Breaking News

Berita Kutaraja

Prof Syahrizal Isi Ceramah Nuzulul Quran di MRB, Kupas Alquran Sebagai Panduan Umat Hadapi Covid-19

Peringatan Nuzulul Quran ini menghadirkan Prof Dr Syahrizal Abbas MA, Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry sebagai penceramah.

Penulis: Subur Dani | Editor: Saifullah
For Serambinews.com
Prof Dr Syahrizal Abbas MA, Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry . 

Prof Syahrizal menekankan bahwa Alquran jelas sebagai panduan dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini.

Dalam Alquran telah disebutkan agar kita senantiasa taat kepada Allah SWT taat kepada Rasul Allah serta patuh kepada ulil amri (pemegang kekuasaan).

"Patuh kepada pemerintah selama mereka tidak bermaksiat kepada Allah SWT,” ucapnya.

“Selama ini pemerintah terus mengeluarkan imbauan agar kita terhindar dari Covid-19, memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, dan anjuran lainnya. Ini tentu sejalan dengan prinsip dalam Alquran," papar Syahrizal.

Prof Syahrizal mengajak jamaah untuk menjadikan Alquran sebagai pedoman dalam berbagai aspek kehidupan.

Baca juga: Papua Ingin Tiru Pola Penyelesaian Konflik Aceh dengan Cara Dialog dan Gencatan Senjata

Baca juga: Sekda Haili Yoga Ingatkan Reje Terkait Pengelolaan dan Penyelenggaraan Dana Desa 

Baca juga: 2022, Fokus di Sektor Perikanan

Alquran, urainya, adalah sebagai sumber ilmu pengetahuan, di mana inspirasinya tidak pernah kering.

"Alquran adalah sumber ilmu pengetahuan, sebagai peradaban umat beragama," urai Prof Syahrizal.

Manusia beradab adalah manusia yang menjadikan ilmu pengetahuan dengan basis Alquran sebagai pembimbing dan pedoman dalam menjalani peran sebagai khalifiah di atas muka bumi.

“Ilmu pengetahuan menjadikan manusia dekat dengan Rabb (Allah), takut dan tawadhu serta menjauhi segala larangannya," terangnya.

Dalam konteks musibah pandemi Covid-19 tentu, sesuai dengan anjuran Alquran kata Syahrizal, manusia harus terus mematuhi semua yang termaktub dalam Alquran, menjauhi hal-hal yang bisa membuat manusia dalam keadaan merugi.

Baca juga: Bertambah Sembilan Lagi Warga Bireuen Postif Terpapar Covid-19, Ini Datanya

Baca juga: Jengki Ie Cot Jrat Jadi Solusi Atasi Kebutuhan Air Sawah Tadah Hujan, Kini Digunakan Petani Daerah

Baca juga: Malam Ini Nuzulul Quran, Jangan Lewatkan, Ini Amalan yang Dianjurkan

Dan, lanjutnya, Alquran juga menuntun kita dalam berbuat baik termasuk tidak menyebarkan berita-berita hoaks tentang Covid-19.

"Tidak memanfatkan situasi pandemi Covid-19 dengan menyebarkan berita hoaks. Ini tentu melanggar prinsip-prinsip Alquran," paparnya.

Terakhir, ia mengajak masyarakat Aceh untuk memanfaatkan sisa Ramadhan ini untuk membaca Alquran memahami makna yang terkandung di dalamnya dengan penuh penghayatan.

"Kita jadikan Nuzulul Quran walau masih dalam suasana Covid-19, untuk kembali membaca memahami seluruh isi Alquran, dengan penuh keyakinan dan penuh penghayatan,” ajaknya.

Baca juga: Malam Ini, Nuzulul Quran 17 Ramadhan: Simak, Amalan dan Bacaan Doa di Malam Nuzulul Quran

Baca juga: Satpol PP Banda Aceh Jaring Puluhan Anak Jalanan, Sebagian Mulai Dibawa ke Ladong

Baca juga: Roni Ahmad - Fadhlullah TM Daud Banyak Membuka Jalan Terobosan

“Membaca Alquran adalah bekomunikasi dengan Allah berkomunikasi dengan pemilik kitab suci, kita membaca bahasa Allah SWT," pungkasnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved