Virus Corona Serang China

Virus Corona Serang China, Mahasiswa Aceh di Wuhan Bertahan di Asrama, “Kami Krisis Masker”

Sebanyak 15 mahasiswa asal Aceh yang sedang menempuh pendidikan di Kota Wuhan, China, saat ini mengaku terisolasi di dalam asrama.

Penulis: Zainal Arifin M Nur | Editor: Zaenal
For Serambinews.com
Alfi Rian Tamara (paling depan) mahasiswa asal Aceh bersama rekan-rekannya terisolasi di dalam asrama kampus di Central China Normal University Kota Wuhan, Jumat (24/1/2020) malam. Kota Wuhan, tempat virus corona berasal, telah ditutup untuk menghindari meluasnya virus mematikan tersebut. 

Masyarakat di Wuhan tidak dapat mengakses kereta dan bus ke luar kota, pesawat tujuan domestik dan internasional serta transportasi laut juga ditutup.

Transportasi dalam kota, seperti bus dan kereta bawah tanah juga dilaporkan tidak beroperasi.

Kejadian ini menimbulkan kebingungan juga bagi Bruce Lu, yang bekerja di Beijing, tapi sekarang berada di Wuhan untuk merayakan Imlek.

Bruce sedang berada di kawasan Yichang untuk mengunjungi kakeknya dan ia tidak dapat pulang ke Beijing karena tak ada transportasi.

Singapura Umumkan Kasus Pertama Virus Corona, Pemerintah Minta Warga Jangan Panik

Seperti di film Resident Evil

Para pekerja dan pelajar internasional yang sedang berada di Wuhan kini hanya menggandalkan informasi dari perwakilan negara masing-masing.

Sejauh ini mereka hanya diperingatkan untuk tidak meninggalkan rumah.

Ancilla Delai adalah salah satu siswa dari Papua Nugini yang mengatakan situasi di Wuhan sangatlah menegangkan, terutama setelah larangan meninggalkan kota diberlakukan.

"Jalanan kosong, tidak ada orang. Mereka semua tinggal di rumah seperti yang disarankan," katanya.

"Saya khawatir karena virus ini bisa ditularkan dari orang ke orang. Sedangkan Wuhan sendiri adalah kota dengan populasi besar."

Meski bukan kota yang terbesar di China, Wuhan termasuk metropolitas jika gunakan standar kota dunia.
Meski bukan kota yang terbesar di China, Wuhan termasuk metropolitas jika gunakan standar kota dunia. ((Foto: Wikimedia Commons))

Daniel Pekarek, pelajar dari Republik Ceko di Universitas Wuhan mengatakan situasi darurat ini seperti cerita di film Resident Evil.

Film ini menceritakan warga di sebuah kota fiktif yang terkena virus dan mengubah mereka menjadi zombie.

"Turut berdukacita. Kita adalah para aktor di film Resident Evil sekarang," tulisnya di Facebook.

Jalanan yang sepi setelah warga diminta untuk tidak meninggalkan kota Wuhan.
Jalanan yang sepi setelah warga diminta untuk tidak meninggalkan kota Wuhan. ((Foto: Ancilla Delai))

Hingga kini, kurang lebih 18 juta orang yang tersebar di kota Wuhan, Huanggang dan Ezhou tidak diizinkan meninggalkan ketiga kota itu.

Masyarakat di lima kota lainnya di Hubei seperti Chibi, Xiantao, Qianjiang, Zhijang dan Lichuan diperkirakan juga akan segera dilarang meninggalkan kota, seperti dilaporkan South China Morning Post.

Sementara itu, delapan negara di dunia telah melaporkan warganya yang terkena virus.

Rata-rata pengidap virus corona ini adalah warga asal Wuhan atau pengunjung dari kota lain yang baru tiba di sana.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved