Berita Aceh Selatan
13 Mualaf di Labuhan Haji Barat Dikhitan, Dua Pasangan akan Dinikahkan Kembali Secara Islam
Semua mualaf itu sekarang ini ditampung di rumah penampungan sementara di Dusun Ujong Blang, Gampong Kuta Trieng, Labuhan Haji Barat.
Penulis: Zainun Yusuf | Editor: Saifullah
Sebab, kedua pasutri ini sebelumnya menikah secara nonmuslim, sehingga setelah bersyahadat harus dinikahkan secara hukum Agama Islam. “Proses nikah secara Islam sedang dalam proses administrasi, diharapkan segera dapat dinikahkan,” beber Yuhanda.
Sebelumnya, Camat Labuhan Haji Barat, H Said Suhardi kepada Serambinews.com juga menyatakan, bahwa dua pasangan mualaf itu segera dinikahkan kembali sesuai Agama Islam. “Mudah-mudahan dapat segera terlaksana,” kata Camat.
• Sering Dilakukan, 7 Kebiasaan Buruk di Kamar Mandi Ini Dapat Merusak Kesehatan, Apa Saja?
• Tak Punya Mata Uang Sendiri, Timor Leste Malah Gunakan Dollar Amerika, Mengapa?
• Nasi di Rice Cooker Cepat Kering? Ternyata Ini 4 Kesalahan yang Bikin Nasi di Rice Cooker Kering
Menurut Keuchik Yuhanda, sebelum dinikahkan kembali, kedua pasangan tersebut sudah diwanti-wanti untuk tidak boleh tinggal (bercampur) satu kamar, terlebih dahulu.
Dalam hal ini, sudah ada pihak yang mengawasi di rumah penambungan itu, yaitu Arbulan Telaum Banua (45) bersama istrinya. Dia adalah abang kandung dari Fatimah Telaum Banua sendiri.
Diberitakan, mualaf asal Tapanuli Selatan, Sumut sangat bahagia sampai menangis haru setelah mengucapkan dua kalimat syahadat di Masjid Baitul Fallah, Dusun Ujong Blang, Gampong Kuta Trieng, Kecamatan Labuhan Haji Barat, Aceh Selatan, Jumat (2/10/2020).
Saudara baru umat muslim ini terdiri dari seorang laki-laki bersama dua anak, satu menantu, dan satu cucu, dengan kesadaran sendiri masuk Agama Islam.
Mereka adalah, Eti Sama Gea (45), bersama dua anak laki-laki, Yaswan Gea (20) dan Yosafat Gea (14), menantu perempuan, Agusniat Gea (20), dan satu cucu, Elsan (1 tahun).
• Setelah 40 Tahun, Akhirnya Aceh Punya Perhimpunan Agronomi, Diketuai Prof Sabaruddin
• Viral Fortuner Mirip Mobil Dinas TNI Dipakai Warga Sipil, Awalnya Ngaku Tentara Lalu Berkilah
• Bertambah 12 Nakes RSUD Langsa Positif Covid-19, Total Sudah 79 Orang Terpapar Corona
Mualaf ini merupakan suami, anak, menantu dan cucu dari Fatimah Telaum Banua (39), yang sudah duluan masuk Islam.
Fatimah bersama tujuh putrinya telah mengucapkan kalimat syahadat di Masjid At-Taqwa Manggeng, Kecamatan Manggeng, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) pada Sabtu (12/9/2020) lalu.
Fatimah, ibu 11 anak, satu di antaranya meninggal dunia, memang sejak lahir beragama Islam, kemudian pindah agama saat menikah dengan Eti Sama Gea yang non-muslim.
Tujuh putri dari pasangan Fatimah Telaum Banua dan Eti Sama Gea yang sudah duluan mengucapkan dua kalimat syahadat.
Setelah menjadi muslimah, Fatimah bersama tujuh putrinya menempati rumah penampungan sementara di Dusun Ujong Blang, Desa Kuta Trieng, Labuhan Haji Barat.
• Harimau Mangsa Ternak Warga di Kluet Timur, BKSDA Aceh Siagakan Petugas
• Kapal Aceh Hebat 1 Diluncurkan, Plt Gubernur Aceh: Ini Kapal Pertama yang Kita Bangun
• Sudah Disimpan 3 Hari di Kulkas, Wanita Ini Tewas Setelah Makan Lumpia yang Dipanaskan
Rumah penampungan sementara itu tersedia merupakan upaya dari Camat Labuhan Haji Barat, H Said Suhardi bersama anggota Muspika setempat.
Rumah tua yang dijadikan penampungan sementara mualaf tersebut adalah milik warga Labuhan Haji Barat yang sekarang ini bekerja di Malaysia.
Rumah dalam kondisi kosong itu berlokasi sekitar 100 meter dari gubuk kecil ukuran 2,5 x 6 meter yang ditempati abang kandung Fatimah, Arbulan Telaum Banua.