tanya lagi mana bapak mu, dia cuma geleng-geleng. Tidak ada saya tawarkan, hanya saya bilang, sini mau kau ikut dengan saya," ungkap SY.

SY sendiri merupakan orang pertama yang ditangkap polisi di indekosnya di Jalan Abu Bakar Lambogo, Kecamatan Makassar, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), pada Kamis (6/11/2025).

SY mengakui tega membawa hingga menjual Bilqis karena himpitan ekonomi.

SY menceritakan, awalnya dia berkenalan dengan seorang wanita yang belum diketahui identitasnya melalui media sosial Facebook.

Wanita itu pun menawarkan SY uang senilai Rp 3 juta, jika mampu memberikannya seorang anak.

"Awalnya dia mau ambil itu anak (Bilqis) untuk dirawat dengan baik. Dia menawarkan uang Rp 3 juta, dia sudah transfer Rp 500.000 ke rekening saya," ucap SY di hadapan polisi usai ditangkap.

Sepengetahuan SY, Bilqis hanya akan dibawa ke Jakarta untuk diadopsi oleh keluarga lain yang tidak mempunyai keturunan.

 "Saya tidak tahu bagaimana sampai ke Jambi, itu yang beli orang Jakarta. Dia naik pesawat ke sini, lalu (Bilqis) dibawa sama perempuan orang Jakarta," kata SY.

SY bahkan mengaku kaget setelah mengetahui Bilqis ternyata dijual kembali hingga sampai ke Jambi.

"Dia bawa ke sana saya juga tidak tahu, kalau dia jual kembali sampai ke Jambi saya juga kaget," jelas dia.

 

 

Baca juga: Update Terbaru Harga Emas Antam Hari Ini Begerak Naik, Cek 10 November 2025 Dijual Segini

Baca juga: Summer University 2025: Sepucuk Surat Musim Panas dari Rusia

(Kompas.com/TribunJambi)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved