Kupi Beungoh

Upaya Melawan Ancaman HIV di Aceh

kubu yang menolak  melihat Permendikbud kontroversial ini secara tidak langsung dapat melegalkan seks bebas dengan dalih suka sama suka

Editor: Muhammad Hadi
FOR SERAMBINEWS.COM
Saiful Hadi Baroh, Founder Atjeh Lung Care, bekerja sebagai dokter puskesmas Mane, Kabupaten Pidie. Saat ini mengikuti program Pendidikan Spesialis Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi FK USK/RSUDZA. 

Dan yang dikhawatirkan ada sekitar 16% orang yang hidup dengan HIV tapi tidak mengetahui status penyakitnya. Infeksi Kuman tuberkulosis paling sering dijumpai pada pasien HIV.

Mengingat Indonesia masih merupakan negara dengan angka Tuberkulosis nomor 3 terbanyak di dunia setelah India dan Tiongkok, tidak mengherankan kalau penularan tuberkulosis pada pasien HIV terlalu mudah terjadi akibat terpapar dari teman di lingkungan sekitar.

Akibatnya, jumlah kasus HIV-TB paru meningkatkan cukup signifikan dalam 2 dekade terakhir walaupun data pasti tidak bisa ditampilkan. Kebanyakan pasien datang untuk mendapatkan perawatan medis dalam kondisi sakit berat.

Sedangkan mereka yang berisiko tinggi masih enggan memeriksakan status kesehatannya, selain karena kurang pengetahuan akan akses alur pemeriksaan, adanya ketakutan akan mendapatkan stigma negatif jika hasilnya reaktif menjadi faktor penyebab utama rendahnya minat masyarakat berkonsultasi ke klinik VCT (Voluntary Counselling and Testing).

Kebijakan Pemerintah

Di beberapa Kabupaten di Aceh, telah ada peraturan Bupati yang mewajibkan setiap pasangan yang ingin melangsungkan pernikahan harus menyertakan surat sehat dari Puskesmas. Puskesmas diwajibkan melakukan screening pemeriksaan darah terhadap calon linto baro dan dara baro.

Di antara jenis penyakit menular yang wajib diperiksa adalah Sifilis, Hepatitis B, dan HIV. Apabila didapatkan hasil reaktif maka kedua pasangan akan dilakukan konseling, diberikan saran untuk melakukan pemeriksaan diagnosis lebih lanjut dan melakukan pengobatan. Kedua pasangan diberikan penjelasan tujuan pemeriksaan, hasil yang didapatkan, resiko penularan dan harapan kesembuhan.

Kedua mempelai disarankan untuk mempertimpang niat untuk melanjutkan pernikahan atau membatalkan. Konseling penyakit menular seksual ini sangat sulit dilakukan dan perlu keterampilan komunikasi efektif dari petugas Kesehatan.

Tenaga Kesehatan di Aceh harus mendapatkan bekal pengetahuan dan kompetensi khusus terkait konselor HIV dan beberapa penyakit menular seksual dengan mengedepankan tradisi lokal, nilai kearifan Aceh sesuai tuntunan Islam sebagai agama mayoritas masyarakat.

Baca juga: Dikejar dari Idi, BNN Pusat Ringkus Terduga Bandar, Puluhan Kilogram Sabu Dalam 2 Tas Ransel Disita

Bagaimana seseorang Dokter harus menjelaskan perihal penyakit tersebut dengan baik, tanpa menvonis akan prilaku negatif penderita. Dokter dan petugas kesehatan lainya mengalami dilema dalam menyampaikan keputusan klinis penderita, di satu sisi wajib merahasiakan penyakit penderita sesuai etika profesi.

Di lain sisi kondisi penyakit HIV adalah penyakit menular yang wajib diketahui orang lain selain penderita itu sendiri, minimal oleh pasangan sah penderita.  Maka menjadi kewajiban kita bersama mencegah penularan penyakit dari orang sakit kepada orang sehat.

Pemerintah harus membuat sebuah aturan baku terkait kerja sama lintas sektor dalam upaya pencegahan dan memutuskan rantai penularan HIV kepada pasangan yang sah, dengan tetap melindungi hak-hak penderita dan melindungi petugas kesehatan yang melakukan pemeriksaan.

Karena kenyataan di lapangan, tidak jarang didapatkan keluarga tidak menerima hasil kesimpulan medis yang disampaikan. Betapa sedihnya  perasaan calon dara baro saat disampaikan calon linto baro reaktif HIV. Tidak bisa kita bayangkan bagaimana perasaan seorang istri ketika mendengar hasil pemeriksaan suaminya positif mengindap HIV atau sebaliknya.

Maka kewajiban kita bersama memutuskan rantai penularan HIV kepada orang yang sehat melalui advokasi kebijakan pemerintah, edukasi kesehatan kepada masyarakat, dan kampanye terkait penularan HIV pada remaja dan orang tua. Kita juga mendukung pemerintah  untuk melakukan screening HIV pranikah dengan menyempurnakan regulasi,  menentukan anggaran yang cukup dan tepat guna.

Kontrol Sosial

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved