Berita Nasional
Remaja Putus Sekolah Tiba-tiba Bacok 3 Saudara Perempuannya di Kandang Ayam, Motif Masih Teka teki
Akibat perbuatannya, remaja putus sekolah sejak kelas 2 SMP itu kini ditahan dan masih menjalani pemeriksaan di Polres Blitar Kota, Minggu (14/2/2021)
SERAMBINEWS.COM - Seorang remaja berumur 16 tahun tiba-tiba mengamuk tanpa sebab dan melukai orang.
Remaja berstatus putus sekolah tersebut menganiaya tiga perempuan yang masih punya hubungan kekerabatan dengan dirinya dengan sebilah sabit.
Lokasi kejadian berada di kandang ayam milik Widodo di Desa Sumberasri, Nglegok, Kabupaten Blitar, Sabtu (13/2/2021) kemarin.
Akibat perbuatannya, remaja putus sekolah sejak kelas 2 SMP itu kini ditahan dan masih menjalani pemeriksaan di Polres Blitar Kota, Minggu (14/2/2021).
Para korban, yaitu AWR (25), warga Desa Sumberasri, Nglegok, Kabupaten Blitar. AWR merupakan anak dari si pemilik kandang ayam. Ia mengalami luka di kepala bagian belakang dan tangan kanan kiri robek.
Baca juga: Pembebasan Trump dari Pemakzulan Dapat Sorotan Tajam dari Joe Biden, Demokrasi AS Rapuh
Baca juga: Kendaran Roda Dua Parkir di Atas Jembatan, Jalan Pusat Pasar Kembang Tanjong Rawan Kemacetan
Baca juga: 75 Prajurit Korps Paskhas TNI AU Lakukan Terjun Statik dan Free Fall di Lanud SIM Blangbintang
Lalu, SBV (12), warga Desa Karangbendo, Ponggok, Kabupaten Blitar. SBV mengalami di bagian jari tangan kanan robek.
Korban lainnya, T (17), warga Srengat, Kabupaten Blitar, yang mengalami luka di pipi kiri dan telinga kiri robek.
"Pelaku dan para korban ini masih saudara. Pelaku kerja di kandang ayam milik salah satu orangtua korban," kata Kapolsek Nglegok, AKP Lahuri, Minggu (14/2/2021).
Lahuri mengatakan, saat kejadian pelaku sedang bekerja di kandang ayam milik orang tua AWR, seorang korban.
Sementara ketiga korban sedang menonton televisi di rumah pemilik kandang ayam. Pelaku sempat mendatangi korban yang sedang menonton televisi.
Baca juga: Aduh! Lima Titik Kebakaran Terjadi di Aceh Selatan dalam Sehari, dari Gudang hingga Lahan Perkebunan
Baca juga: Pertempuran Sengit Pecah di Yaman Tengah, Milisi Houthi Ingin Rebut Ladang Minyak
Baca juga: Ini Harga Kebutuhan Pokok Lengkap di Pasar Peunayong Banda Aceh dan Lambaro Aceh Besar
Pelaku memanggil SBV, seorang korban, untuk ke belakang (kandang ayam). Tapi SBV menolak karena sedang main game.
SBV lalu meminta korban lain, T, untuk ke belakang mengikuti pelaku. Tak lama kemudian, pelaku mendatangi SBV lagi sambil bilang T jatuh terpeleset.
SBV kemudian pergi ke kandang ayam dan pelaku langsung membacoknya. SBV lari minta tolong. AWR yang berada di ruang tamu keluar hendak menolong SBV.
Pelaku juga hendak menyerang AWR. Akhirnya, AWR lari ke depan rumah minta tolong ke warga.
"Korban T, yang kata pelaku terpeleset, ternyata sudah dianiaya lebih dulu oleh pelaku," ujar Lahuri.
Baca juga: Miris! Sampah Berserakan di Pinggiran Jalan ke Bandara Sultan Iskandar Muda, Diduga Dibuang Pelintas
Baca juga: Cara Menghilangkan Bau Kaki, Jaga Agar Kaki Tetap Kering dan Bersih
Baca juga: Cuaca Masuki Masa Peralihan, Sebagian Hujan Sebagian Lagi Cerah, BMKG Ingatkan Potensi Kebakaran
Dijelaskan Lahuri, kasus penganiayaan tersebut dilimpahkan ke Satreskrim Polres Blitar Kota, sebab status pelaku masih di bawah umur.
"Kasusnya ditangani Polres Blitar Kota. Kami juga belum tahu motif pelaku menganiaya para korban," ungkapnya.
Dalami motif pelaku
Sementara itu, Satreskrim Polres Blitar Kota masih mendalami motif remaja Nglegok yang melakukan penganiayaan tiga perempuan masih saudaranya sendiri.
"Masih kami dalami pemicunya, apakah pelaku ngamuk atau hal lain masih kami cari," kata Kasat Reskrim Polres Blitar Kota, AKP Ardi Purboyo, Minggu (14/2/2021).
Ardi menerangkan, hasil pemeriksaan sementara, pelaku dalam kondisi sadar saat melakukan penganiayaan kepada para korban.
Baca juga: Daihatsu Terios, Tersemat Fitur Unik dan Pengingat, Keselamatan Berkendara Tetap Terjaga
Baca juga: Cara dan Resep Lengkap Membuat Martabak Manis Mini, Lembut Hingga Jadi Kudapan Enak
Baca juga: Kasus Positif Covid-19 Kembali Bertambah Satu Orang di Aceh Barat, Total Kini Capai 128 orang
Polisi juga menyita sebilah sabit yang digunakan pelaku untuk menganiaya korban. "Pelaku dalam kondisi sadar saat melakukan aksinya. Barang bukti yang kami sita sebilah sabit," ujar Ardi.
Disebutkannya, terkait hubungan pelaku dan para korban yang informasinya masih saudara juga masih didalami, termasuk status pelaku yang informasinya masih di bawah umur juga masih dalam penelusuran polisi.
Menurutnya, polisi juga belum meminta keterangan kepada korban dan keluarganya. Namun, kondisi korban dan keluarga masih panik pascaperistiwa penganiayaan.
"Informasinya masih saudara dan status pelaku masih di bawah umur. Tapi, kami perlu mendalami dengan bukti-bukti. Untuk itu, pelaku didampingi orangtua dan pengacara," pungkas Ardi.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul; “Seorang ABG di Blitar Mengamuk , Tiga Saudara Perempuannya Jadi Korban, Polisi Sita Sebilah Sabit”