Berita Politik
Abu Paya Pasi Beri Tausiah kepada Muda Seudang Kota Langsa, Begini Nasehatnya
"Perjuangan ini belum berakhir untuk membawa masyarakat Aceh sejahtera," ujar Abu Paya Pasi.
Laporan Zubir | Langsa
SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Tgk H Muhammad Ali atau yang akrab disapa Abu Paya Pasi mengingatkan, Muda Seudang Kota Langsa harus berjiwa sejatinya rakyat Aceh yang mencintai Islam sebagai agamanya.
"Perjuangan ini belum berakhir untuk membawa masyarakat Aceh sejahtera," ujar Abu Paya Pasi saat memberi tausiah dalam kegiatan Pendidikan Politik Muda Seudang Sayap Partai Aceh Langsa di Aula Hutan Kota, Rabu (3/2/2021).
Abu Paya Pasi yang juga Ketua Majelis Ulama Nanggroe Aceh (MUNA) Pusat menyebutkan, kehadiran Muda Seudang Kota Langsa diharapkan mampu menyuarakan hak-hak rakyat Aceh dengan baik.
Abu Paya Pasi didampingi Wali Kota Langsa, Usman Abdullah, saat itu melakukan peusijuk Muda Seudang, sekaligus menggelar doa bersama memperingati tragedi berdarah Arakundo pada tanggal 3 Februari Tahun 1999 silam.
Sementara itu, pemateri, Dr H Muhammad Nasir, MA menguraikan, bahwa pelaksanaan syariat Islam di Aceh juga bagian dari perjuangan panjang bahkan berdarah-darah.
• Pemerintah Aceh Pulangkan 21 Nelayan
• Gubernur Tetapkan Anggota Majelis Akreditasi Dayah Aceh
• Pembangunan Jembatan Panca Dilanjutkan 2022
Ia menyebutkan, Aceh satu-satunya daerah di Indonesia yang menjalankan syariat Islam.
Keberadaan syariat Islam di Aceh harus diperjuangkan oleh politisi-politisi Partai Aceh lewat sayap Partai Aceh.
Bahkan politisi yang ideal, papar dia, adalah yang menjadikan syariat Islam sebagai perjuangan subtansialnya ke depan.
Kepala Advokasi, Politik, dan Hukum DPP Muda Seudang Sayap Partai Aceh, Muhammad Ridwansyah, MH menerangkan, memahami kekhususan dan keistimewaan Aceh sudah dimulai dengan serius pada tataran Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh.
"Aceh sangat banyak diberikan kekhususan, salah satunya bahwa Pemerintah Aceh berhak mengelola pelabuhan udara dan laut. Tapi sampai sekarang kewenangan itu belum diberikan dan masih dikuasai oleh Pemerintah Pusat," urainya.
• Demokrat Aceh Akan Habis-habisan Dukung AHY
• Fakta-fakta Penangkapan Zaim Saidi, Pendiri Pasar Muamalah Depok
• Delapan Tahun Terbengkalai, Jembatan Krueng Teukuh Diresmikan
Hal ini harus menjadi perjuangan Muda Seudang Kota Langsa ke depannya. Bahkan dalam norma MoU Helsinki, hak ekonomi sudah sangat jelas dominan terhadap rakyat Aceh, namun hingga sekarang masih sangat belum relevan.
Sementara itu, anggota DPRA Dapil 7, Irfansyah yang hadir pada pendidikan politik itu menyatakan, sangat mensupport kehadiran Muda Seudang.
Irfansyah bahkan berjanji akan mensupport program dan non-program sayap Partai Aceh itu, karena Muda Seudang adalah wadah kalangan milenial.
Wakil Wali Kota, Dr H Marzuki Hamid, MM saat menutup Pendidikan Politik Muda Seudang menyebutkan, Muda Seudang harus mampu mengawal Kota Langsa menjadi kota yang beradab dan ideal.
"Muda Seudang harus dapat menjadi garda terdepan dan dapat menyuarakan politik non-uang, pengelolaan sampah yang baik, dan mencounter berita hoax," ujarnya.
• Saudi Larang Masuk Warga Indonesia dan 19 Negara Lain, Untuk Tekan Laju Pertumbuhan Covid-19
• SKB 3 Menteri Larang Sekolah Atur Seragam Kekhususan Agama, Madrasah dan Aceh Dapat Pengecualian
• Rayakan Penangkapan Aung San Suu Kyi dan Harapan untuk Kembali ke Tanah Leluhur
Usai penutupan pendidikan politik itu, dilanjutkan pemilihan Ketua DPW Muda Seudang Kota Langsa. Proses Muswil berlangsung sangat alot, ada dua kandidat yang mengajukan diri, Firdaus Ridwan dan Juli Sahera.
Namun dalam pemilihannya, Firdaus Ridwan mengungguli Juli Sahera, sehingga ia terpilih menjadi Ketua DPW Muda Seudang Kota Langsa.
Sekretaris DPW Partai Aceh Kota Langsa, Adlin Furqan mengucapkan, selamat atas terpilihnya Ketua Muda Seudang Partai Aceh Kota Langsa.
"Muda Seudang Sayap PA Kota Langsa harus menunjukkan nilai positif kepada masyarakat dan mampu mengangkat citra Partai Aceh di tengah masyarakat," ucapnya.(*)