Salam
Kekompakan Tingkatkan Kepercayaan Pihak Luar
Dimulai dari perjuangan melawan Portugis, Belanda, Jepang, kemudian terlibat konflik dengan Indonesia melalui perang bersenjata Darul Islam dan GAM
MILAD Gerakan Aceh Merdeka (GAM) diperingati bersama di Lapangan Blang Padang, Banda Aceh, Minggu (4/12/2022).
Wali Nanggroe Malik Mahmud Al Haytar, Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki, Sekretaris Daerah Aceh Bustami Hamzah, Pangdam Iskandar Muda Mayjen Mohamad Hasan, Kapolda Aceh Irjen Pol Ahmad Haydar, dan Kajati Aceh Bachtiar turut hadir bersama mantan petinggi GAM dan mantan kombatan.
Malik Mahmud mengatakan, peringatan ini sengaja dilakukan untuk menunjukkan Aceh sudah damai.
"Hari ini kita juga mengenang sejarah perjuangan bangsa Aceh yang sangat panjang.
Dimulai dari perjuangan melawan Portugis, Belanda, Jepang, kemudian terlibat konflik dengan Indonesia melalui perang bersenjata Darul Islam dan GAM.
Jadi mari kita jaga perdamaian, sebagai wujud penghargaan dari pejuang yang terdahulu,” kata Wali Nanggroe Aceh itu.
Wakil Ketua Komite Peralihan Aceh (KPA) Kamaruddin Abubakar alias Abu Razak mengatakan, peringatan Milad GAM tahun ini memang diminta untuk dilaksanakan secara bersama pejabat pemerintah.
“Kita menyetujui dan melaksanakannya hari ini, jadi ini adalah wujud perdamaian yang hakiki, dan kami juga sudah serukan bahwa tidak ada pergerakan massa ke Banda Aceh, daerah melakukan peringatan di tempat masing-masing dengan berdoa, zikir, dan memberi santunan kepada anak yatim,” jelas Abu Razak.
Kebersamaan itu tentulah sesuatu yang sangat layak mendapat apresiasi.
Seperti dikatakan Abu Razak, kebersamaan itulah wujud perdamaian yang hakiki.
Dan, wujud dari perdamaian yang diperlihatkan dengan kebersamaan tenu berdanpak politis dan ekonomi bagi kemajuan Aceh mulai hari-hari ini dan insya Allah hingga seterusnya.
Kebersamaan dalam suasana damai membangkitkan kepercayaan pihak luar kepada Aceh.
Mulai calon investor hingga pelancong dalam dan luar negeri.
Baca juga: KPA/PA Wilayah Batee Iliek Bireuen Gelar Maulid dan Milad GAM di Jeunieb, 30 Anak Yatim Disantuni
Baca juga: Milad GAM di Aceh Timur Diperingati dengan Doa Bersama dan Santuni Yatim
Hari-hari ini kita melihat banyak indikasi bahwa Pemerintah Pusat dan pihak luar lainnya sudah menaruh kepercayaan besar kepada Aceh.
Sebagai contoh, Pemerintah Pusat sudah membuka seluasnya penerbangan internasional langsung dari Aceh ke luar negeri.
Dan, kebijakan Pusat itu segera mendapat sambutan dari maskapai penerbangan dalam dan luar negeri.
Kita lihat, dua bulan lalu AirAsia membuka kembali penerbangan langsung Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) Blangbintang ke Kuala Lumpur (Malaysia) dan sebaliknya dua kali seminggu.
Namun, mulai Desember ini, AirAsia menambah lagi penerbangan Banda Aceh-Kuala Lumpur menjadi lima kali dalam sepekan.
Lalu, mulai 15 Desember 2022, Batik Air membuka rute penerbangan langsung ari Bandara Internasional SIM di Aceh Besar (BTJ) ke Bandar Udara Internasional Pulau Pinang-Bayan Lepas, Penang, Malaysia (PEN).
Kabar gembira lainnya, mulai 12 Januari 2023, maskapai Lion Air akan melayani penerbangan langsung dari dari Bandara SIM ke Bandar Udara Internasional Pangeran Muhammad bin Abdulaziz Madinah, Arab Saudi.
Ini kemudahan besar bagi jamaah umrah dan haji dari Aceh.
Sekali lagi, kita berharap suasana damai ini semakin terus membaik sehingga Aceh bisa mengejar ketertinggalannya dalam banyak hal, terutama sektor ekonomi dan bisnis.
Nah?!
Baca juga: Sejak Tadi Malam Jelang Milad GAM, TNI/Polri dan Satpol PP di Bireuen Patroli Skala Besar
Baca juga: Doa dan Santunan untuk Anak Yatim Warnai Milad GAM di Aceh Barat, Ini Harapan Ketua KPA