BERITA POPULER
BERITA POPULER - Hari Terakhir Prof Farid Wajdi, Putra Aceh Kerja di Facebook, Duel Maut di Singkil
Mulai dari informasi Pelantikan Kapolda Aceh Baru Irjen Pol Ahmad Haydar, Kisah satu-satunya putra Aceh yang kerja di Facebook dan jabat Manager se-As
Penulis: Yeni Hardika | Editor: Safriadi Syahbuddin
Tak banyak yang tahu, layanan jejaring sosial raksasa dunia, Facebook yang didirikan Mark Zuckerberg, juga mempekerjakan satu-satunya putra Aceh.
Tak tanggung-tanggung, Putra Aceh yang masa kecilnya di Banda Aceh dan Aceh Besar tersebut dipercayakan sebagai Connectivity Technology & Ecosystem Manager Facebook alias Manajer Konektivitas Teknologi dan Eskositem Facebook untuk kawasan Asia Pasific alias Manager Ekosistem Konektivitas Facebook untuk kawasan Asia Pasifik.
Jabatan besar mengurusi konektivitas Facebook di seluruh negara yang mencakup Asia Timur, Asia Tenggara, termasuk Australia.
Lantas siapa Putra Aceh dimaksud?
Dia adalah Aulia Velmy, putra asli Montasik, Aceh Besar.
Baca juga: 16 Tahun Damai Aceh, Muhammad MTA: Permusuhan Lenyap di Alam Nyata, Tapi Ada dalam Pikiran
Baca juga: 16 Tahun Damai Aceh, Gambit Minta Pimpinan Perhatikan Ekonomi Eks Kombatan GAM
6. Penyebab Duel Maut Ayah, Anak, Menantu, dan Kakak Beradik di Hutan Singkil Mulai Terkuak
Penyebab perkelahian maut di hutan kawasan Lae Treup, Kecamatan Singkil, Kabupaten Aceh Singkil, mulai terkuak.
Perkelahian yang melibatkan ayah, anak, menantu, dan kakak beradik itu menyebabkan satu orang meningal dan empat luka-luka.
Penjabat (Pj) Keuchik Rantau Gedang, Kecamatan Singkil, Irwansyah Rizal, yang warganya meninggal dalam perkelahian mengatakan, penyebabnya diduga kuat perebutan lokasi pengambilan kayu.
Irwansyah menceritakan, dalam hutan Lae Treup ada satu lokasi pengambilan kayu yang jalan masuknya dari sungai kecil dalam hutan.
Eko Handayani korban meninggal membuka jalan menuju lokasi pengambilan kayu.
Warga setempat menyebut, lokasi pengambilan kayu sebagai lapak atau anca.
Di lain pihak Bangun Angkat korban luka parah buka jalan dari sisi lain, namun tujuan lokasi pengambilan kayu sama.
7. Putri Aceh Nurul Akmal Terima Bonus dari Jokowi di Istana Bogor, Hari Ini Kembali Masuk Pelatnas
Setelah selesai menjalani karantina selama dua pekan di Hotel Rafles, Jakarta, Nurul Akmal dan sejumlah atlet peraih medali dipanggil ke Istana Bogor bertemu Presiden Jokowi dan diberikan bonus, Jumat (13/8).
Sedangkan hari ini, Nurul Akmal dijadwalkan ke kembali masuk ke Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) angkat besi di Jakarta.
Ia akan kembali bergabung dengan atlet angkat besi lainnya asal Aceh, Zul Ilmi.
Sepulang Olimpiade, memang Nurul Akmal tak banyak watku istirahat.
Ia akan langsung digenjot untuk persiapan ke PON, Sea Games, Asian Game hingga Kualifikasi Olimpiade 2024.
Untuk yang terdekat, Nurul Akmal akan mewakili Aceh di PON Papua yang akan berlangsung Oktober ini.
8. Jalan Tol Sigli - Banda Aceh akan Beroperasi Oktober 2022, Ini Perkembangan Tol Aceh Hingga Binjai
Jalan tol ruas Sigli - Banda Aceh atau lebih dikenal jalan Tol Sibanceh saat ini baru beroperasi dua seksi, yakni seksi 4 Indrapuri - Blang Bintang (14 kilometer).
Kemudian Seksi 3 Jantho - Indrapuri (sepanjang 16 kilometer).
Sedangkan tiga seksi lagi, yakni seksi 1 Padang Tiji - Seulimuen (25 kilometer), seksi 2 Seulimuem - Jantho (6 kilometer) dan seksi 5 Blang Bintang - Kuta Baro (8 kilometer) akan beroperasi Oktober 2022.
Artinya, dengan demikian semua ruas jalan tol Sibanceh mulai dari kawasan Kecamatan Baitussalam, Aceh Besar hingga Padang Tiji, Pidie sepanjang 73 atau 74 kilometer akan beroperasi bulan Oktober 2022.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu atau DPMPTSP Aceh, Martunis, menyampaikan hal ini saat konferensi pers terkait Realisasi Investasi Aceh Triwulan II 2021.
Salah satunya investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN), termasuk pembangunan jalan tol di Aceh.
9. Pedagang Ikan Al-Mahirah Bawa Puluhan Fiber ke Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh, Ini yang Diprotes
Seratusan pedagang ikan dari Pasar Al-Mahirah Lamdingin, Banda Aceh, mendatangi Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Aceh yang berada di Kompleks TPI Lampulo, Senin (9/8/2021) sore tadi.
Kedatangan seratusan pedagang Pasar Al-Mahirah ke DKP Aceh itu terkait dugaan ada pedagang liar ikan eceren di bawah 5 kg yang diizinkan berjualan di Dermaga TPI Lampulo.
Sehingga kondisi itu disinyalir berdampak penurunan omzet bagi pedagang ikan yang selama ini berjualan di Pasar Al-Mahirah.
Hal itu dikarenakan banyak masyarakat yang memilih berbelanja ke Dermaga TPI Lampulo dam berbelanja ke pedagang ikan eceran liar yang berjualan di sana.
Karena dinilai tidak ada tindakan tegas dari DKP Aceh, sehingga para pedagang ikan Pasar Al-Mahirah itupun memboyong seluruh fiber berisi ikan-ikan saat protes tersebut berlangsung tadi sore.
10. Bentrok Berdarah Sesama Saudara ke Ranah Hukum, Suasana Desa Mencekam Warga tak Berani ke Luar Rumah
BENTROK berdarah sesama saudara di hutan kawasan Lae Treup, Kecamatan Singkil, Kabupaten Aceh Singkil, sepertinya akan lanjut ke ranah hukum. Hingga hari ketiga pascakejadian, kedua belah kubu yang bertikai belum terlihat ada upaya untuk menyelesaikan permasalahan melalui jalan damai, meski kedua belah pihak masih memiliki hubungan kekeluargaan.
Alasan kasus berdarah itu diserahkan ke ranah hukum karena jatuhnya korban nyawa. "Info terakhir, kayaknya lanjut ke ranah hukum, karena adanya kematian dari keluarga sebelah," kata Penjabat Keuchik Rantau Gedang, Irwansyah Rizal, yang warganya meninggal dalam bentrok tersebut, Jumat (13/8/2021).
Sementara itu, informasi lain menyebutkan, sejak bentrok terjadi tiga hari lalu, suasana di Desa Rantau Gedang dan Teluk Rumbia, yang merupakan tempat tinggal para pihak yang bertikai terasa mencekam. Terutama pada malam hari, jarang warga berani ke luar rumah.
Jika ada yang terpaksa harus ke luar rumah, seperti buang hajat ke kamar mandi yang lokasinya di pinggir sungai, warga tidak berani sendirian. Begitu juga warga yang ingin masuk ke dua desa terpencil itu, sementara hanya dilakukan pada siang hari.
Sebagaimana diketahui, bentrok maut itu tidak hanya menimbulkan korban nyawa, tetapi juga banyak yang mengalami luka-luka. Perkelahian terjadi antar sesama saudara yang melibatkan 8 orang, terdiri dari ayah, menantu, dan kakak beradik.
(Serambinews.com/Yeni Hardika)