Wanita 48 Tahun Tewas di Sungai, Ada Luka Ditubuhnya, Ponakan Ungkap Pesan Terakhir Korban

Kendati sudah diketahui dugaan penyebab kematian, polisi masih belum mengetahui apakah Jeminten dibuang dalam kondisi sadar atau pingsan.

Editor: Faisal Zamzami
Tribun Jatim
Foto korban, Jeminten semasa masih hidup. 

Rinda bersama keluarga yang lain lalu mendatangi rumah Jeminten.

Saat itu kondisi rumah berantakan, seperti kasur yang acak-acakan dan kain lap ada di lantai.

"Hari itu kami unggah pengumuman di Facebook. Lalu kami melapor ke Polsek Sanankulon," tutur Rinda.

Selama ini Jeminten berhubungan baik dengan keluarganya.

Namun untuk masalah pribadi, Jeminten sangat tertutup.

Karenanya, keluarga tidak ada yang tahu masalah apa yang sedang dialaminya.

Keluarga tak melihat sejumlah barang yang hilang, seperti sepeda motor Honda Beat warna hitam, ponsel, tas dan dompet di rumah Jeminten.

Namun perhiasan korban masih ditemukan di rumahnya.

"Perhiasan masih ada di rumah, tidak ikut hilang. Kalau BPKP motor memang digadaikan," ucap Rinda.

Rasa penasaran keluarga berganti menjadi duka.

Sebab pada hari Minggu (3/4/2022), Jeminten ditemukan tak bernyawa di Sungai Brantas.

Tiga Saksi Diperiksa, Termasuk Mantan Suami

Guna menyelidiki kasus kematian Jeminten, pihak kepolisian secara intens melakukan olah TKP di Sungai Brantas.

Polisi juga menyisir radius 300 meter dari titik penemuan mayat.

"Lokasi ini ada di perbatasan. Sekitar 300 meter dari lokasi ini ke arah timur sudah masuk wilayah Kabupaten Blitar," imbuh AKP Puji Hartanto dilansir dari Tribun Jatim.

Penyisiran ini diharapkan bisa menemukan benda-benda yang bisa dijadikan petunjuk.

Sebab tidak menutup kemungkinan korban dibuang tidak jauh dari lokasi penemuan.

Polisi juga sudah memeriksa tiga orang saksi, satu di antaranya adalah mantan suami korban.

"Jadi korban ini sudah bercerai beberapa tahun lalu. Mantan suaminya sudah kami mintai keterangan," jelas AKP Puji Hartanto.

Dua saksi lainnya yang turut diperiksa adalah warga yang melihat pertama kali jenazah korban.

Hari ini, polisi juga akan melakukan autopsi jenazah korban.

Autopsi untuk memastikan penyebab kematian korban.

Termasuk memastikan sejumlah luka yang ditemukan di tubuh korban.

"Meski sudah tahu ada luka di perut korban, kita kan belum tahu luka itu karena apa. Semua akan dipastikan lewat autopsi," tandas AKP Puji Hartanto.

Baca juga: Anggota Geng Motor Tebas Seorang Pemuda di Medan, Tangan Korban Nyaris Putus

Baca juga: Apa Hukum Memakai Lipstik saat Puasa Ramadhan? Simak Penjelasan Ustaz Abdul Somad

Baca juga: Hasil Liga Champions: Manchester City Kalahkan Atletico Madrid Berkat Gol Tunggal Kevin De Bruyne

TribunnewsBogor.com dengan judul Pesan Terakhir Jeminten Sebelum Dibuang Hidup-hidup di Sungai Brantas, Korban Bilang Ini ke Ponakan

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved