Kupi Beungoh
MUHAMMAD SAW DAN EMANSIPASI (Jika Surga Di Bawah Telapak Kaki Ibu, Ayah Adalah Jembatannya)
Memasuki bulan Maulid umat Islam merayakan hari kelahiran Nabi Muhammad Rasulullah SAW, dalam sebuah acara yang diberi Nama "ACARA MAULID NABI".
“Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka
Karena Allah memberikan laki laki kewajiban mencari nafkah di belantara kehidupan yg terkadang keras dan kasar, Allah berikan fisik yang kuat, sedangkan perempuan dengan kelembutan nya punya kewajiban di rumah mendidik anak, dan melayani suami.
Dengan demikian, apabila seseorang wanita memiliki suami yang bertanggung jawab terhadap kebutuhan lahir bathin, ingin bekerja diluar rumah, harus dengan izin suami, dan itupun dilakukan setelah kewajibannya mendidik anak dan melayani suami sudah di tunaikan.
Kecuali terpaksa bekerja karena tuntutan ekonomi yang tidak mencukupi dengan suami sahaja yang bekerja, sehingga keduanya harus bekerja. Jika demikian kondisinya, urusan rumah dan urusan mendidik anak bisa di bagi berdua dengan suami,
Salah besar, jika perempuan ingin bebas sebebasnya, karena fitrahnya seorang perempuan perlu dipimpin oleh Laki-laki, perlu dilindungi, perlu dibimbing, perlu diperhatikan, perlu kepada kasih sayang seorang laki-laki, sehebat apapun seorang perempuan, setinggi apapun jabatan dan kedudukannya, tetaplah ia seorang perempuan.
Hak boleh sama, namun kewajiban tetaplah harus beda, sebagaimana bedanya dalam fitrah penciptaan laki-laki dan perempuan itu sendiri. Dengan saling menjaga kewajiban masing-masing yang berbeda itulah membuat kokohnya rumah tangga dalam Islam.
Moga bermanfaat.
*) PENULIS Ainal Mardhiah, S.Ag. M.Ag adalah Dosen Tetap Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN Ar Raniry Banda Aceh.
KUPI BEUNGOH adalah rubrik opini pembaca Serambinews.com. Setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis.