Citizen Reporter

Maulidur Rasul Bersama Warga Aceh Brunei Darussalam

Walau warga Aceh hanya sedikit di negara Brunei, tapi tidak mengurangi semangat mereka untuk merayakan Maulidur Rasul.

Editor: Zaenal
FOTO kiriman Tgk Abdul Razaq Ridhwan
WARGA Aceh di Brunei Darussalam memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1440 H, Ahad (27/1/2019). 

Maulidur Rasul Bersama Warga Aceh Brunei Darussalam

Oleh Tgk Abdul Razaq Ridhwan

Pimpinan Pesantren Raudhatun Najah 2 Al Aziziah Melaporkan dari Brunei Darussalam

TGK ABDUL RAZAQ RIDHWAN
TGK ABDUL RAZAQ RIDHWAN ()

MAULIDUR Rasul memiliki arti tersendiri yang begitu besar bagi ummat Islam.

Dengan mengadakan hari Maulid Nabi Muhamad SAW, maka itu salah satu jalan membuat kita lebih mencintai Rasulullah SAW.

Perayaan Hari besar Islam yaitu acara memperingati Lahirnya Nabi Muhammad SAW, tidak bisa dipisahkan dari jiwa warga Aceh.

Di mana pun mereka berada, maka hari lahir Baginda Rasulullah Muhammad SAW tetap mereka laksanakan.

Setiap bulan maulid kita sudah tidak asing lagi dengan acara dan kegiatan seperti zikir, Shalawat, dakwah, dan lain-lain.

Kegiatan tersebut sudah lazim di lakukan oleh masyarakat Aceh di mana pun berada, begitu juga warga Aceh di Brunei Darussalam.

Alhamdulillah, tahun ini saya diundang oleh komunitas persatuan warga Aceh Brunei Darussalam untuk mengisi kegiatan shalawat bersama.

Baca: Warga Aceh di Klang Malaysia Peringati Maulid, Potong 5 Sapi, 1 Kerbau, dan 5 Kambing

Baca: Warga Aceh di Kuala Lumpur Malaysia Peringati Maulid, Sembelih 5 Lembu dan 3 Kerbau

Baca: Warga Aceh di Malaysia Peringati Maulid Nabi, Potong 3 Ekor Kerbau dan 5 Sapi

Setahun yang lalu, saya juga mengisi shalawat dan dakwah di acara Maulidur Rasul bersama warga Aceh di Eropa, yaitu di Denmark.

Tidak jauh perbandingan kegiatan Maulidur Rasul di warga Aceh di Brunei dengan warga Aceh di Eropa.

Warga Aceh yang berdomisili di Brunei Darussalam tidak sebanyak di negara Eropa, bahkan sangat jauh bila dibandingkan dengan Malaysia.

Baca: Syiar Tastafi, dari Aceh Hingga Eropa

Di Brunei, warga Aceh hanya sekitar kurang Lebih 100 orang. Ini karena negara Brunei adalah negara kecil yang hanya memiliki penduduk sekitar 700 ribu jiwa.

Ketatnya peraturan di Negara Brunei, juga menjadi factor sangat sedikit para TKI yang datang ke negara di utara Borneo ini.

Walau warga Aceh hanya sedikit di negara Brunei, tapi tidak mengurangi semangat mereka untuk merayakan Maulidur Rasul, setiap tahunnya.

Saya dan beberapa team dari MAZKA (Majelis Zikir Kota Langsa) sampai ke negara Brunei pada sore hari Jumat, kami dijemput oleh panitia sampai ke tempat peristirahatan.

Hanya butuh waktu 3 jam perjalanan menggunakan pesawat dari Kuala Namu Sumatera Utara.

Dari Kuala Namu ke Kuala Lumpur hanya satu jam, sedangkan dari Kuala Lumpur ke Brunei, memakan waktu 2 jam lebih.

Baca: Kualitas Udara Brunei Terbersih Ketiga di Dunia

Acara Maulidur Rasul dilaksanakan pada hari Ahad 27 Januari 2019.

Pada hari Sabtu, warga Aceh sudah mulai sibuk untuk persiapan acara Maulidur Rasul.

Ketua panitia Mualid, Tgk Rijal membagi tugas masing-masing demi kelancaran Acara Maulidur Rasul.

Kekompakan warga Aceh di Brunei Darussalam terlihat dengan kegiatan seperti ini.

Acara Maulidur Rasul ialah kegiatan yang rutin dilakukan oleh warga Aceh Di Brunei Darussalam.

Baca: 42 Warga Aceh Nyaleg di Jawa

Kadang setiap tahun mereka mengadakan Maulid dengan mengundang para muballigh atau para alim ulama untuk mengisi pengajian dan Dakwah di Brunei.

Tahun lalu, warga Aceh Brunei mengundang Abi Mudi, Abi Hatta, dan Tu Bulqaini untuk mengisi pengajian dan Tausiah.

 Acara pada hari Ahad, dimulai dari pukul 10.00 pagi sampai pukul 16.00 sore.

Acara diawali dengan Zikir dan Shalawat bersama, kemudian dilanjutkan dengan khanduri bersama dan Shalat Zuhur berjamaah.

Setelah Shalat Zuhur acara dilanjutkan kembali dengan tausiah yang diisi oleh Ustadz Habib Abdul Rahman dari Beureunuen Pidie.

Beliau menyampaikan pesan kepada warga di Aceh untuk meningkatkan kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW dengan memperbanyak Shalawat kepada Rasullulah SAW.

Beliau pun mengajak selauruh yang hadir untuk terus memperkuat ukhuwah persaudaraan.

Tamu undangan maulid bukan hanya dihadiri oleh warga Aceh, tapi hadir juga masyarakat Brunei dan warga negara Indonesia, selain warga Aceh.

Baca: Sultan Brunei Kirim Oleh-oleh untuk Santri di Aceh Jaya

Baca: Rp 5 Juta/KK di Brunei Darussalam

Ketua Permai Ustadz Hanafi pun ikut hadir meramaikan acara Maulidur Rasul yang dilakukan oleh warga Aceh.

Alhamdulilah saya sangat senang dan gembira dengan kegiatan seperti ini.

Dengan kegiatan seperti ini maka menunjukkan kasih sayang dan persatuan warga Aceh di Brunei masih sangat kuat.

Salah satu warga Aceh, Tgk Rijal berharap untuk ke depannya acara Maulid dilaksanakan lebih meriah lagi.

Bila hari ini acara dilaksanakan di rumah salah satu warga Aceh, maka ke depan acara maulid bisa dilaksanakan di gedung yang lebih besar, ujar Tgk Rijal selaku MC di acara Maulidur Rasul.(*)

Baca: Peringatan 50 Tahun Sultan Brunei Berkuasa

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved