Salam

Membacalah, Agar Bangsa Semakin Berkualitas

fakta pahit itu, tidak menyurutkan langkah Serambi Indonesia untuk membuka kembali Toko Buku New Zikra yang telah hadir semenjak sebelum tsunami

Editor: mufti
Serambi Indonesia
TOKO BARU NEW ZIKRA 

TOKO Buku New Zikra Books & Stationery dibuka kembali di lokasi baru. Grand reopening toko buku yang merupakan unit usaha Serambi Indonesia Grup tersebut dilakukan pada Kamis (25/5/2023) pagi. Acara itu ditandai dengan penguntingan pita oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Banda Aceh, Bakri Siddiq.

Toko Buku New Zikra Books & Stationery kini beralamat di Kompleks Gedung ITLC Pemko Banda Aceh (eks Bioskop Garuda), Jalan Tuanku Imam Bonjol, Gampong Baru, Kecamatan Ba-iturrahman. Toko buku tersebut merupakan pindahan dari lokasi lama di Jalan KH Ahmad Dahlan, Merduati, Banda Aceh.

Pembukaan kembali Toko Buku New Zikra ini dianggap sebagai langkah berani, di tengah keraguan banyak pihak akan masa depan toko buku. Bahkan, beberapa hari lalu, salah satu toko buku legendaris dan bersejarah di Indonesia, mengumumkan akan me-nutup seluruh gerainya pada akhir tahun ini.

Ini merupakan kabar duka yang menyentak banyak pihak, karena toko buku ini telah beroperasi selama hampir 70 tahun. Mereka harus menghadapi akhir yang tragis, setelah berkontribusi besar bagi dunia literatur Indonesia, sejak era pascakemerdekaan.

Namun, fakta pahit itu, tidak menyurutkan langkah Serambi Indonesia untuk membuka kembali Toko Buku New Zikra yang telah hadir semenjak sebelum tsunami, disrupsi digital, dan pande-mi. Pemimpin Perusahaan Serambi Indonesia, Mohd Din dalam sambutannya mengatakan, pembukaan kembali Toko Buku New Zikra di lokasi baru ini, tidak melulu bicara tentang keuntungan.

Tapi ada misi lain yang diemban oleh Harian Serambi Indonesia se-bagai grup media terbesar di Aceh. “Keberadaan Toko buku New Zikra ini tidak lepas dari visi dan misi Serambi Indonesia sebagai induknya yaitu ikut mencerdaskan kehidupan bangsa. Kami berpikir masyarakat kita harus didorong untuk tetap care dengan membaca,” ujar Mohd Din.

Sebab, tambahnya, tanpa adanya masyarakat yang gemar mem-baca, maka kemajuan bangsa akan berjalan dengan lambat. Ia men-contohkan Islandia dan Finlandi menjadi negara maju, salah satu faktornya karena rakyat negara itu gemar membaca buku.

Sependapat dengan Mohd Din, Wali Kota Banda Aceh Bakri Sid-diq menyambut baik hadirnya kembali Toko Buku New Zikra & Sta-tionery yang sudah beroperasi di Banda Aceh sejak 26 tahun lalu. Menurut Pj Wali Kota, kehadiran Toko Buku New Zikra tersebut me-rupakan bagian dari upaya mencerdaskan kehidupan bangsa.
“Suasana di tempat baru ini lebih indah dan nyaman untuk membaca. Saya yakin dan percaya, Pemko Banda Aceh dan Toko Buku New Zikra & Stationery adalah bagian untuk usaha mencer-daskan bangsa,” ujarnya.

Bakri Siddiq menyebutkan, bangsa yang besar ditandai dengan masyarakatnya yang literat. Ia menilai, pintu masuk untuk me-ngembangkan budaya literasi adalah melalui penyediaan bahan bacaan. Di samping itu, ia mengungkapkan, Pemko Banda Aceh sudah menyediakan layanan perpustakaan keliling yaitu 43 per-pustakaan gampong di 9 kecamatan, satu perpustakaan keca-matan, dan tiga taman baca masyarakat.

“Gedung Perpustakaan Umum Daerah Kota Banda Aceh yang me-miliki kelengkapan buku 51.762 eksemplar dan bukunya berjumlah 13.308 judul,” ungkap Bakri Siddiq seraya mengharapkan hal ter-sebut bisa memicu anak-anak Banda Aceh untuk gemar membaca.

Pj Wali Kota juga menyebutkan, Pemko bersama DPRK Ban-da Aceh sedang berembuk untuk pemberlakuan jam belajar ma-lam bagi pelajar SD dan SMP di Banda Aceh. “Kita ingin ke depan sama-sama kita terapkan jam belajar anak di waktu malam. Agar pelajar SD dan SMP di malam hari punya waktu belajar yang lebih baik dan bermutu,” tutupnya.

Jadi, pesan pentingnya adalah, membacalah, karena ini perin-tah pertama yang Allah turunkan kepada Nabi Besar kita Muham-mad saw. Membacalah agar bangsa semakin berkualitas.(*)

POJOK

Iran buat Israel ketar-ketir, karena uji coba rudal nuklir
Kalau sekedar ketar-ketir sih memang sudah biasa. Hehe

Indonesia terhindar dari grup berat
Biasanya, judul berita selalu “berada di grup neraka”

Polres giling sabu 12 kg pakai molen
Rasanya kok seakan-akan ini berita ini menjadi biasa ya.. Duh

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved