Jurnalisme Warga
Tantangan Literasi Kesehatan pada Kelompok Rentan
Jumat, 25 Maret 2022, seperti biasa merupakan jadwal kuliah saya di Prodi Manajemen Ilmu Kebencanaan Pascasarjana Universitas Syiah Kuala (USK)

Ia jadi yakin untuk vaksinasi karena mendapatkan informasi lengkap dari vaksinator.
Apa yang dialami Erlina sejalan dengan teori mengenai aturan-aturan risiko bencana, yaitu menerima dan melibatkan masyarakat sebagai mitra yang sah; dengarkan audiens dan jujur, terus terang, dan terbuka; berkoordinasi dan berkolaborasi dengan sumber lain yang kredibel; memenuhi kebutuhan media; bicaralah dengan jelas, dengan kasih sayang dan empati; serta rencanakan dengan cermat dan evaluasi kinerja.
Keefektifan informasi juga tak terlepas dari tahapan-tahapan komunikasi efektif yang harus kita lakukan, seperti: 1) kumpulkan data risiko, 2) pahami dasar ilmiah dari risiko, 3) pahami dampak negatif yang mungkin terjadi, 4) pahami persepsi publik tentang risiko, 5) harapkan berbagai reaksi terhadap pesan tersebut, 6) perbandingan risiko 7) pahami pentingnya faktor emosional, 8) perlakukan publik sebagai mitra dan jelaskan risiko dan dampaknya dengan tenang, jujur, dan dengan cara yang dapat dimengerti, 9) jangan sangkal kekhawatiran orang lain dan harus didengar untuk memfasilitasi pengambilan keputusan yang lebih baik, dan 10) berkolaborasi dengan sumber terpercaya lainnya.
Yang terakhir dan terpenting ialah lakukan komunikasi risiko efektif dengan cara menyebarkan informasi akurat, memberi tahu orang-orang tentang potensi bahaya, menekankan kekhawatiran akan risiko, mendorong mitigasi risiko yang tepat, serta meningkatkan keamanan umum.
Baca juga: Mahasiswa Magister Kebencanaan Serahkan Bantuan untuk Korban Tanah Amblas di Lamkleng
Baca juga: Kurma Manfaatnya Mungkin Belum Kamu Tahu, Tingkatkan Kesehatan Jantung hingga Bantu Pencernaan