Salam
Menyorot Kemiskinan Yang Tidak Beralasan
Merujuk pada teori yang dikemukan Rostow, Prof Mukhlis mengatakan, kemiskinan di Aceh bukan karena faktor alam, melainkan faktor manusia
Aceh merupakan daerah yang memiliki Sumber Daya Alam (SDA) berlimpah, baik di permukaan maupun perut bumi.
“Sehingga tidak ada alasan rasional Provinsi Aceh menjadi daerah termiskin di Sumatera dan nomor 5 di Indonesia,” kata Guru Besar Ekonomi Universitas Syiah Kuala (USK), Prof Dr Mukhlis Yunus SE MS.
Merujuk pada teori yang dikemukan Rostow, Prof Mukhlis mengatakan, kemiskinan di Aceh bukan karena faktor alam, melainkan faktor manusia dan termasuk para pemimpinnya.
“Sekarang ini, di Aceh orang-orang berpikir parsial.
Masing-masingnya memiliki ego sendiri.
Itulah penyebab kemiskinan.
Pejabat desa hingga pejabat pusat punya ego, ini kan masalah.
Idealnya kita itu harus satu,” ujarnya.
Prof Mukhlis sangat mengapresiasi Badan Pusat Statistik (BPS) yang telah menyampaikan data apa adanya.
Data BPS ini bisa menjadi rujukan bagi para pemangku kebijakan untuk membenah.
“Kemiskinan yang kita lihat itukan rujukannya BPS.
Baca juga: Kemiskinan di Aceh Bukan Faktor Alam
Baca juga: Wali Nanggroe Sentil Kemiskinan Aceh di Hari Damai: Ini Sebenarnya Amat Memalukan bagi Bangsa Aceh
Kalau merujuk pada indikator lain, rasa-rasanya tidak (miskin),” ujarnya.
Melihat pertumbuhan kendaraan bermotor dan menjamurnya warung kopi di Aceh, Prof Mukhlis mengatakan dirinya tidak terima Provinsi Aceh disebut miskin jika dilihat pada kondisi nyata.
Tetapi ia menegaskan bahwa, indikator pengukuran kemiskinan yang dilakukan BPS bukan pada warung kopinya.
Prof Mukhlis mengajak seluruh lapisan masyarakat dan pemangku kebijakan untuk mengoptimalkan sumber daya alam dan membenahi sumber daya manusia, kembali pada pemberdayaan dan tidak hanya pada satu sektor saja.