Breaking News

Opini

Menghapus Trauma Pengasuhan dalam Pernikahan

Hak dan kewajiban suami istri itu seimbang adanya, ibarat langit dan bumi, ibarat rel kereta api, ada untuk saling menopang dan mengisi

Editor: bakri
zoom-inlihat foto Menghapus Trauma Pengasuhan dalam Pernikahan
FOR SERAMBINEWS.COM
HAYAIL UMROH S Psi MSi, Dosen Psikologi Keluarga Universitas Muhammadiyah Aceh, Duta Kesehatan Mental Dandiah Aceh

Kebanyakan orang dewasa tidak menyadari bahwa dirinya terluka selama pengasuhan orang tua, dan beragam emosi yang diperlihatkan di hadapan pasangannya merupakan luapan ragam emosi terluka yang dimilikinya saat kecil.

Disadari dan diakui luka tersebut kemudian lepaskan, sebab mungkin saja kekangan, pukulan, kecemasan, pengabaian, kelalaian, ketidakmampuan mencari nafkah dan melindungi pasangan dan anak, berasal dari luka batin yang tak disadari dan dilepaskan.

Allah ingin kita bergerak mengubah nasib kita sendiri.

Bergeraklah, lakukan perbaikan dan lanjutkan hidup yang lebih baik demi pasangan dan anak tercinta.

Maafkan diri dan sang pembuat luka, kemudian hanya kepada Allah kita berserah. (hayailelumroh@gmail.com)

Baca juga: Terhalang Adat, Wanita Ini Terpaksa Batalkan Pernikahan H-3 Acara,Calon Suami Keberatan dengan Mahar

Baca juga: Rencana Pernikahan Fuji dan Thariq, Haji Faisal Singgung Tak Masalah Bila Tak Ada Besan Hadir

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved