Kupi Beungoh
Korupsi, KPK, dan Perdamaian Aceh IV - Mungkinkah 5000 Yatim Konflik Menjadi “Egianus Kogeya”?
Ketika nama Tiro disebut, maka yang dimaksudkan sesungguhnya tidak hanya tunggal, melainkan “kata jamak” dalam konteks perang melawan Belanda.
Terhadap penjelasan kwalitatif “Egianus Kogeya Aceh”, saya ingin memberi sebuah illustrasi dari fakta yang diketahui dengan baik oleh sebagian masyarakat Aceh, terutama masyarakat Gayo.
Adalah seorang tokoh Gayo yang merupakan seorang Reje -Raja Kerajaan Linge ke 19- kerajaan yang menjadi salah satu muasal Kerajaan Aceh.
Namanya Ilyas Leube.
Ia bangsawan, intelektual-sempat kuliah di FH UI pada masa awal kemerdekaan, ulama, pembelajar tangguh, dan panutan sebagian masyarakat Gayo sampai hari ini.
Leube adalah salah seorang kepercayaan Daud Beureueh dalam pemberontakan DI/TII, sampai dengan tahun 1961 ketika ia menyerah, setahun lebih awal dari Beureueh, 1962.
Ia tak puas dengan perlakuan terhadap Aceh ketika rezim Orde Baru.
Ia bergabung dengan Hasan Tiro, rekan segenerasinya.
Ia adalah orang kepercayaan Tiro yang sangat setia.
Menurut catatan yang ada, adalah Leube yang diperintahkan Tiro untuk menyumpahkan Kabinet Aceh Merdeka I yang berjumlah 15 orang di gunung Halimun pada 1976.
Ia sendiri, dan mungkin hanya dua tiga lainnya, yang disumpahkan oleh Hasan Tiro sebagai bagian dari kepemimpinan Aceh Merdeka pada masa itu.
Pada pertengahan Mei 1982, Leube ditembak bersama dengan empat anak buahnya oleh operasi RPKAD pada masa itu.
Leube meninggal dunia, dan menurut catatan, tiga anak buahnya mengalami cedera berat.
Leube kemudian hilang dari pantauan, dan walaupun ia sering diceritakan sebagai pemberani, jujur, tegas, taat, dan amanah, namun dalam perjalanan waktu pada tahun-tahun berikutnya, ia hilang dari memori publik.
Ceritanya menjadi lain, ketika anak Leube beberapa tahun kemudian menjelma menjadi semacam “Egianus Kogeya” di wilayah Tengah Aceh.
Ia adalah almarhum Ilham Ilyas Leube -meninggal 2014 karena sakit. Ia menjadi komandan GAM Wilayah Linge, Gayo-semacam kawasan provinsi GAM, yang disegani pada saat itu.
kupi beungoh
KPK di Aceh
perdamaian aceh
konflik aceh
Egianus Kogeya
humam hamid aceh
Ahmad Humam Hamid
Serambi Indonesia
opini serambi hari ini
Kemudahan Tanpa Tantangan, Jalan Sunyi Menuju Kemunduran Bangsa |
![]() |
---|
Memaknai Kurikulum Cinta dalam Proses Pembelajaran di MTs Harapan Bangsa Aceh Barat |
![]() |
---|
Haul Ke-1 Tu Sop Jeunieb - Warisan Keberanian, Keterbukaan, dan Cinta tak Henti pada Aceh |
![]() |
---|
Bank Syariah Lebih Mahal: Salah Akad atau Salah Praktik? |
![]() |
---|
Ketika Guru Besar Kedokteran Bersatu untuk Indonesia Sehat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.