Kupi Beungoh

4 Pulau Hilang, KIA Ladong Mati dan Bualan Aceh Hebat

Lepasnya 4 pulau di Kabupaten Aceh Singkil dan menjadi milik Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara menjadi perbincangan paling hangat

Editor: Muhammad Hadi
FOR SERAMBINEWS.COM
SAFARUDDIN SH, Ketua Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA) 

Tapi, sayangnya, pejabat daerah tak memperlakukan Ismail Rasyid dengan wajar.

Seharusnya karpet merah dibentangkan untuk pengusaha nekat berinvestasi di Aceh ini.

Akan tetapi, dalam perjalanan waktu, PT Trans Continent milik Ismail Rasyid “dipaksa” angkat koper dari KIA Ladong.

Ditengarai ada pejabat yang bermain-main dengan investor dalam pembangunan KIA Ladong (Trans Continent Tarik Alat Kerja dari KIA Ladong, https://serambinews.com, edisi 16/05/2020).

Dalam hal ini, Gubernur Aceh seharusnya mendalami dan mengusut mengapa terjadi kemacetan di KIA Ladong terjadi.

Bukan malah pergi jalan-jalan ke Amerika Serikat dengan tim BPSDM Aceh.

Bukan malah bersikap “ABS” pada laporan anak buahnya yang telah membuat KIA Ladong macet, mangkrak, dan mati.

Baca juga: Rp 154 Miliar APBA Ludes Untuk KIA Ladong, Pansus LKPJ: Hanya Ada Air Tebu dan Air Kelapa

Gubernur Aceh Nova Iriansyah bersama Ketua Tim Anggaran Pemerintah Aceh (TAPA) dr Taqwallah sejatinya bertanggungjawab atas pemborosan anggaran untuk KIA Ladong yang mencapai Rp 154 miliar itu.

Uang habis tapi hasilnya jadi “kandang sapi”.

Rugoe kon atra, kata indatu. Sejatinya pejabat di Aceh tidak ada yang menganut paham ini. Harta yang dikelola pemerintah itu adalah milik rakyat jelata.

Uang itu adalah milik rakyat. Sejatinya mereka tidak main-main atau menghamburkan penggunaannya.

Ingat! Semua itu akan disoal di pengadilan akhir kelak. Ingat!

Gunakan hati nurani dalam menjalankan kekuasaan atas harta dan rakyat Aceh.

Rakyat Aceh masih banyak yang miskin, bahkan juara I miskin se-Sumatera.

Kata-kata atau bualan “Aceh Hebat” sejatinya tidak sebatas jargon untuk mengelabui rakyat.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved