Ledakan di SMAN 72

Korban Ledakan SMAN 72 Ada yang Diamputasi Jarinya hingga Gendang Telinga Pecah, Pelaku Sudah Sadar

Bahkan, ada yang mengalami cacat permanen akibat ledakan tersebut setelah harus menjalani amputasi di jarinya.

Editor: Faisal Zamzami
Istimewa
KONDISI KORBAN LEDAKAN -- Suasana haru menyelimuti Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Islam Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Jumat (7/11) sore. Tangis dan kepanikan tampak di antara kerumunan keluarga dan rekan siswa SMAN 72 Jakarta yang datang silih berganti mencari kabar sanak saudara mereka. 

Ringkasan Berita:
  •  Beberapa korban harus mengalami luka serius akibat ledakan yang terjadi pada Jumat (7/11/2025) lalu.
  • Bahkan, ada yang mengalami cacat permanen akibat ledakan tersebut setelah harus menjalani amputasi di jarinya.
  • Di sisi lain, terduga pelaku adalah salah satu siswa di SMAN 72 yang kini turut dirawat di Rumah Sakit (RS) Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur. 

 

SERAMBINEWS.COM - Ledakan terjadi di lingkungan SMA Negeri 72 Jakarta pada Jumat (7/11/2025) sekitar pukul 12.15 WIB, menimbulkan banyak korban luka.

Berdasarkan data Posko Pelayanan Polri di Rumah Sakit Islam (RSI) Cempaka Putih hingga Senin (8/11/2025) pukul 09.50 WIB, terdapat 96 korban yang dirawat di tiga rumah sakit di Jakarta Pusat.

Korban ledakan SMAN 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara bernasib miris.

Pasalnya beberapa korban harus mengalami luka serius akibat ledakan yang terjadi pada Jumat (7/11/2025) lalu.

Bahkan, ada yang mengalami cacat permanen akibat ledakan tersebut setelah harus menjalani amputasi di jarinya.

Di sisi lain, terduga pelaku adalah salah satu siswa di SMAN 72 yang kini turut dirawat di Rumah Sakit (RS) Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.

Berdasarkan hasil penyelidikan oleh Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri, terduga pelaku merakit sendiri bahan peledak yang dipakai untuk menjalankan aksinya pada Jumat pekan lalu.

Sementara, saat olah tempat kejadian perkara (TKP) dilakukan, polisi menemukan tujuh peledak di mana hanya empat peledak yang meledak.

Jari Diamputasi hingga Hilang Telinga

Ketua Umum Komnas Perlindungan Anak (PA), Agustinus Sirait, menuturkan adanya beberapa korban ledakan yang jarinya harus diamputasi.

Hal ini diketahuinya saat menjenguk para korban di Rumah Sakit Islam Jakarta (RSIJ) Cempaka Putih, Jakarta Pusat pada Senin (10/11/2025),

"Yang saya lihat tadi itu ada jari tangan memang diamputasi. Ya lebih dari satu (lebih dari satu orang yang jarinya diamputasi)," katanya.

Selain itu, Agustinus juga menyebut adanya korban yang harus kehilangan daun telinganya akibat insiden itu.

"Tadi kasihan ya anak-anak kita ada yang kehilangan telinganya, ada yang jarinya, ada yang sudah diamputasi," jelasnya.

Baca juga: FN Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Bawa 7 Bom, Dua Bom Diledakkan dengan Remote Control

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved