Kupi Beungoh
Dari Bahtsul Masail Mahad Aly Menyaksikan Perkembangan Menakjubkan Dayah Darul Munawarah Kuta Krueng
Bahsul Masail ini menghasilkan kesepakatan atas standar kurikulum Ma'had Aly Takhassus Tafsir wa 'Ulumuhu. Satu hal yang sangat berharga tentunya.
Oleh Dr. Teuku Zulkhairi
SERAMBINEWS.COM - Alhamdulillah Bahsul Masail di Dayah Darul Munawwarah telah usai dilaksanakan. Ucapan terimakasih kami peserta kepada seluruh panitia penyelenggara.
Bahsul Masail ini menghasilkan kesepakatan atas standar kurikulum Ma'had Aly Takhassus Tafsir wa 'Ulumuhu. Satu hal yang sangat berharga tentunya.
Di sela-sela acara, dibawah koordinasi Tgk Mujlis alhamdulillah Abiya Anwar mengajak semua peserta untuk keliling kompleks Dayah Darul Munawwarah dan Ma'had Aly.
Dan ini merupakan pertama kalinya saya memasuki banyak sisi komplek Dayah ini walaupun sudah sering kesini. Bahkan juga kami turut diajak memasuki komplek Santriwati.
Kiri kanan kita menyaksikan asrama santriwati yang sangat bersih. Semua tertata rapi. Bahkan di kompleks Santriwati ini juga tersedia tempat duduk yang sangat santai bagi para orang tua yang berkunjung.
Selian kebersihan, di Dayah ini kita akan juga berkesan dengan wajah ramah para santri. Kalau kita masuk ke "mesjid" komplek Dayah ini untuk shalat dan tanpa sajadah, dalam sekejap akan datang seorang santri membawa sajadahnya untuk kita pakai.
Kantin-kantin di dalam juga lumayan lengkap. Ragam makanan tersedia. Kopi apapun yang anda suka juga tersedia di kantin Darul Munawwarah.
Di samping kantin kita juga akan menemukan Bank BSM. Tapi ini bukan Bank Syar'iah Mandiri ya, melainkan Bank Santri Munawwarah yang disingkat BSM. Selain itu, Klinik-klinik kesehatan juga tersedia. Begitu juga tempat penginapan bagi tamu yang sangat hingga kamar mandi yang sangat bersih.
Maka itu, jika saya harus mengucapkan satu kalimat ringkas untuk menjelaskan pandangan saya tentang Dayah Darul Munawwarah ini, maka kalimat itu adalah "Menakjubkan".
Itulah ungkapan yang paling bisa mewakili untuk menilai perkembangan aktual Dayah Darul Munawwarah Kuta Krueng.
Unit-unit dan jenjang pendidikan di Dayah ini semakin lengkap. Bahkan kelas khusus Tahfiz bagi para santri yang baru masuk pun kini juga sudah tersedia.
Bahkan, Pror. Waryono, Direktur Pondok Pesantren Kementerian Agama RI sampai mengatakan : "Ini seperti Al Qarawiyyin", merujuk kepada Universitas Al Qarawiyyin di Maroko yg sangat terkenal.
Bukan tanpa alasan, Prof Waryono mengatakan ia baru saja pulang dari Muhibbah ke Maroko dan antara lain juga pergi ke Al Qarawiyyin.
Ke depan, di bawah tangan dingin Abiya Anwar yang energik, semua pengurus Dayah ini, dan tentu yang utama adalah sosok kharismatik Abu Kuta Krueng, saya yakin Dayah ini akan terus melaju mengukir catatan peradaban keilmuan yang mengesankan bagi bangsa Aceh khususnya dan umat Islam Indonesia umumnya.
kupi beungoh
Dr Teuku Zulkhairi MA
Tradisi Bahtsul Masail
Dayah Darul Munawarah Kuta Krueng
Serambi Indonesia
Serambinews
Kemudahan Tanpa Tantangan, Jalan Sunyi Menuju Kemunduran Bangsa |
![]() |
---|
Memaknai Kurikulum Cinta dalam Proses Pembelajaran di MTs Harapan Bangsa Aceh Barat |
![]() |
---|
Haul Ke-1 Tu Sop Jeunieb - Warisan Keberanian, Keterbukaan, dan Cinta tak Henti pada Aceh |
![]() |
---|
Bank Syariah Lebih Mahal: Salah Akad atau Salah Praktik? |
![]() |
---|
Ketika Guru Besar Kedokteran Bersatu untuk Indonesia Sehat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.