Berita Aceh Singkil
Fasilitas Pelabuhan Ikan Anak Laut Senilai Rp 9,2 M Mubazir, Dampak Pengerukan Batal Dianggarkan
"Nelayan kami sangat kecewa, anggaran pengerukan Anak Laut dibatalkan. Ini sangat menyakitkan hati para nelayan kami," kata Mohd Dhin Keuchik Desa Gos
Penulis: Dede Rosadi | Editor: Nurul Hayati
Sayangnya dalam pembahasan APBK 2020 di Dewan, tidak mendapat persetujuan.
• DPMG Aceh Gelar Bimtek untuk 85 Pengelola BUMG, Dua Desa di Sabang dan Bireuen Jadi Contoh
"Dinas Perikanan rela berhemat demi ploting anggaran pengerukan Anak Laut. Tapi tidak mendapat persetujuan. Nahasnya anggaran itu setelah dicoret dialihkan ke instansi lain," kata Yan.
Batalnya anggaran pengerukan Anak Laut Gosong Telaga, juga membuat nelayan di Kecamatan Singkil Utara, kecewa.
Lantaran Anak Laut, sebagai jalur pelayaran ke luar masuk boat nelayan ke laut mengalami pendangkalan hebat.
Akibatnya boat nelayan kerap kandas.
Kondisi itu sangat merugikan nelayan.
Sebab kipas boat kerap patah.
Kemudian ketika kandas, ikan busuk.
Karena tidak segera bisa dibawa ke daratan.
"Nelayan kami sangat kecewa, anggaran pengerukan Anak Laut dibatalkan. Ini sangat menyakitkan hati para nelayan kami," kata Mohd Dhin Keuchik Desa Gosong Telaga Utara.
• Tepergok Gajah Liar Saat Berkebun, Warga Rimba Raya Lari Terbirit-birit Sambil Videokan
Menurut Mohd Dhin, sekitar 98 persen masyarakatnya merupakan nelayan.
Akibat pendangakan Anak Laut, menyebabkan nelayan sulit melaut.
"Saya didatangi nelayan, mereka mengungkapkan kekecewaaan atas pembatalan anggaran pengerukan Anak Laut pada APBK 2020," ujar Mohd Dhin.
Selain nelayan Gosong Telaga Utara, kekecewan atas batalnya penganggaran pengerukan Anak Laut, juga dirasakan nelayan Gosong Telaga Timur, Gosong Telaga Selatan dan Gosong Telaga Barat.
Sebab nelayan di sana sama-sama merasakan dampak pendangkalan Anak Laut. (*)
• Ingat Bocah STM Pembawa Merah Putih Saat Demo Tolak RUU, Nasibnya Kini Berakhir di Rutan Salemba