Tips Parenting Anak
7 Tips Aman Memantau Penggunaan Gadget pada Anak Tanpa Harus Bawel, Versi dr Aisah Dahlan
dr Aisah menegaskan bahwa orangtua justru sering menciptakan kecemasannya sendiri karena terus menumpuk informasi mengenai bahaya gadget.
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Nurul Hayati
Ringkasan Berita:
- Menurut dr Aisah Dahlan, konselor kesehatan dan praktisi neuro-spiritual, cara terbaik menjaga anak bukan dengan larangan keras, melainkan dengan ketenangan, pengawasan lembut, dan konsistensi perilaku orangtua.
- Orangtua sering menciptakan kecemasan sendiri dengan menumpuk informasi bahaya gadget.
- Fokus sebaiknya pada manajemen penggunaan gadget, bukan rasa takut berlebihan.
SERAMBINEWS.COM - Kekhawatiran orangtua terhadap dampak gelombang elektromagnetik dari gadget semakin meningkat.
Namun menurut konselor kesehatan dan praktisi neuro-spiritual, dr Aisah Dahlan, cara terbaik untuk menjaga anak bukan dengan ketakutan dan larangan keras, melainkan dengan ketenangan, pengawasan lembut dan konsistensi perilaku dari orangtua itu sendiri.
Dalam penjelasan panjangnya, dr Aisah menegaskan bahwa orangtua justru sering menciptakan kecemasannya sendiri karena terus menumpuk informasi mengenai bahaya gadget.
“Justru mengambil informasi yang bahaya-bahayanya kita tumpuk, malah itu yang jalan di badan kita,” ujarnya dikutip dari YouTube Pecinta dr Aisah Dahlan, Sabtu (22/11/2025).
Berikut tujuh tips lengkap yang disampaikan dr Aisah untuk memantau penggunaan gadget anak tanpa menjadi orangtua yang bawel.
Baca juga: dr Aisah Dahlan Ungkap Dua Cara Menyambut Suami Pulang Kerja agar Rumah Tangga Tetap Adem
1. Tidak Panik dan Tidak Menelan Mentah-mentah Informasi Bahaya Gadget
dr Aisah menilai bahwa sebagian orangtua terlalu fokus pada hal-hal menakutkan yang beredar di media sosial, padahal itu justru memicu stres.
Ia mengatakan, “Saya tidak mengambil terlalu banyak informasi bahwa gadget itu bahaya. Karena kalau ditumpuk, itu yang berjalan di tubuh kita.”
Menurutnya, stres adalah “gelombang” pertama yang merusak kesehatan orangtua dan anak.
2. Percaya bahwa Ilmuwan Sudah Memikirkan Keselamatan Teknologi
Pendekatan dr Aisah sederhana, yakni percaya bahwa teknologi modern diciptakan melalui riset panjang.
“Saya meyakini ilmuwan-ilmuwan ini pasti memikirkan dan mencoba mengurangi dampaknya,” ujarnya.
Kepercayaan ini membuat orangtua bisa tenang, tidak reaktif dan tidak mudah termakan hoaks soal gelombang elektromagnetik.
Baca juga: 6 Waktu Terburuk Menasihati Anak Perempuan Menurut dr Aisah Dahlan, Kapan Sebaiknya?
3. Tetap Berdoa untuk Meminta Perlindungan, Bukan Menambah Ketakutan
Menurut dr Aisah, ketenangan spiritual memiliki efek langsung pada kondisi tubuh.
Ia selalu membaca doa: “Allahumma inni as’aluka khairahu wa a‘udzu bika min sharrihi.”
Artinya, meminta kebaikan dari benda itu dan perlindungan dari keburukannya.
Doa ini menjadi “filter mental” agar orangtua tidak mudah panik.
4. Menyadari bahwa Semua Benda Punya Gelombang, Jangan Terlalu Paranoid
dr Aisah mengingatkan bahwa bukan hanya gadget yang memiliki gelombang.
| 6 Waktu Terburuk Menasihati Anak Perempuan Menurut dr Aisah Dahlan, Kapan Sebaiknya? |
|
|---|
| dr Aisah Dahlan Bongkar 7 Cara Efektif Menasehati Anak Laki-Laki yang Sulit Diatur |
|
|---|
| Pernah Bentak Anak? dr Aisah Dahlan Ungkap 3 Langkah Healing yang Wajib Dilakukan Orang Tua |
|
|---|
| Dear Ayah, 7 Teknik Komunikasi agar Anak Perempuan Mau Cerita dan Membuka Hati, Kata dr Aisah Dahlan |
|
|---|
| 5 Dampak Buruk Sering Marahi & Bentak Anak, dr Aisah Dahlan: Saraf Otak Rusak hingga Gangguan Mental |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/aceh/foto/bank/originals/dr-Aisah-Dahlan-mengungkap-alasan-di-balik-larangan-menasehati-anak-laki-laki.jpg)