Berita Banda Aceh

Raih Doktor di USK, Rizwan Menulis Disertasi Terkait Studi Pengembangan Industri Galangan Kapal

Ujian Promosi Doktor itu berlangsung di Ruang Teleconference Program Pascasarjana USK.

Penulis: Imran Thayib | Editor: Imran Thayib
ist
FOTO BERSAMA - Dr Rizwan ST MT foto bersama pimpinan sidang, sekretaris sidang, promotor, dan penguji usai Sidang Promosi Doktor Ilmu Teknik di Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh, Senin (3/4/2023). 

SERAMBINEWS,COM, BANDA ACEH – Setelah menempuh pendidikan selama dua tahun delapan bulan, Rizwan akhirnya berhasil menyandang gelar doktor ilmu teknik.

Kepastian itu diperoleh setelah Rizwan dinyatakan lulus dalam Sidang Promosi Doktor Ilmu Teknik di Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh, Senin (3/4/2023).

Ujian Promosi Doktor itu berlangsung di Ruang Teleconference Program Pascasarjana USK.

Ia sukses meraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yaitu 4.00.

Dalam sidang yang berlangsung selama dua jam tersebut, Rizwan berhasil mempertahankan disertasinya setebal 150 halaman berjudul “Studi Pengembangan Industri Galangan Kapal di Pelabuhan Perikanan Samudera Kutaraja Aceh.”

Baca juga: PPS Lampulo Diusul Jadi Pelabuhan Perikanan Internasional, JICA, Bappenas dan KKP Lakukan Survei

Baca juga: Komisi IV DPR RI Kunker ke PPS Lampulo, Plotkan Rp 40 Miliar untuk Pengerukan Kolam pada Tahun 2023

Baca juga: Minat Investor Lokal Berinvestasi di PPS Lampulo Tinggi, Kapal Tangkap Ikan di Atas 100 GT Minim

Baca juga: DPMPTSP Usul Sewa Lahan di PPS Lampulo Bisa Sampai 30 Tahun, Saat Ini Baru 3 Perusahaan yang Masuk

Baca juga: Data Terumbu Karang, ODC FKP USK Gelar Reef Check Day di Aceh Besar

Sidang Rizwan diketuai Wakil Rektor I USK, Prof. Dr. Ir. Agussabti., MSi..

Untuk Sekretaris Sidangnya adalah Direktur Pascasarjana USK, Prof. Dr. Hizir.

Sementara promotor sidang ini adalah Prof. Dr. Ir. Husaini., M.T., IPU.

Sedangkan Co Promotor I ialah Prof. Dr. Ir. Husni Husin., M.T, dan Co Promotor II yaitu Dr. Ir. Akhyar., S.T., M.P., M.Eng., IPM., ASEAN Eng.

Untuk penguji dari dalam terdiri atas Prof. Dr. Ir. Muhammad Syukri., S.Si., M.T., IPM., ASEAN Eng, dan Dr. Ir. Iskandar., S.T., M.Eng. Sc., IPM., ASEAN Eng.

Kemudian, seorang penguji dari luar institusi (berasal dari Institut Pertanian Bogor), yakni Prof. Dr. Ir. Mulyono S. Baskoro., M.Sc.

Prof Mulyono S Baskoro merupakan Guru Besar di IPB dengan konsentasi Teknologi Perikanan Laut.

Sidang itu diawali dengan pertanyaan dari penguji pertama yakni Prof. Dr. Ir. Muhammad Syukri., S.Si., M.T., IPM., ASEAN Eng.

Setelah itu, giliran penguji kedua yaitu Dr. Ir. Iskandar., S.T., M.Eng. Sc., IPM., ASEAN Eng,

Berikutnya, Prof. Dr. Ir. Mulyono S. Baskoro., M.Sc.

Lalu, secara berurutan yakni Dr. Ir. Akhyar., S.T., M.P., M.Eng., IPM., ASEAN Eng.

Selanjutnya, Prof. Dr. Ir. Husni Husin., M.T.

Promotor sidang, Prof. Dr. Ir. Husaini., M.T., IPU juga ikut bertanya.

Dan dilanjutkan oleh Direktur Pascasarjana USK sekaligus sekretaris sidang, Prof. Dr. Hizir.

Terakhir, sebelum sidang berakhir, Wakil Rektor I USK, Prof. Dr. Ir. Agussabti., MSi bertanya terkait manfaat dari keberadaan galangan kapal di Pelabuhan Perikanan Samudera Kutaraja Aceh, bagi masyarakat secara ekonomis.

Terkait pertanyaan dari ketua sidang, Rizwan secara secara terbuka mengungkapkan, kehadiran dari galangan kapal tersebut tentu saja akan membuat pertumbuhan ekonomi di sekitar kawasan tersebut, menjadi lebih meningkat.

Di mana akan mendapatkan manfaat secara finansial baik untuk masyarakat di sekitar galangan kapal maupun pemerintah daerah.

“Pastinya, bukan hanya untuk kawasan tersebut saja, tapi juga untuk pendapatan pemerintah daerah, dan Pemerintahan Aceh,” jelasnya.

Setelah sidang berlangsung selama dua jam, promotor, ketua dan sekretaris sidang, serta para penguji bermusyawarah  dan menjumlahkan total nilai yang diraih Rizwan.

Kemudian, Ketua Sidang Prof Agussabti mengumumkan bahwa Rizwan dinyatakan lulus dan memperoleh nilai ujian 91.

Sebagaimana diketahui, Rizwan merupakan dosen FKP di USK.

Saat ini, Rizwan menjabat sebagai Koordinator Prodi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan (PSP) Fakultas Perikanan dan Kelautan USK itu, dilahirkan di Kota Sigli, Pidie pada 6 September 1976.

Selepas menamatkan kuliah di Institut Teknologi Surabaya (ITS) pada tahun 2006 itu, dosen FKP USK tersebut pernah berkarier di Asian Development Bank (ADB) atau Bank Pembangunan Asia saat masa rehab rekon pasca Tsunami Aceh tahun 2006-2007.

Sebelumnya, ayah tiga putri ini menempuh pendidikan di SDN 3 Kota Sigli, MTsN 2 Kota Banda Aceh, MAN 1 Banda Aceh, dan S1 Fakultas Teknik Jurusan Teknik Mesin Universitas Abulyatama.

Sementara S2 di Teknologi Kelautan Institut Teknonolgi Surabaya (ITS).(*)

Baca juga: Temui BUMN Perikanan, Kadishub Aceh Ajak Manfaatkan Aset Infrastruktur di Lampulo

Baca juga: KAN Perkenalkan Metode Pengujian Baru ke Laboratorium Perikanan Lampulo

Baca juga: VIDEO Permudah Nelayan Mencari Ikan, Tim FKP USK Tenggelamkan Rumpon di Perairan Pulo Aceh

Baca juga: Tim Riset Keilmuan FKP USK Gagas Technopark Perikanan Air Tawar di Dham Pulo, Aceh Besar

Baca juga: DKP Aceh dan FKP USK Rekomendasikan Pengelolaan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Terintegrasi

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved