Konflik Rusia vs Ukraina
Sanksi Ekonomi Tak Hentikan Invasi Rusia, Para Pemimpin Dunia Hubungi Presiden Xi Jinping, Ada Apa?
Presiden Prancis, Emmanuel Macron dan Kanselir Jerman, Olaf Scholz dijadwalkan akan mengadakan panggilan telepon bersama dengan Presiden Xi Jinping
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Amirullah
Beberapa hari setelah Olimpiade berakhir, Rusia menginvasi Ukraina yang di mulai pada Kamis (24/2/2022).
Pemerintah China tidak mengutuk atau memaafkan serangan itu dan bahkan menahan diri untuk tidak menyebutnya sebagai "invasi".
China selalu mengatakan bahwa ia tidak ikut campur dalam urusan internal orang lain, prinsip inti dari kebijakan luar negerinya.
Baca juga: Hari Ke-11 Serangan Rusia di Ukraina, 4.300 Warga Rusia Ditahan, Erdogan Desak Gencatan Senjata
Baca juga: Operasi Militer di Ukraina Akan Hentikan Jika Target Selesai, Ini yang Ingin Dicapai Rusia
Namun awal pekan ini, Menteri Luar Negeri China Wang Yi mengisyaratkan bahwa pihaknya siap memainkan peran dalam menengahi gencatan senjata.
Media pemerintah China melaporkan bahwa Wang menegaskan kembali dukungan China untuk kedaulatan Ukraina.
Negeri Tirai Bambu itu juga meyakinkan mitranya tentang kesiapan China untuk melakukan segala upaya untuk mengakhiri perang Rusia ke Ukraina melalui jalur diplomasi.
Di samping India, China adalah salah satu dari 34 negara yang abstain dari pemungutan suara pada resolusi PBB yang mengutuk invasi Rusia.
Itu sesuatu yang menurut para analis mengejutkan. Banyak yang mengharapkan China untuk memilih bersama Rusia. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)