Kupi Beungoh
Pendidikan Seks Pada Anak Antisipasi Pelecehan Seksual, Pemerkosaan dan Pergaulan Bebas
Pendidikan Seks Ini penting untuk menjaga salah satu tujuan dari syariat Islam yaitu menjaga keturunan dan kehormatan umat Islam.
Sedangkan batas Aurat perempuan adalah seluruh tubuh kecuali muka dan telapak tangan, sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadis yang artinya:
"Wahai Asma ! Sesungguhnya wanita jika sudah baligh maka tidak boleh nampak dari anggota badannya kecuali ini dan ini (beliau mengisyaratkan ke muka dan telapak tangan).(HR. Abu Dawud)
Keenam, materi tentang ghadul basyar (menundukkan pandangan)
“Katakanlah kepada orang-orang mukmin laki-laki: hendaklah mereka itu menundukkan sebagian pandangannya dan menjaga kemaluannya.” (QS. An-Nur [24]: 30-31)
Ketujuh, materi tentang larangan berkhalwat, sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadis:
Janganlah seorang pria ber-khalwat dengan seorang wanita (tanpa disertai mahram-nya) karena sesungguhnya yang ketiganya adalah setan. (HR Ahmad).
Kedelapan, Materi tentang larangan melihat aurat orang lain. Disebutkan dalam sebuah hadis bahwa:
"Laki-laki tidak diperbolehkan memandang kepada aurat laki-laki lain dan perempuan pun tidak diperbolehkan memandang kepada aurat perempuan lain. Laki-laki juga tidak diperbolehkan bersatu dan bersentuhan dengan laki-laki lain dalam satu pakaian dan perempuan tidak diperbolehkan bersatu dan bersentuhan dengan perempuan lain dalam satu pakaian." (HR. Muslim, Abu Dawud, dan At-Tirmidzi)
Materi-materi tersebut dapat diberikan pada semua jenjang pendidikan, dengan kadar kedalaman informasi yang diberikan disesuaikan dengan tingkat umur, kemampuan, pemahaman anak, sehingga anak didik dapat menangkap nilai positif dan kebaikan.
Keutamaan dari pengetahuan yang mereka dengarkan dari guru, ustadz atau orang tuanya, sehingga bisa mereka laksanakan dalam kehidupan sehari-hari dan dapat menjaga mereka untuk waspada terhadap predator kekerasan seksual.
Harapan lainnya ketika mereka beranjak baligh atau dewasa mereka sudah paham, sudah bisa menjaga diri dan menjaga orang lain.
Ini tentu tidak bisa di kerjakan sendiri oleh orang tua, perlu kerjasama dengan guru disekolah, lingkungan dan pemerintah.
Karena berapa banyak anak yang baik dirumah dapat berubah menjadi tidak baik karena pengaruh lingkungan dan kawan, atau sebaliknya.
Karena itu perlu pengawasan, perhatian dan kepedulian bersama terhadap hal apapun yang bersifat negatif yang bisa merusak para pemuda-pemudi, penerus bangsa yang tercinta ini.
*) PENULIS Dr. Ainal Mardhiah, S.Ag, M.Ag adalah Dosen Tetap Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN Ar Raniry Banda Aceh.
KUPI BEUNGOH adalah rubrik opini pembaca Serambinews.com. Setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis.