Internasional

Pengolahan Minyak Wangi Khas Maroko Ditinggalkan Kaum Muda, Hanya Dikerjakan Perempuan Lanjut Usia

Minyak wangi khas Maroko, Argan sangat dihargai oleh industri kosmetik lokal dan internasional.

Editor: M Nur Pakar
AFP
Seorang turis membeli sebotol minyak Argan di sebuah toko dekat kota pesisir Atlantik barat Maroko, Essaouira, pada 15 Oktober 2022. 

Di mana hanya sedikit tanaman lain yang bertahan hidup di curah hujan yang rendah dan musim panas yang membakar.

Ini juga banyak digunakan dalam masakan Maroko dan telah disertifikasi dengan Sebutan Asal sejak 2010.

Hantatti mendirikan koperasi pada 2005 dan mengatakan sekarang mempekerjakan 80 wanita, beberapa bekerja di bagian produksi dan lainnya di bagian penjualan.

Tapi hari ini, dia berkata, "Saya benar-benar khawatir produksi artisanal minyak argan akan hilang."

Pekerja muda koperasi lebih suka bekerja di toko suvenir, menjual sabun argan, sampo, dan pelembab.

Baca juga: Minyeuk Pret, Parfum Aceh yang Terkenal hingga Luar Negeri

Salah satu dari mereka, Assia Chaker (27).

“Saya mencoba bekerja beberapa hari dengan pengrajin wanita, tetapi saya tidak dapat melanjutkan, karena proses yang sulit dan sangat melelahkan," katanya.

“Saya suka berhubungan dengan orang-orang dan berlatih bahasa lain dengan turis yang datang ke toko setiap hari, daripada menghabiskan sepanjang hari menghancurkan dan mengolah kacang Argan," ujarnya.

“Pokoknya suatu saat nanti pekerjaan itu akan dilakukan oleh mesin,” imbuhnya.

Tapi Hantatti mengatakan prosesnya sulit untuk dimekanisasi.

Dia bersikeras minyak yang diekstraksi dengan mesin tidak akan pernah memiliki rasa yang sama seperti yang diproduksi oleh wanita.

“Ini berisi semua getaran positif dari para pengrajin ini, tawa mereka, cerita yang mereka bagikan saat bekerja," tambahnya.

"Ada kualitas spiritual yang membuatnya spesial dan unik.” ujarnya.

Baca juga: Kota Pegunungan Taif Gelar Festival Bunga Mawar, Hasilkan Parfum Paling Memikat di Dunia

Koperasi memproduksi hingga 1.000 liter minyak setahun dan bekerjasama dengan perusahaan wisata yang membawa rombongan pengunjung saat melewati kawasan pantai yang populer.

Maroko memproduksi sekitar 5.640 ton minyak Argan setiap tahunnya, menurut angka resmi, sekitar 40 persennya untuk ekspor.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved