Breaking News

Pojok Humam Hamid

MSAKA21: Peureulak dan Samudera Pasai, Poros Mula Islam Nusantara - Bagian XIII

Dalam lintasan sejarah kedatangan Islam ke sebagian wilayah Asia Tenggara, Peureulak dan Samudera Pasai menonjol sebagai dua poros utama

Editor: Zaenal
SERAMBINEWS.COM/HANDOVER
Prof. Dr. Ahmad Humam Hamid, MA, Sosiolog dan Guru Besar Universitas Syiah Kuala Banda Aceh. 

Islamisasi Nusantara bukanlah fenomena tunggal dan homogen, melainkan sebuah jaringan kompleks yang bertumbuh dari titik-titik awal seperti Peureulak dan Pasai.

Kedua wilayah ini menjadi model keberhasilan Islamisasi damai yang terorganisir, di mana identitas Islam melampaui dimensi keagamaan, merambah ke politik, ekonomi, dan budaya.

Pelajaran dari Perubahan yang Damai

Peureulak dan Samudera Pasai tidak sekadar menjadi titik awal pengenalan Islam di Nusantara.

Keberhasilan mereka dalam mentransformasi agama baru ini menjadi kekuatan sosial dan politik yang luas dan berdampak signifikan adalah hal yang patut dicermati.

Eksistensi mereka menandai momen revolusioner yang mengubah wajah peradaban Nusantara, meletakkan dasar bagi identitas dan kekuatan sosial-politik yang hingga kini menjadi ciri khas kawasan ini.

Dalam narasi besar sejarah global, Peureulak dan Samudera Pasai adalah contoh nyata bagaimana agama dan kekuasaan dapat bersatu membentuk peradaban baru.

Ini adalah sebuah pelajaran berharga tentang bagaimana perubahan besar dapat terjadi melalui pendekatan yang damai, adaptif, dan inklusif.(*)

*) PENULIS adalah Sosiolog dan Guru Besar Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh.

Artikel dalam rubrik Pojok Humam Hamid ini menjadi tanggung jawab penulis.

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved