Penyakit X

Waspada! Penyakit Ini Diperkirakan akan Muncul Setelah Covid-19 Mereda, Asia Tenggara Jadi Sorotan

Diperkirakan sekarang ini ada lebih dari 250 virus yang menyebar dari hewan ke manusia dan menyebabkan penyakit pada manusia.... 

Editor: Eddy Fitriadi
Pixabay.com
ILUSTRASI Penyakit menular yang umum di dunia umumnya disebabkan infeksi dari mikroorganisme virus, bakteri, jamur, dan parasit. 

Namun penyakit juga bisa muncul di mana saja. Nyamuk di Amerika Utara, unta di Afrika, babi di Eropa, dan monyet di Amerika Selatan sudah diidentifikasi sebagai kemungkinan pembawa patogen. 

Hewan unggas juga membawa resiko terkait virus Influenza A, kata Joerg Henning, associate professor di bidang epidemiologi hewan di University of Queensland. 

Di Australia sendiri juga terjadi peningkatan penyakit menular pada manusia yang berasal dari hewan. Sebuah kajian di tahun 2013 menemukan sedikitnya 20 penyakit manusia yang berhubungan antara kerusakan alam di Australia antara tahun 1973 sampai 2010, termasuk virus Hendra, virus West Nile dan virus kelelawar Australia. 

"Australia sudah mengalami munculnya sejumlah penyakit menular," kata Dr Brookes. "Saya kira ini bisa diketahui karena mungkin kita memiliki cara pemantauan yang baik." 

Penyakit menular akan muncul lebih sering Penelitian terbaru mengatakan penyakit menular muncul lebih sering dibandingkan sebelumnya. 

Laporan yang diterbitkan tahun 2005 mengatakan penyakit menular muncul pada manusia setiap delapan bulan. 

"Tidak diragukan akan terjadi pandemi lagi di masa depan, dan menurut kebanyakan epidemiolog yang berikutnya ini sudah lama diramalkan akan terjadi," kata Dr Vally. 

Dr Henning mengatakan wabah karena perpindahan dari binatang ke manusia semakin banyak terjadi dalam 10 tahun terakhir dan pandemi ini terjadi karena tidak adanya sistem peringatan dini dan lemahnya sistem kesehatan publik. 

Ini pelajaran yang bisa diambil Pengalaman pandemi corona di tahun 2020 dan 2021 mengajarkan kepada kita semua mengenai bagaimana dunia bisa mempersiapkan diri lebih baik lagi menghadapi kemungkinan pandemi di masa depan. 

Menurut Dr Hassan Vally, pandemi sekarang sudah menunjukkan bahwa baik negara kaya dan miskin masih memiliki "kelemahan dalam pemantauan penyakit dan pengawasan penyakit". 

Bahkan sekarang setahun sudah pandemi Covid-19, masih banyak negara yang berjuang mengatasi penyebaran virus corona akibat varian baru. Dr Brookes mengatakan sepanjang 'berbagai negara menyelenggarakan kegiatan dengan massa dalam jumlah besar, maka kita akan terus melihat gelombang penularan." 

Itulah mengapa fokus di negara seperti Australia dan negara-negara maju lainnya adalah mengadakan vaksinasi massal. Namun Dr Brookes juga melihat masalah dalam pendekatan ini. 

"Kita juga harus memikirkan negara-negara dengan pendapatan menengah ke bawah, di mana mereka tidak bisa melakukan karantina dan mengontrol virus seperti negara maju." 

"Vaksinasi warga di negara-negara tersebut penting untuk mencegah munculnya varian baru." 

Untuk bersiap menghadapi pandemi di masa depan, Dr Vally mengatakan yang diperlukan tidak saja sistem yang akan segera bekerja bila ada pandemi, tapi juga kerja sama di seluruh dunia untuk mengurangi ancaman penyakit. 

"Satu hal yang luar biasa selama masa pandemi ini cepatnya perkembangan vaksin. Ini tidak saja akan berpengaruh pada kemampuan kita memerangi pandemi di masa depan, namun juga berdampak besar melawan penyakit lainnya di masa depan," jelasnya.(*)

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul ‘Setelah Covid-19 berakhir, ini penyakit yang mungkin jadi ancaman dunia berikutnya'

Sumber: Kontan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved