Kesehatan

Ini Waktu yang Tepat Berhubungan Intim Kata Seksolog dr Boyke, Pengantin Baru Jangan Sampai Salah

Seksolog dr Boyke Dian Nugraha menyampaikan waktu yang tepat untuk pasangan suami-istri melakukan hubungan intim.

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Amirullah
Boykepedia
dr boyke 

"Kalau pengen punya anak laki-laki, yang si prianya mesti banyak makan daging, yang wanitanya mesti makan sayur, itu 3 bulan," kata dr Boyke.

Baking Soda

Jika anda ingin mendapatkan anak laki-laki, dianjurkan dr Boyke pada pasutri saat selesai berhubungan intim, bilas miss V dengan campuran satu sendok teh baking soda dan 100 cc air putih.

Cara ini dilakukan agar suasana miss V menjadi basah.

Mengingat sperma memiliki ukuran yang kecil, sifatnya berjalan cepat dan sangat menyukai suasana basah, maka kemungkinan cara ini bisa berhasil membuat pembuahan untuk berhasil mendapatkan anak laki-laki.

Cara mencuci miss V dengan campuran tersebut juga termasuk manipulasi alami yang keberhasilannya mencapai 70-75 persen untuk mendapatkan anak laki-laki.

"Maka cara cara seperti itulah yang bisa membuat lahirnya anak laki laki nantinya," sambung dr Boyke.

Dalam video berbeda, dr Boyke menambahkan ketika istri sering mengonsumsi sayur, maka kondisi miss V menjadi lebih basah sehingga membuka peluang terciptanya jenis kelamin laki-laki saat pembuahan.

"Karena ketika ceweknya (istri) makan sayur, suasana daerah vaginanya atau Miss V nya menjadi lebih basah sehingga sperma yang membuahi sel telur adalah sperma ayah atau sperma yang menciptakan jenis kelamin laki-laki," sambung dr Boyke.

Begitu juga sebaliknya, jika pasutri menginginkan kehadiran anak berjenis kelamin perempuan, sang suami dianjurkan sering mengonsumsi sayur- sayuran sedangkan sang istri dianjurkan sering makan daging.

"Kalau mau anak cewek, suaminya sayur, istrinya daging. Karena ketika sang istri makan daging, suasana Miss V-nya menjadi asam," imbuhnya lagi.

Selain itu yang perlu diingat, pasutri melakukan hubungan intim pada saat memasuki masa ovulasi.

Pada masa ini, peluang terjadinya ke hamilan sangat besar terjadi.

"Hubungan seks dilakukan tepat pada saat ovulasi, artinya hari ke 14 dihitung dari saat mens yang pertama.
ini keberhasilannya mencapai 70-75 persen," pungkasnya.

Bagi Perempuan yang Mau Menikah, dr Boyke Anjurkan Kurangi Minum Ini, Bisa Bikin Sulit Punya Anak

Seksolog dr Boyke tidak menganjurkan para wanita sering mengonsumsi minum kopi. Pasalnya, minuman ini bisa bikin perempuan sulit punya anak kelak setelah ia menikah.

Kopi merupakan minuman favorit banyak orang. Tapi tahukah anda, jika mengonsumsi kopi berlebihan ternyata tidak baik untuk kesuburan wanita?

Terlalu banyak minum kopi, disinyalir bikin wanita tidak subur sehingga sulit punya anak.

Menurut dr Boyke, wanita yang terlalu sering minum kopi bisa mempengaruhi kesuburan bahkan sulit hamil nantinya.

Simak penjelasan seksolog dr Boyke berikut ini soal bahaya kopi yang dapat mempengaruhi kesuburan wanita.

Bagi sebagian orang, minum secangkir kopi di pagi hari merupakan senjata untuk memulai hari.

Pasalnya, kandungan kafein dalam kopi disebut bisa membantu meningkatkan energi, membuat lebih waspada, dan bersemangat dalam beraktivitas.

Rutin mengonsumsi kopi juga disebut bisa membantu menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Namun tentu saja, manfaat sehat dari kopi hanya bisa didapatkan jika dikonsumsi dalam batas atau takaran yang normal.

Sebaliknya, konsumsi kopi secara berlebihan malah bisa meningkatkan risiko terjadinya gangguan kesehatan.

Gangguan tersebut bahkan bisa berdampak fatal pada kesehatan wanita kata seksolog dr Boyke.

Dikutip dari akun TikTok @boykewomenscare, dr Boyke membenarkan jika terlalu sering mengonsumsi kopi bisa membuat seorang wanita sulit punya anak.

Hal tersebut karena pada kopi mengandung kafein, sehingga kafein tersebut dapat menganggu kesuburan.

"Betul, kafein bisa bikin infertilitas kalau terlalu banyak," kata dr Boyke.

Selain kafein, rokok dan kegemukan juga menjadi faktor yang mempengaruhi kesuburan seseorang.

"Rokok, kafein, kegemukan, itu adalah kontraindikasi relatif, jadi artinya, zat-zat itu semua yang bisa membuat terjadinya sulit punya anak," sambung dr Boyke.

Jika anda khususnya perempuan, dr Boyke menganjurkan sebaiknya mulai sekarang coba kurangi mengonsumsi kopi, apalagi bagi perempuan yang ingin menikah.

Pasalnya, terlalu banyak minum kopi disinyalir menjadi penyebab sulitnya mendapat momongan setelah menikah.

"Kalau sudah mau menikah sih sebaiknya dikurangin," pungkas dr Boyke.

Sementara itu dalam video berbeda, dr Boyke membeberkan takaran minum kopi bagi wanita sehingga tidak berdampak pada kesuburan.

Dilansir Serambinews.com dari kanal YouTube SONARA FM, mengonsumsi kopi dalam takaran satu hingga dua gelas per hari masih dianggap normal kata dr Boyke.

Namun jika lebih dari itu, kopi dapat mempengaruhi kesuburan wanita apalagi jika dikonsumsi terlalu sering.

Wanita yang terlalu sering minum kopi bisa mempengaruhi kesuburan bahkan sulit hamil nantinya.

"Kopi itu satu sampai dua gelas okelah per hari. Di atas itu, bukan hanya mempengaruhi kesuburan saja. Pertama dia fase dilatasi dulu, melebar pembuluh darahnya membuat rileks, tapi kalau kebanyakan dia akhirnya enggak bisa tidur.

Kalau orang enggak bisa tidur itu makannya jadi banyak,” kata dr Boyke.

Seorang wanita yang sulit tidur akibat mengonsumsi kopi berlebihan, tubuhnya akan menghasilkan hormon grelin.

Hormon ini dapat meningkatkan nafsu makan, sehingga timbullah rasa lapar terus-menerus.

Tentunya kondisi ini membuat tubuh si wanita menjadi lebih gemuk karena makan berlebihan belum lagi mengonsumsi camilan lain.

Gemuknya tubuh seorang perempuan, sebut dr Boyke akan sulit hamil nantinya.

"Kalau orang sudah tidak bisa tidur, itu makannya akan menjadi lebih banyak karena dikeluarkan hormon grelin, hormon itu makan ngemil ngemil akhirnya gemuk.

Setelah gemuk, menjadi sulit untuk hamil. Jadi memengaruhi kesuburan secara tidak langsung,” tegas dr Boyke.

Kesuburan yang menurun jika mengonsumi kopi dilakukan secara berlebihan dan dalam jangka waktu yang lama atau panjang.

"Nah jadi mempengaruhi kesuburan kalau dilakukan berlebihan dalam angka waktu yang lama terjadilah seperti itu akhirnya mengganggu kesuburan dan sulit punya anak," tambahnya.

Selain itu, dr Boyke juga mengatakan bahwa mengonsumsi kopi berlebihan juga dapat menyebabkan kurang tidur sehingga menyebabkan dampak jangka panjang pada wanita juga pada pria.

Salah satunya adalah terganggunya mood atau suasana hati menjadi jelek, sehingga suasana dalam hubungan tersebut bisa jadi terpengaruh dari mood tersebut.

(Serambinews.com/Firdha Ustin)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved