Berita Nasional

Firasat Orangtua Sebelum Anaknya Gugur Tertembak di Papua, Pulang dari Sawah Dapat Kabar Duka

Firasat Orang Tua Sehari Sebelum Kontak Senjata, Banyak Tentara di Rumah, Ternyata Anaknya Gugur di Papua setelah dihadang KKB

Editor: Muhammad Hadi
DOK PRIBADI
Praka Jumardi, prajurit TNI dari Satgas Yonif Raider 303/Setia Sampai Mati gugur ditembak anggota KKB Papua di Kampung Pamebut, Distrik Meagabume, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, Jumat (3/3/2023) pagi. 

"Bulan lalu terakhir komunikasi. Dia menelepon sama mamanya, dia sampaikan mau pindah tugas. Ternyata ini maksudnya pindah tugas," jelasnya. 

Hermanto juga menambahkan, semenjak anaknya menjadi anggota TNI, baru tiga kali ia melihatnya pulang ke rumah.

Baca juga: Anaknya Terus Panggil Ayah, Haji Uma Advokasi Kasus Warga Diamankan Polisi Karena Racuni Harimau

"Semenjak menjadi TNI tahun 2013 baru tiga kali pulang kampung. Jarang sekali memang pulang itu anakku karena bertugas," kenangnya.

Kaget Banyak Tentara di Rumah

Hermanto mengaku sempat terlambat mendapat kabar akan kepergian anaknya.

Saat itu dirinya sedang berada di sawah.

Dirinya baru mengetahui kabar itu setelah ada yang datang memberitahunya.

Ia diberi tahu, bahwa ada yang sedang mencarinya di rumah.

Tiba di rumah, Hermanto melihat banyak tentara di rumahnya.

Baca juga: Kisah Tragis Ade Sara, Disiksa 26 Jam dan Dibunuh Mantan Pacar, Pelaku Divonis Penjara Seumur Hidup

Di situ ia diberi tahu, jika anaknya Praka Jumardi gugur dalam tugasnya di Papua.

Hermanto hanya bisa pasrah. Sementara istrinya pingsan usai mendengar kabar tersebut.

Hermanto, ayah Praka Jumardi, duduk di samping kuburan putranya seusai pemakaman secara militer di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Sabtu (4/3/2023). Praka Jumardi gugur dalam kontak tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kampung Pamebut, Distrik Yugumuka, Kabupaten Puncak, Papua. Hermanto, ayah almarhum Praka Jumardi mengaku merasa gelisah terus menerus sebelum kepergian sang anak untuk selama-lamanya.
Hermanto, ayah Praka Jumardi, duduk di samping kuburan putranya seusai pemakaman secara militer di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Sabtu (4/3/2023). Praka Jumardi gugur dalam kontak tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kampung Pamebut, Distrik Yugumuka, Kabupaten Puncak, Papua. Hermanto, ayah almarhum Praka Jumardi mengaku merasa gelisah terus menerus sebelum kepergian sang anak untuk selama-lamanya. (TRIBUN-TIMUR.COM/NOVAL KURNIAWAN)

"Saya baru tahu anakku meninggal kemarin pas pulang dari sawah.

Itu pun karena ada orang datang panggil saya di sawah. dia bilang ke saya, kalau ada yang cari saya di rumah," kata Hermanto.

"Setelah itu saya langsung pulang. Pas sampai di rumah, saya lihat banyak tentara. Mamanya langsung pingsan dan diangkat ke rumah," sambungnya.(*)

Baca juga: VIDEO - KKB Papua Berulah di Kabupaten Puncak, 1 Prajurit TNI & 1 Warga Sipil Meninggal

Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Bak Firasat, 2 Hari Sebelum Putranya Praka Jumardi Gugur Ditembak KKB, Hermanto Alami Kejadian Aneh, 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved