Kupi Beungoh
Korupsi , KPK, dan Perdamaian Aceh VI - Merin itu Bukan Orang Baik Sekali
Dalam struktur angkatan perang Gerakan Aceh Merdeka, Ayah Merin menjabat sebagai Panglima Wilayah Sabang, termasuk Pulo Aceh.
Tidak hanya itu, seluruh jumlah dana Rp 32.4 miliar yang dalam tuduhan disebut semuanya diserahkan kepada Irwandi itu, tentunya juga mustahil kalau tidak dinikmati oleh Merin, yang mungkin saja lebih besar, atau lebih kecil.
Kesan dari dakwaan jaksa itu adalah bahwa Merin tidak lebih sebagai “tukang kutip” Irwandi, dimana ia sendiri- Merin, dalam tuduhan itu, sama sekali tak disebutkan mendapatkan berapa upah kutip itu, baik dari Irwandi, maupun dari konsorsium Nindya Sejati.
Kesan lain yang juga tidak kalah penting dari kedua mereka, adalah skill “tata buku”, atau kemampuan akunting yang tidak biasa dengan 59 kali transaksi, tercatat dengan baik untuk ukuran seorang mantan prajurit kecil angkatan laut, dan seorang dokter hewan.
Tuduhan 59 transaksi unik “made in” Merin-Irwandi yang dipakai oleh jaksa itu akhirnya dianggap sebagai “angin lalu” oleh hakim, dan dinyatakan tidak terbukti.
Hakim menolak tuduhan jaksa.
Irwandi Yusuf pada pengadilan 2018 dibebaskan atas tuduhan gratifikasi pembangunan dermaga Sabang.
Sebaliknya ia diputus 7 tahun penjara atas 3 dakwaan lainnya yang terpisah digabung menjadi satu.
Ketika Irwandi menjalani sidang pengadillan 2018, karena panggilan jaksa dan pengadilan, tidak dipenuhi oleh Merin, ia segara menjadi orang yang dicari alis buron.
Resminya, Izil menjadi buron semenjak saat itu.
Ia menjadi buron resmi KPK semenjak 26 Desember 2018 sampai ia ditangkap pada 21 Januari 2023.
Itu artinya, Merin menjadi buron selama kurang lebih empat tahun.
*) PENULIS adalah Sosiolog dan Guru Besar Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh.
KUPI BEUNGOH adalah rubrik opini pembaca Serambinews.com. Setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis.
Baca Artikel KUPI BEUNGOH Lainnya di SINI
kupi beungoh
perdamaian aceh
Ayah Merin
Izil Azhar
Irwandi Yusuf
kasus dermaga Sabang
Sosiolog humam hamid
humam hamid aceh
Ahmad Humam Hamid
opini serambi
Serambi Indonesia
"Kajian Sains Islam" Solusi Masalah Lokal Dan Jawaban Tantangan Global |
![]() |
---|
12 Rabiul Awal: Rasulullah SAW Lahir hingga Kisah Pilu Wafatnya |
![]() |
---|
Gedung DPR Didemo, Dalang Tetap Duduk Manis |
![]() |
---|
Aceh di Persimpangan Dua Narasi: Antara Moderasi Mualem dan Retorika Sarat Provokatif Ketua DPRA |
![]() |
---|
Dari Server Asing ke Kas Negara, Klik yang Adil untuk Negeri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.