Jurnalisme Warga
Islam yang Kita Rindukan
Dulunya aku pikir pemikiran orang pesantren itu ya saklek, tidak terbuka. Setelah menonton ini, pandanganku jadi berubah
Citra pesantren yang telanjur sering dianggap membawa ajaran agama yang kental dengan teks-teks misoginis (mendiskriminasi perempuan) dan eksklusif nyatanya tidak tercerminkan dalam tata pembelajaran pondok dalam film dokumenter Pesantren ini.
Pondok Kebon Jambu justru menerapkan metode pendidikan yang fokus pada solidaritas, keragaman, dan kesetaraan gender yang dapat menjadi benteng pertahanan di masa depan untuk menangkal ancaman ujaran kebencian, hoaks, dan mengerasnya paham konservatif di Indonesia.
Walau tetap menggunakan kitab kuning, pembahasan keagamaan yang terjalin antara para pengajar dan santri nyatanya sungguh kekinian dan berlangsung akrab. Dari pembicaraan hukum ijab kabul melalui videocall, hubungan antara seni dan Islam, politik, hingga sempena baik dari sifat anjing yang konon kerap direndahkan karena najis.
“Dulunya aku pikir pemikiran orang pesantren itu ya saklek, tidak terbuka. Setelah menonton ini, pandanganku jadi berubah banget,” curhat salah seorang penonton lainnya.
Pondok Kebon Jambu menjadi sekolah dan rumah bagi santri-santri untuk dididik menghargai dan mengasihi semua ciptaan Allah. tanpa terkecuali. Konsep rahmatal lil ‘alamin (rahmat bagi semesta alam) itulah yang menjadikan pesantren ini terpilih sebagai tuan rumah dalam pergelaran Kongres Perdana Ulama Perempuan Sedunia yang dilaksanakan pada tahun 2017. Cuplikan proses di balik layar persiapan Kongres Ulama Perempuan Indonesia (KUPI) tersebut pun ditampilkan di dalam film tersebut.
“Keseringan pesantren modern itu dipandang dari fisiknya; ada tempat tidur, ruang kelas dengan tempat duduk, ada mesin cuci, itu disebut modern. Padahal, menurut saya, pesantren di ini modern banget, pemikirannya,” imbuh salah seorang peserta lainnya yang mengikuti program Alteraksi Pesantren.
KUPI
Walau Kongres Ulama Perempuan Indonesia (KUPI) I yang dilaksanakan di Cirebon hanya bisa saya saksikan melalui cuplikan film Pesantren, akan tetapi KUPI 2 yang dilaksanakan di Semarang dan Jepara pada tanggal 23-26 November 2022 dapat saya hadiri secara langsung.
Seharu dan sehangat menyaksikan pemutaran film Pesantren, hal tersebut juga saya rasakan selama menghadiri proses pelaksanaan KUPI 2. Keberagaman pemikiran dan sudut pandang keagamaan yang dibalut damai dalam toleransi dan kesalingan yang terasa begitu kental. “Ulama” dari berbagai keahlian bahkan kepercayaan dari seluruh Nusantara, termasuk Aceh, juga mancanegara turut hadir pada acara tersebut.
Mereka hadir untuk belajar, berdiskusi, dan memberikan pandangan keagamaan serta ragam keilmuan yang dapat meningkatkan kesejahteraan umat manusia, terutama kaum perempuan.
“Kekhasan metodologi Fatwa KUPI terdiri atas dua hal. Pertama merujuk pada Al-Qur’an, hadis, aqwal ulama, dan konstitusi (adillah). Kedua, menghadirkan pengalaman perempuan sebagai sumber pengetahuan dan keputusan,” jelas Bapak Mubadalah, Dr. KH. Faqihuddin Abdul Kodir, dalam salah satu rangkaian acara KUPI 2.
Dalam perspektif KUPI, perempuan ulama merupakan semua orang yang berjenis kelamin perempuan yang memiliki kapasitas keulamaan, baik yang memiliki pespektif keadilan gender maupun yang belum. Adapun ulama perempuan didefinisikan sebagai orang-orang berilmu mendalam, baik perempuan maupun laki-laki, yang memiliki rasa takut kepada Allah (berintegritas), berkepribadian mulia (akhlaq karimah), mengamalkan perspektif keadilan gender, dan memberikan kemaslahatan melalui keilmuan yang dimiliki pada semesta (rahmatan lil ‘alamin). Demikian pemahaman yang saya peroleh selama kongres berlangsung.
Sekiranya demikian gambaran Islam ramah yang tercerminkan dalam pergelaran KUPI 2 dan di dalam film Pesantren. Bagi para pembaca di kota-kota lainnya di seluruh Nusantara yang belum mendapatkan akses film ini dapat melakukan pendaftaran pemutaran film mandiri untuk aksi nonton bareng (nobar). Maka kiranya tautan bit.ly/pemutaran-mandiri dapat digunakan untuk mengajukan permohonan. Selamat menonton.
• Jadwal Kapal RoRo Sabang - Banda Aceh dan Sebaliknya, Rabu 1 Februari 2023
• Ini Sosok Ryszard Bleszynski, Saudara Tamara Bleszynski, Minta Ganti Rugi hingga Menggugatnya
• Ramuan Air Lemon dan Kayu Manis, Mengobati Radang Tenggorokan Alami, Ini Caranya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.