Salam
Memetik Pelajaran dari Kasus Praka ANG
Kita tentu saja mengapresiasi langkah cepat yang dilakukan pimpinan TNI terhadap anggotanya yang melakukan pelanggaran disiplin.
KASUS oknum TNI Praka ANG yang menendang motor ibu-ibu yang sedang membonceng anaknya di Bekasi telah me-nyedot perhatian publik senusantara. Panglima TNI Laksamana Yudo Margono pun turun tangan, langsung meminta agar pelakunya diberi sanksi disiplin, yakni diproses sesuai hukum yang berlaku.
Kita tentu saja mengapresiasi langkah cepat yang dilakukan pimpinan TNI terhadap anggotanya yang melakukan pelanggaran disiplin. Sebab, kalau tidak, maka imej buruk masyarakat terhadap oknum anggota TNI yang masih arogan tidak bisa dihindarkan, dan kondisi itu tentu saja sangat me-rugikan lembaga TNI tersebut.
Kasus ini sesungguhnya bisa memberikan pelajaran yang sangat berharga bagi semua pihak, bagi oknum TNI Praka ANG, bagi lembaga TNI, dan juga masyarakat secara luas. Maksudnya, oknum anggota TNI tidak bisa lagi sewenang-wenang terhadap masyarakat karena atasannya bisa meres-pon dengan cepat. Pimpinan TNI harus mengakui bahwa masih ada anggotanya yang arogan, dan masyarakat pun sudah punya keberanian untuk melaporkan setiap oknum TNI yang berbuat kasar kepada mereka.
Dengan demikian, kita berharap agar kasus seperti ini ti-dak terulang lagi di tengah-tengah masyarakat. Sudah bukan zamannya lagi berbuat sewenang-wenang kepada masyara-kat mentang-mentang punya kekuasaan, apalagi mengingat dewasa ini sekecil apapun kesalahan yang dilakukan akan mudah terpantau melalui sosial media.
Diberitakan sebelumnya, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono turun tangan minta maaf kepada masyarakat terkait ulah oknum TNI Praka AGN yang mengenakan sepeda motor NMAX menendang pemotor ibu-ibu bersama anaknya di jalan raya, Bekasi, Senin (24/4/2023).
Alasan Praka AGN karena si ibu mengerem mendadak, sehingga oknum anggota TNI tersebut menabrak motor yang di depannya. Emosi karena insiden tersebut, terjadilah percek-cokan mulut hingga si Praka melakukan tindakan tak terpuji dengan menendang motor ibu tersebut.
Karena kasus tersebut kemudian ramai di media sosial, maka oknum anggota Praka AGN pun akhirnya ditangkap dan ditahan untuk pemeriksaan lebih lanjut. Tak hanya itu, Pang-lima TNI Yudo Margono sampai turun tangan minta maaf menanggapi riuhnya ulah tak terpuji si Praka AGN.
Panglima TNI atas nama segenap prajurit TNI memohon maaf atas adanya perilaku arogan yang ditampilkan oleh ok-num TNI tersebut. “Panglima TNI minta maaf,” ujar Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksamana Muda Julius Widjojono, Selasa (25/4/2023).
Masih kata Kapuspen TNI, anggota TNI AU berinisial Pra-ka ANG yang menendang motor seorang ibu sambil bonceng anak di Jatiwarna, Bekasi, Jawa Barat, ini akan diberi sanksi disiplin. “Akan diberi sanksi sesuai ketentuan yang berla-ku,” ujar Julius.
Kini Praka ANG sudah ditahan di Pusat Polisi Militer (Pus-pom) TNI Angkatan Udara (AU). “Sudah (diproses). (Saat ini) ditahan,” tambahnya.
Untuk itu, sekali lagi, mari kita jadikan kasus ini sebagai pelajaran bagi semua pihak untuk saling memperbaiki diri kita masing-masing. Semoga!
POJOK
Prabowo tegaskan dirinya belum terima surat pamit Sandiada Uno
Kita tak cukup ilmu menganalisa pernyataan ini
Fenomena suhu panas sudah mulai turun, kata Kepala BMKG Dwikora Karnawati
Sebaliknya, suhu politik dalam negeri menanjak tajam?
Ria Ricis baru sekarang hafal nama suaminya Teuku Ryan
Hehehe, saat ijab kabul dulu pada kemana ya?
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.