Opini
Menghapus Trauma Pengasuhan dalam Pernikahan
Hak dan kewajiban suami istri itu seimbang adanya, ibarat langit dan bumi, ibarat rel kereta api, ada untuk saling menopang dan mengisi

Kebanyakan orang dewasa tidak menyadari bahwa dirinya terluka selama pengasuhan orang tua, dan beragam emosi yang diperlihatkan di hadapan pasangannya merupakan luapan ragam emosi terluka yang dimilikinya saat kecil.
Disadari dan diakui luka tersebut kemudian lepaskan, sebab mungkin saja kekangan, pukulan, kecemasan, pengabaian, kelalaian, ketidakmampuan mencari nafkah dan melindungi pasangan dan anak, berasal dari luka batin yang tak disadari dan dilepaskan.
Allah ingin kita bergerak mengubah nasib kita sendiri.
Bergeraklah, lakukan perbaikan dan lanjutkan hidup yang lebih baik demi pasangan dan anak tercinta.
Maafkan diri dan sang pembuat luka, kemudian hanya kepada Allah kita berserah. (hayailelumroh@gmail.com)
Baca juga: Terhalang Adat, Wanita Ini Terpaksa Batalkan Pernikahan H-3 Acara,Calon Suami Keberatan dengan Mahar
Baca juga: Rencana Pernikahan Fuji dan Thariq, Haji Faisal Singgung Tak Masalah Bila Tak Ada Besan Hadir
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.