OTT KPK di Aceh
Senator Fachrul Razi Apresiasi Kinerja KPK di Aceh
Namun ia juga berdoa agar Irwandi Yusuf dan keluarga dapat bersabar dan dapat segera selesai dari masalah ini.
Namun dirinya juga meminta beberapa pejabat Aceh lainnya untuk benar benar memahami aturan hukum agar tidak terjebak dengan penyalahgunaan kekuasaan dan barang siapa yang melakukan tindakan yang terindikasi korupsi untuk segera di proses secara hukum oleh KPK.
“Dari awal Dana Otsus dan dana APBA sangat rentan dengan fee dan indikasi korupsi, oleh karena itu kita akan terus mendukung penegakan hukum ditegakkan serta kinerja KPK di Aceh namun pemahaman hukum juga harus ditingkatkan,” Jelas Fachrul Razi.
Dirinya juga berterima kasih kepada LSM yg aktif melawan Korupsi termasuk media yang terus mengawal Aceh bebas korupsi.
Baca: Hikayat Korupsi dan Ironi Politik
Menurut dia, masyarakat Aceh perlu mendukung KPK atas keberanian, keuletan mencari data, dan kesabaran menunggu momentum yang tepat dalam menangkap para pembegal uang rakyat.
"Rakyat Aceh harus mendukung dan berterima kasih kepada KPK jika kedepan para koruptor berhasil ditangkap dan kemiskinan akan hilang di Aceh. Korupsi itu ibarat kentut, ada baunya tapi tidak kelihatan siapa yang kentut, sulit menangkap pelakunya. Nah, KPK berhasil melakukan tugasnya dengan baik, kita wajib apresiasi kinerja mereka," ungkap kandidat doktor ilmu politik di Universitas Indonesia itu.
Dari hasil kerja KPK kali ini, yang juga mengamankan beberapa tersangka korupsi lainnya, Senator muda Aceh itu berharap akan ada percepatan peningkatan kesejahteraan rakyat Aceh.
"KPK mesti terus berkiprah di Aceh, dengan demikian, uang negara yang sangat besar dikucurkan ke Provinsi Aceh sebagai daerah otonomi khusus, dapat digunakan sebesar-besarnya untuk kesejahteraan rakyat Aceh, tidak hilang dikorupsi lagi, uang Aceh banyak, korupsi tinggi akibatnya rakyat Aceh miskin, saatnya rakyat Aceh bergerak melawan korupsi,” tutup Fachrul. (*)