Breaking News

Berita Pidie

Kisah Gampong Aree dan Para Perantau yang Jadi Andalan Pembangunan, dari Malaysia Hingga Australia

Masjid At-Taibin Glee Ceurih Gampong Aree memang belum berwujud. Bahkan peletakan batu pertama masjid ini baru dijadwalkan, Selasa (27/10/2020).

Penulis: Zainal Arifin M Nur | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM/HANDOVER
Warga bergotong royong di lokasi pembangunan masjid At-Taibin, Gle Ceurih Gampong Aree, Delima, Pidie, Minggu (18/10/2020). 

Sejak dahulu, para diaspora ini memainkan peran besar dalam setiap kegiatan sosial kemasyarakatan di Gampong Aree dan sekitarnya.

Baca juga: Jokowi Menyetujuinya, Mulai 2021 Gaji PNS TNI dan Polri Dipotong 2,5 Persen untuk Tapera

Para perantau ini selalu menjadi andalan pada setiap kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Israk Mikraj, hingga dua hari raya (malam Idul Fitri dan sumbangan hewan qurban).

Bahkan, para perantau ini juga memainkan andil besar dalam setiap proses pembangunan masjid dan fasilitas publik lainnya.

Warga bergotong royong di lokasi pembangunan masjid At-Taibin, Gle Ceurih Gampong Aree, Delima, Pidie, Minggu (18/10/2020)
Warga bergotong royong di lokasi pembangunan masjid At-Taibin, Gle Ceurih Gampong Aree, Delima, Pidie, Minggu (18/10/2020) (SERAMBINEWS.COM/HANDOVER)

Semua jenjang sekolah agama (madrasah) di Gampong Aree, mulai dari ibtidaiyah (MI), tsanawiyah (MTs), hingga Aliyah (MA), gedung awalnya dibangun dengan sumbangan dan gotong royong masyarakat.

Tidak hanya itu, Puskesmas pun dibangun dengan sumbangan masyarakat.

Sehingga, meski bukan berstatus kota kecamatan, di pusat pasar Gampong Aree terdapat sebuah Puskesmas yang dilengkapi dengan fasilitas rawat inap.

Sementara Puskesmas Delima (milik kecamatan) berada di Reubee, pusat Kecamatan Delima.

Baca juga: Kisah Anak Yatim Jadi Prajurit Kopassus dan Perwira TNI, dari Wasiat Hingga Ikuti Jejak Orang Tua

Belakangan Puskesmas Delima ini dibangun dengan fasilitas lebih lengkap di Gle Ceurih, Kemukiman Aree, sekitar 200 meter dari lokasi masjid baru yang akan dibangun.

Semangat dan peran diaspora atau perantau dalam membangun fasilitas publik, terutama yang terkait dengan agama, pendidikan, dan kesehatan masyarakat, kini kembali dibuktikan dalam pembangunan masjid At-Taibin di Gle Ceurih.

Warga Gampong Aree mengerahkan segala daya dan upaya untuk segera mewujudkan kehadiran masjid kedua ini.

Seakan tak terhalang pandemi Covid-19, bantuan dalam berbagai bentuk terus mengalir.

Baca juga: Arab Saudi Perluas Area Umrah dan Shalat di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi

Tidak cukup hanya menggalang dana di tingkat kecamatan, panitia Masjid yang dipimpin oleh Junaidi YS juga mengirimkan pesan ke perantau asal Gampong Aree di berbagai penjuru Aceh, Indonesia, hingga luar negeri.

Panitia “Pusat” di Gampong Aree pun menerbitkan Surat Keputusan menunjuk beberapa orang sebagai panitia penggalangan dana di Australia dan Malaysia.

Panitia di Australia diketuai langsung oleh Muhammad Nazar Abdullah, Ketua Aceh Australia Society (AAS), putra kelahiran Ceurih Kupula, Gampong Aree.

Sementara di Malaysia, Panitia Usaha Dana diketuai oleh Tgk Fathurrahman, dengan Wakil Ketua Tgk Bukhari Bin Ibrahim, dan Bendahara Jafaruddin Insya Reubee.

Baca juga: Viral Isak Tangis Ayah setelah Pertunangan Anak Gadisnya Batal

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved