Rumah Bendahara Gampong Terbakar, Rp 111 Juta Dana Desa Hangus, Begini Reaksi DPMG Aceh Barat

“Jika untuk untuk pembayaran gaji aparatur desa atau BLT, maka harus segera disalurkan agar tidak disalahgunakan atau dikhawatirkan terjadi hal-hal lain yang tidak diinginkan seperti musibah yang terjadi itu,” urainya.

Menyangkut dengan dana desa yang terbakar di Pulo Teungoh, saat ini masih dilakukan musyawarah secara kekeluargaan atas musibah tersebut. Namun, papar Sirajulfata, pihak bendahara gampong tetap harus bertanggung jawab, lantara uang tersebut merupakan uang negara.

“Laporan uang yang terbakar ada sekitar Rp 111 juta lebih, namun barang bukti (BB) yang ada di Polres sekitar Rp 80 juta,” kata Keuchik Pulo Teungoh, Kecamatan Meureubo, Sulaiman.

Disebutkan dia, pihaknya mengaku sebelum musibah kebakaran terjadi telah meminta bendahara untuk segera membayar gaji semua aparatur gampong.

Mengingat pihak keluarga aparatur gampong banyak kebutuhan menghadapi memegang dan lebaran Idul Adha.

Menurutnya, saran tersebut tidak digubris oleh bendahara dengan alasan karena sangat lelah atau capek pada hari itu.

Sehingga ditunda pembayarannya dilakukan pada besoknya, atau Rabu (28/6/2023).

Sementara musibah kebakaran rumah bendahara terjadi pada Selasa (27/6/2023) menjelang tengah malam.

Sehingga menyebabkan gaji aparatur gampong tidak bisa terbayarkan hingga saat ini akibat telah terbakar, termasuk gaji keuchik.(*)