Berita Banda Aceh

Menjelang Tutup Tahun 2022, Realisasi Belanja Kementerian/Lembaga Aceh Lampaui Target

Anggaran yang direalisasikan mencapai Rp 14,49 triliun atau 96,80 persen dari pagu Rp 14,97 triliun. Cukup jauh di atas target realisasi belanja K/L

Penulis: Indra Wijaya | Editor: Nurul Hayati
Tribunnews.com
Ilustrasi 

Anggaran yang direalisasikan mencapai Rp 14,49 triliun atau 96,80 persen dari pagu Rp 14,97 triliun. Cukup jauh di atas target realisasi belanja K/L untuk Provinsi Aceh yang ditargetkan pada angka 92,33 persen.

Laporan Indra Wijaya | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Realisasi anggaran belanja Kementerian/Lembaga Aceh hingga 30 Desember 2022 telah melampaui target realisasi tahun 2022. 

Anggaran yang direalisasikan mencapai Rp 14,49 triliun atau 96,80 persen dari pagu Rp 14,97 triliun.

Cukup jauh di atas target realisasi belanja K/L untuk Provinsi Aceh yang ditargetkan pada angka 92,33 persen.

Data pagu dan realisasi ini masih bersifat sementara, mengingat transaksi di akhir tahun 2022 belum semua terbukukan dan diproyeksikan.

Sementara masih ada peningkatan realisasi sampai batas waktu pertanggungjawaban uang persediaan pada tanggal 6 Januari 2023. 

Plt Kakanwil DJPb Aceh, Anthoni Manullang mengatakan,  secara detail per jenis belanja, realisasi belanja pegawai menjadi yang tertinggi, baik dari sisi jumlah maupun persentase. 

Hingga 30 Desember 2022, realisasi belanja pegawai telah mencapai 6,97 triliun atau 100,69 persen dari total pagu sebesar Rp 9,93 triliun. 

Baca juga: Mendagri Ingatkan Daerah, Untuk Percepat Realisasi Anggaran

Ia mengatakan, melihat angka ini, terjadi realisasi yang sedikit, melebihi pagu.

Namun, dimungkinkan karena pagu belanja pegawai yang bersifat terbuka. 

“Tren realisasi belanja pegawai juga secara umum merata dengan puncak realisasi pada triwulan II dan III 2022, dikarenakan adanya pencairan gaji ke-13 dan tunjangan hari raya,” ungkap Anthoni Manullang, Jumat (30/12/2022).

Anthony mengatakan, untuk kinerja pelaksanaan anggaran yang baik di wilayah Aceh telah mendapat pengakuan nasional.

Hal ini dibuktikan dengan raihan nilai Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA) triwulan III terbaik dengan nilai 94,55.

Capaian ini mempertahankan prestasi yang sama yang juga diraih di tahun 2021. 

Capaian realisasi belanja K/L yang tinggi dan nilai IKPA terbaik ini merupakan hasil kerja keras dan sinergi yang luar biasa antara Kanwil DJPb Aceh, seluruh KPPN di Aceh dan semua stakeholder terkait. 

Baca juga: Realisasi Belanja Pemerintah Aceh Melalui e-Katalog Hampir Rp 1 Trilliun, Peringkat 2 Nasional

“kita tidak bisa sendiri, ini adalah hasil usaha dan kerja keras kita bersama, untuk Aceh,” ungkap Anthoni.

“Serapan anggaran yang cukup tinggi ini telah berdampak positif terhadap perekonomian Aceh selama tahun 2022. Angka kemiskinan menurun dan pertumbuhan ekonomi meningkat. Ini semua berkat sinergi dan kerja keras kita semua,” lanjutnya.

Per maret 2022, angka kemiskinan di Aceh turun dari 15,53 persen menjadi 14,64 persen. 

Di daerah perdesaan turun 1,17 poin (dari 18,04 persen menjadi 16,87 persen) sedangkan di perkotaan, persentase penduduk miskin turun sebesar 0,27 poin (dari 10,58 persen menjadi 10,31 persen). 

Selain itu, Ekonomi Aceh triwulan III tahun 2022 (Y-on-Y) tumbuh 2,13 persen dengan migas dan tumbuh 2,72 persen tanpa migas.

“Hasil tidak akan mengkhianati usaha, capaian yang baik dan telah berdampak nyata ini harus kita pertahankan dan tingkatkan di tahun 2023. Sinergi dan stakeholder engagement yang mantap ini kita perkuat, bersama kita bangun Aceh. Aceh hebat!,” tutup Anthoni.

Baca juga: Plh Dirjen Bina Keuda Beberkan Strategi Percepat Realisasi Belanja Daerah

Sementara itu, Kepala Bidang Pembinaan Pelaksanaan Anggaran I Kanwil DJPb Aceh, Rusli Zulfian menjelaskan, untuk realisasi belanja barang telah mencapai 92,68 persen dengan nominal sebesar Rp 5,06 triliun dari pagu Rp 5,46 triliun. 

Belanja barang memiliki tren realisasi yang juga cukup merata, seperti halnya belanja pegawai, dengan sedikit peningkatan pada akhir triwulan ke IV. 

“Tren realisasi sudah lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya dengan sebaran realisasi yang semakin merata sepanjang tahun, meski ada sedikit kenaikan pada triwulan ke IV,” jelas Rusli.

Ia menyebutkan, realisasi belanja modal telah mencapai Rp 2,41 triliun atau 95,01 persen dari total pagu belanja modal sebesar Rp 2,54 triliun. 

Berbeda dengan jenis belanja lainnya, tren realisasi belanja modal menunjukkan peningkatan yang signifikan pada triwulan IV 2022, sebesar Rp 1,14 triliun, atau 45,02 persen realisasi belanja modal terealisasi pada triwulan IV 2022. 

Sebagian besar belanja modal memang sedikit terhambat, karena adanya kendala pada penyelesaian pekerjaan proyek-proyek strategis nasional (PSN) dengan pagu yang besar. 

Baca juga: DJPb Aceh Raih Realisasi APBN Tertinggi

Pembebasan lahan dan cuaca hujan menjadi kendala utama, sehingga progress realisasi belanja modal menjadi sedikit lambat. 

“Kedepan ini akan menjadi fokus kami, bagaimana belanja modal bisa diakselerasi sejak awal tahun, sehingga pekerjaan dan proyek-proyek strategis dan prioritas dapat terselesaikan lebih awal dan manfaatnya dapat ter-deliver lebih cepat kepada masyarakat,” terang Rusli.

Dikatakan Rusli, untuk belanja bantuan sosial (bansos) terealisasi 100 persen yaitu sebesar Rp 43,7 miliar. 

Sebagian besar bansos ini adalah berupa program Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah, yang ditujukan kepada mahasiswa yang memenuhi persyaratatan pada lima Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) yang ada di Aceh.

 “Alhamdulillah anggaran bansos telah terealisasi seluruhnya. Ini adalah bentuk nyata kehadiran pemerintah untuk membantu peningkatan kualitas sumber daya manusia Aceh melalui pendidikan. Adik-adik mahasiswa penerima bansos KIP kuliah ini dapat fokus belajar tanpa memikirkan biaya kuliah, sehingga dapat menjadi generasi penerus bangsa yang berkualitas, sebagai andalan kita di masa depan," tutupya. (*)

Baca juga: DJPb Aceh Terapkan Reformulasi IKPA Untuk Percepatan Realisasi APBN

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved