Berita Banda Aceh
Otsus Aceh 2023 Berkurang, BI: Jangan Sampai Ada SiLPA
Dengan turunnya dana otsus itu, tentu akan mempengaruhi jumlah anggaran yang diterima Pemerintah Aceh
BANDA ACEH - Pada tahun 2023, Aceh hanya menerima 1 persen dana Otonomi Khusus (Otsus).
Dana tersebut berasal dari platform Dana Alokasi Umum (DAU) nasional.
Jika pada tahun 2022 Aceh mendapatkan Rp 7,560 triliun dana Otsus, maka tahun 2023 tinggal Rp 3,9 triliun atau setengahnya.
Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Aceh, Achris Sarwani, mengatakan, dengan turunnya dana otsus itu, tentu akan mempengaruhi jumlah anggaran yang diterima Pemerintah Aceh.
Pengaruh dari pengurangan dana otsus tersebut, maka Pemerintah Aceh harus mencari solusi.
Seperti mengurangi nilai SiLPA Aceh.
Sebab untuk SiLPA Aceh pada tahun 2021 saja jumlah mencapai Rp 3,5 triliun.
"Jadi nilai SiLPA kita itu sama dengan satu persen dana otsus," kata Achris kepada wartawan di Taman Sari Coffee, Banda Aceh, Senin (16/1/2023).
Jadi, menurutnyam untuk mengatasi penurunan dana Otsus 2023 itu, Aceh jangan sampai mengalami SiLPA anggaran.
Kemudian lanjut dia, Pemerintah Aceh harus menarik investor ke Aceh.
Sebab anggaran APBN maupun pemerintah pusat melalui satuan kerja, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memiliki batas.
Baca juga: ForBINA Dorong Pemerintah Gunakan Dana Otsus Atasi Bencana di Aceh
Baca juga: Sebut Dana Otsus Rp 1.000 Triliun Pembohongan Publik, Tokoh Pemuda Papua Minta Mahfud MD Disanksi
"Namun yang tidak memiliki batas itu anggaran dari investasi dana dari milik investor.
Jadi mereka ini yang harus kita ajak ke Aceh," jelasnya.
Ia melihat, tingkat investasi di Aceh saat ini lumayan baik.
Namun pelaku investasi bukan dari pihak swasta, melainkan BUMN.
"Padahal itu area yang besar, Aceh punya potensi itu.
Pasar Aceh, menghasil di Aceh, seperti pabrik gula," ujarnya.
Pabrik gula tersebut, lanjut Achris, cukup diproduksi di Aceh dan dipasarkan di Aceh saja, tak perlu dibawa keluar.
Sebab saat ini, ada 60 ribu ton per tahun gula putih masuk ke Aceh.
Namun, jika Aceh menghasilkan sendiri, dengan mengundang investor untuk membangun industri gula pasir maupun minyak goreng.
"Ini menjadi salah satu penggerak yang cepat.
Investor itu nggak mesti harus orang luar Aceh.
Melainkan orang Aceh sendiri.
Baca juga: Dana Otsus Ramah Milenial dan Perempuan
Ini kita dorong, karena pasar Aceh tingkat konsumsinya juga lumayan tinggi," pungkasnya.
Pertumbuhan Ekonomi Aceh Rata-rata 2 Persen
Bank Indonesia Perwakilan Aceh mencatat, dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, rata-rata pertumbuhan ekonomi Aceh hanya 2,66 persen saja.
Hal tersebut membuat Aceh menjadi daerah paling rendah di Sumatera dengan pertumbuhan ekonominya.
Kepala BI Perwakilan Aceh, Achris Sarwani mengatakan, jumlah tersebut membuat Aceh berada di bawah rata-rata pertumbuhan ekonomi di seluruh Sumatera yang sekitar 3,50 persen.
"Ini merupakan konsen kita.
Sebab saat ini Aceh masih sangat tergantung pada sektor primer seperti pertanian, perikanan yang menyumbang cukup besar," kata Achris, Senin (16/1/2023).
"Namun nilai tambah untuk pertumbuhan ekonomi Aceh tidak terlalu besar," lanjutnya.
Menurutnya, untuk menambah nilai tambah itu, dapat dilakukan dengan membuat industri pengolahan di Aceh.
Potensi tersebut menurut dia, sangat menyakinkan untuk dilakukan.
Pasalnya, jika dilihat dari data 10 tahun terakhir perihal defisit neraca perdagangan atau net ekspor dari Aceh keluar, menunjukkan Aceh kerap mengalami defisit.
Aceh, lanjut Achris, selalu membeli produk dari pada menjual produknya sendiri keluar.
"Itu dari angka Rp 15 triliun pada 10 tahun lalu, sekarang menjadi Rp 45 triliun per tahunnya," jelasnya.
Ia mengatakan, penyebab defisit itu dikarenakan Aceh kurang memiliki produk sendiri yang bisa dikonsumsi.
Produk hasil pertanian Aceh seperti bawang merah, cabai merah, ikan.
Namun dari jumlah produk yang dihasilkan Aceh, ada beberapa produk yang bisa diolah sendiri. (iw)
Baca juga: Topik Hangat Aceh, Bendungan Tiro Dicoret dari PSN Hingga Dana Otsus dan Investasi yang Mandek
Baca juga: Sekda Aceh Tengah Buka Workshop Koordinasi dan Sinkronisasi Dana Otsus Aceh
Takdir Feriza Hasan Dinobatkan sebagai Qari Terbaik Se-Asia Tenggara |
![]() |
---|
Aceh Kirim Sebanyak 87 Ribu Barel Kondesat ke Thailand |
![]() |
---|
Kapolresta Ingatkan Ancaman Pidana Bagi Pembakar Sampah Sembarangan |
![]() |
---|
Harumkan Nama Aceh, Ustadz Takdir Feriza Disambut Kalungan Bunga oleh Pemerintah |
![]() |
---|
Peringati Hari Jadi, Polwan Polda Aceh Gelar Upacara Ziarah di TMP |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.