Salam
Krisis Minyak Goreng Curah Belum Teratasi
Kelangkaan minyak goreng curah kembali terjadi di Aceh, setelah PT Perusahaan Perdagangan Indonesia bersama mitranya
Yang menyedihkan ada pula emak-emak sudah capek mengantri malah nggak kebagian minyak goreng karena stoknya habis.
Di media sosial, persoalan kelangkaan minyak goreng ini sudah menjadi isu politik yang setiap hari “digoreng” para netizen.
Intinya, antara lain mereka mempertanyakan, jika permasalahan minyak goreng saja tidak kunjung teratasi, bagaimana mungkin tata niaga komoditas lain yang sangat bergantung pada impor dapat tertangani? Masyarakat daerah melihat ini adalah kelemahan di Pusat.
Baca juga: Pengusaha Kerupuk di Aceh Tengah Keluhkan Kenaikan Harga Minyak Goreng dan Tepung
Mangaku sudah menemukan terduga pelaku penyebab kelangkaan minyak goreng, tapi hingga kini belum ditindak.
Mengaku sudah membuat kebijakan yang tepat untuk mengatasi krisis minyak goreng, tapi hingga kini ibu-ibu di banyak daerah masih harus mengantri untuk membelinya.
Karenanya, kita meminta pemerintah untuk benar benar dapat secepatnya mengatasi persoalan kelangkaan minyak goreng di pasaran.
Kita tak ingin barang-barang kebutuhan pokok masyarakat masih jadi masalah hingga menjelang masuknya bulan suci Ramadhan ini.
Bukan hanya itu, harga-harga kebutuhan pokok selain minyak goreng juga harus dikendalikan dengan menjaga dan mencukupi ketersediaannya di pasar.
Kita sangat mengapresiasi para pejabat kepolisian yang sering memantau pasar.
Ini penting agar tidak ada distributor, agen, penyalur, dan pedagang yang berani memainkan harga barang seenaknya.
Nah?!
Baca juga: Daftar Harga Minyak Goreng Curah di Indonesia, Segini Harga di Provinsi Aceh
Baca juga: Menanti Janji Mendag Muhammad Lutfi Umumkan Pelaku Mafia Minyak Goreng