Tabung Berisi Cairan Kimia Meledak di Lokasi Proyek, Tiga Pekerja Tewas dan Satu Kritis

Korban yang diketahui berinisial FI (37), warga Panjang, Bandar Lampung, ini ternyata baru dua hari kerja di perusahaan tersebut.

Editor: Imran Thayib
Tangkapan Layar Video Amatir Warga
Inilah tangki berisi bahan kimia yang meledak di sebuah areal proyek pengecoran di kawasan Natar, Lampung Selatan, meledak, Selasa (12/1/2021). Dalam kejadian itu, tiga korban tewas dan satu kritis. 

SERAMBINEWS.COM - Sebuah tabung diduga berisi cairan kimia di sebuah areal proyek pengecoran di kawasan Natar, Lampung Selatan, meledak, Selasa (12/1/2021).

Akibat ledakan itu, tiga pekerja dilaporkan tewas.

Dari informasi yang dihimpun Tribunlampung.co.id, tabung yang terbuat dari tangki berbahan plastik tersebut meledak sekira pukul 11.00 WIB.

Saat itu, sejumlah pekerja proyek pengecoran beton bangunan sedang sibuk bekerja tepat di bawah tangki.

Entah kenapa, tangki tersebut tiba-tiba meledak.

Akibatnya, sejumlah pekerja terkena cipratan cairan dari dalam tangki.

Beberapa sumber di sekitar lokasi ledakan menyebutkan, ada empat pekerja yang menjadi korban.

Nahas, tiga korban mengembuskan napas terakhir saat dilarikan ke rumah sakit terdekat.

Andre (40), kerabat salah satu korban meninggal dunia mengatakan, korban tewas dengan kondisi tubuh melepuh.

Korban yang diketahui berinisial FI (37), warga Panjang, Bandar Lampung ini ternyata baru dua hari kerja di perusahaan tersebut.

"Setahu saya, dia itu kerja proyek cor beton gitu. Yang meledak itu tangki isi asam sulfat atau apa itu katanya," ujar Andre, Rabu (13/1/2021).

Baca juga: Heboh, Beberapa Oknum Aparatur Desa di Aceh Tengah Diisukan Pakai Ijazah Palsu Paket C dan B

Baca juga: Setelah Sriwijaya Air Jatuh, Atta Khawatirkan Aurel, Tak Mau Sepelekan Kalimat Berpisah, Ini Katanya

Baca juga: Data Terbaru Tingkat Efikasi Vaksin Sinovac di Brasil Diperbarui, Turun Jadi 50,4 Persen

Andre menuturkan, dari empat korban, ada satu yang masih menjalani perawatan intensif.

Sama dengan kondisi kerabatnya yang meninggal dunia karena ledakan tersebut, korban kritis juga mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya.

"Kemarin dapat kabar kalau teman saudara saya ini masih kritis. Tapi gak tau gimana keadaannya sekarang," beber Andre.

Andre menambahkan, saat ini FI sudah dikebumikan di TPU Kalianda, Lampung Selatan, tak jauh dari kediaman orangtuanya.

Korban diketahui meninggalkan seorang istri dan tiga orang anak.

Menurut Andre, keluarga korban masih syok dan berduka.

Istri maupun anak korban belum dapat dimintai keterangan.

"Baru saja dikebumikan pagi tadi," kata Andre.

Mewakili pihak keluarga, Andre berharap ada santunan yang layak dari pihak perusahaan tempat FI bekerja.

"Semoga ada perhatian dari pihak perusahaannya. Karena kasihan korban ini meninggalkan istri dan anak yang masih kecil-kecil," tutur Andre.

Baca juga: Pria Bertanduk Penyerbu Gedung Capitol AS, Ternyata Mantan Anggota Angkatan Laut

Baca juga: Hasil Survei Geologi, Tanah di Gampong Lamkleng, Kuta Cot Glie Bergerak Secara Rotasional

Baca juga: 10 Keutamaan Sholat Tahajud, Kerjakan Minimal 2 Rakaat di Sepertiga Malam

Drum Las Karbit Meledak

Kebakaran rumah tinggal di Kampung Cimuning, Kecamatan Mustika Jaya, Kota Bekasi, Jawa Barat, pada Rabu (6/1/2021), menyebabkan tiga korban tewas dan dua korban lain menderita luka bakar.

Kebakaran diduga akibat ledakan drum berisi las karbit.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bekasi, Aceng Solahudin mengatakan, kebakaran di salah satu rumah tinggal di Kampung Cimuning, terjadi pada Rabu siang.

"Para korban ini satu rumah, kemungkinan satu keluarga. Dua korban yang terluka saat ini dirawat di RSUD Kota Bekasi. Luka bakarnya lebih dari 70 persen," kata Aceng.

Menurut Aceng, sumber api pemicu ledakan diduga kuat berasal dari sisa zat cair jenis thinner atau pengencer cat.

Api dari zat cair yang terbakar itu kemudian merambat ke tempat penyimpanan las karbit di dalam drum.

Drum berisi karbit itu yang kemudian meledak dan memicu kebakaran besar.

Adapun jarak tempat penyimpanan drum berisi karbit dengan rumah para korban sekitar sekitar 50 meter.

Dinas Pemadam Kebakaran bersama unsur Kecamatan Mustika Jaya, serta pihak kepolisian masih mencari tahu pemilik drum las karbit tersebut.

Kepala Kepolisian Sektor Bantargebang, Komisaris Alam Nur mengatakan, polisi saat ini masih menyelidiki penyebab kebakaran tersebut.

Polisi sudah mengumpulkan sejumlah barang bukti yang ditemukan di lokasi kebakaran, salah satunya puing-puing drum karbit dan satu puing mesin kompresor.

"Indikasinya seperti itu (ledakan drum karbit). Tetapi kami masih koordinasi dengan dinas pemadam kebakaran karena penyebab kebakaran bukan dari ledakan itu. Penyebabnya masih kami selidiki," kata Nur.

Baca juga: BKSDA Turunkan Tim ke Lapangan, Cek Kasus Sapi Mati Dimangsa Harimau di Perkebunan Sawit Indra Makmu

Baca juga: Hari Ini, Susi Air Terbang Perdana ke Blangpidie, Ini Jadwal dan Harga Tiket dari Medan & Sebaliknya

Baca juga: DPR AS Setujui Pemakzulan Trump, Wapres Mike Pence Menolak

Salah satu korban yang meninggal itu masih balita. Usianya baru 8 bulan.

Komisaris Alam Nur menambahkan, dua korban yang menderita luka bakar saat ini sudah dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis.

Sementara tiga korban yang meninggal sudah dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Polri, Kramatjati, Jakarta Timur.

"Salah satu korban yang meninggal itu masih balita. Usianya baru 8 bulan," ucapnya.

Sebelumnya, kebakaran yang diawali dengan ledakan juga terjadi di Perumahan Kemang Pratama 2, Rawalumbu, pada 25 November 2020.

Saat itu, sebuah tabung tabung elpiji berukuran 12 kilogram meledak dan mengakibatkan tiga rumah warga rusak dan empat orang menderita luka-luka.

Kepala Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Bekasi Timur, Inspektur Satu Ompi Indovina mengatakan, getaran menyerupai gempa bumi dan ledakan yang terjadi di perumahan Kemang Pratama 2 bersumber dari ledakan tabung elpiji 12 kilogram di salah satu rumah warga.

Ledakan tabung elpiji itu terjadi saat salah satu korban hendak menyalakan kompor gas di rumahnya.

”Ada korban yang sudah sepuh. Dia menyalakan kompor dan meledak,” kata Ompi.

Akibat ledakan itu, korban bernama Mary Wirian (78) menderita luka parah karena 50 persen anggota tubuhnya terbakar.

Ledakan tersebut juga mengakibatkan sebagian anggota keluarga di dalam rumah itu terluka.

Dari data yang dihimpun pihak kepolisian, jumlah korban luka-luka sebanyak empat orang, termasuk Mary Wirian.(*)

Baca juga: VIDEO Sahuti Qanun LKS Aceh, PT Asuransi Umum Bumiputera Muda 1967 Resmikan PT Bumida Syariah

Baca juga: VIDEO Fenomena Tanah Bergeser Semakin Aktif di Aceh Besar, Warga Panik 14 Rumah Terancam Ambruk

Baca juga: Video Suasana Dalam Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Direkam Penumpang, Sebelum Lepas Landas

Baca juga: VIDEO - Diduga Kelebihan Beban, Truk Fuso Penuh Barang Terguling di Pelabuhan

Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul Tabung Berisi Cairan Kimia Meledak di Natar, 3 Pekerja Tewas dan 1 Kritis

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved