Kupi Beungoh

Napoleon, Kohler, Muzakir Walad, dan Warisan Gampong Pande (I)

Kami mendapat kabar, mereka ingin diskusi dengan delegasi Indonesia, terutama dari Aceh, tentang Jenderal Van Heutz.

Editor: Zaenal
SERAMBINEWS.COM/Handover
Ahmad Humam Hamid, Sosiolog, Guru Besar Universitas Syiah Kuala. 

Ceritanya dimulai dari Ketika gubernur DKI, Ali Sadikin melakukan  pemugaran dan pembongkaran di sejumlah lokasi, termasuk komplek kuburan serdadu Belanda yang tewas di Indonesia selama masa penjajahan di Jakarta.

Penataan ini dilakukan oleh Ali Sadikin untuk alasan ekonomi, pembangunan, dan keindahan kota.

Kuburan itu terletak di kawasan Kebon Jahe Jakarta.

Muzakir Walad yang mendapat berita itu, apalagi dengan ketidakpedulian Ali Sadikin terhadap, bertindak dengan cepat menghubungi kedutaan Belanda.

Muzakir Walad meminta kerangka jasad Kohler tidak dibawa ke Belanda, melainkan ke Aceh dengan penguburan kembali secara terhormat layaknya terhadap seorang Jenderal yang tewas dalam peperangan.

Permintaan itu akhirnya mendapat tanggapan yang sangat positif dari pemerintah Belanda.

Kemudian, tulang belulang Kohler dimakamkan kembali di kompleks kuburan sekitar 2.200 serdadu Belanda, beserta sejumlah perwira tinggi lainnya.

Akhirnya setelah lebih dari 100 tahun jasad Kohler di pemakaman Jakarta, ia dimakamkan kembali di Aceh, tanah dimana ia tewas secara tragis dan mengenaskan pada tahun 1873.

Kohler dimakamkan dalam sebuah upacara militer pada tanggal  19 Mei 1978.

Belanda Serang 10 Benteng di Gayo Alas, Korban Meninggal 1.828 Pria, 800 Wanita dan 352 Anak-Anak

Operasi Fujiwara Kikan di Aceh, Unit Rahasia Jepang yang Menghancurkan Belanda

“Prestasi” Indatu Aceh

Muzakir Walad sangat sadar tentang pentingnya bukti dan fakta bagaimana prestasi “indatunya” yang mampu membuat gagalnya ekspedisi pertama Belanda menyerang Aceh.

Ia tahu benar bahwa cerita tentang tewasnya Hitler tidak bisa dibiarkan hanya berkisar pada tradisi lisan dan tulisan, apalagi menjadi hikayat biasa.

Ia ingin agar turunan darah Aceh dan seluruh anak bangsa Indonesia, bahkan dunia, tahu dan percaya dengan kehebatan orang Aceh.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved