Kasus Ayah Simpan Jasad Bayi di Kulkas, Jenazah Dibawa dari RSUD Tangerang Tanpa Ambulans
Namun, bayi tersebut tak dapat diselamatkan karena sudah meninggal di dalam kandungan.
SERAMBINEWS.COM - Seorang pria di Kota Tangerang terpaksa menyimpan jasad bayinya yang baru meninggal di dalam freezer kulkas.
Alasannya karena mengaku tidak memiliki uang untuk memakamkan anaknya tersebut.
Pria tersebut berinisial S (30), warga Jalan Tanah Seratus, RT 003 RW 005, Ciledug, Kota Tangerang, menyimpan jasad bayinya di dalam kulkas.
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Tangerang mengakui AA, istri dari S melahirkan bayinya di sana.
Namun, bayi tersebut tak dapat diselamatkan karena sudah meninggal di dalam kandungan.
Hal itu disampaikan Humas RSUD Kota Tangeran Fika S Khayan saat dikonfirmasi pada Kamis (6/7/2023).
Menurut Fika, bayi itu kemudian sempat dibawa instalasi pemulasaran jenazah (IPJ) RSUD Kota Tangerang, sebelum dibawa pulang oleh ayahnya, S.
Namun, jenazah bayi itu dibawa tanpa menggunakan ambulans lantaran S menyanggupi untuk membawanya sendiri.
"Penyerahan jenazah bayi dilakukan di IPJ dan untuk transportasi tidak menggunakan ambulans, karena keluarga menyanggupi untuk membawa pulang sendiri," ucap Fika saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (6/7/2023).
Kendati begitu, Fika tak mengetahui secara pasti transportasi apa yang digunakan oleh S untuk membawa jasad bayinya itu.
Namun, Fika menegaskan bahwa penyerahan jenazah bayi di IPJ telah sesuai prosedur.
"Untuk kendaraannya kami kurang tahu, karena administrasi selesai di ruang administrasi IPJ," ucap ida.
Baca juga: Ayah di Tangerang Simpan Jasad Bayi Dalam Freezer Kulkas, Ngaku Tak Punya Uang Makamkan Anaknya
Sebelumnya diberitakan, Seorang ayah berinisial S (30), warga Jalan Tanah Seratus, RT 003 RW 005, Ciledug, Kota Tangerang, menyimpan jasad bayinya di dalam kulkas.
Bayi S diketahui meninggal pada Minggu (2/7/2023) saat masih di dalam kandungan ibunya.
Saat itu, usia kandungan atau janin anak S tersebut adalah 8 bulan, sebelum akhirnya meninggal di dalam kandungan ibunya atau istri S.
S yang bingung tak punya uang untuk memakamkan anaknya itu, lalu menyimpan jasad bayinya ke dalam freezer kulkas.
Keberadaan jasad bayi di dalam kulkas itu kemudian terungkap setelah dua hari tersimpan di dalam kulkas.
Saat ditemukan kondisi jasad bayi sudah dalam keadaan membeku.
Jasad bayi S kemudian dimakamkan pada Selasa (4/7/2023).
Dikutip dari Instagram @infotangerang_, Camat Ciledug, Marwan membenarkan hal tersebut.
Menurut Marwan, perihal jasad bayi di dalam kulkas, awalnya dilaporkan warga ke Kelurahan Sudimara Jaya.
“Bukan penemuan sebenernya, ini tadi ada laporan dari Lurah Sudimara Jaya bahwa ada yang lapor ke kelurahan kalau ada yang meninggal di RT 3, RW 12,” ujarnya.
Menurut Marwan saat menerima laporan tersebut petugas dari Kelurahan Sudimara Jaya langsung menuju lokasi.
Namun petugas dikejutkan dengan letak jenazah bayi tersebut yang disimpan di freezer.
“Staf kelurahan mendatangi lah ke rumah tersebut dan ternyata bayinya ada di dalam freezer kulkas,” ujarnya.
Marwan mengaku saat itu petugas langsung meminta keterangan dari ayah bayi tersebut.
Saat itu S mengaku bayi tersebut meninggal saat dalam kandungan.
“Ibunya pun sampai sekarang masih berada di rumah sakit,” ujarnya.
Baca juga: Jadi Bayi Sultan, Rayyanza Alias Cipung Beli Sapi Kurban 1,1 Ton Pakai Uang Sendiri
Dari data yang diterima bayi malang berinisial F itu meninggal pada Minggu 2 Juli 2023 dan akhirnya dimakamkan Selasa (4/7/2023) setelah dua hari lamanya disimpan di dalam kulkas.
Marwan memastikan saat ini petugas dari kelurahan masih mendampingi keluarga bayi itu untuk mengurus administrasi pemakaman dan membuat KTP.
"Karena mereka baru tinggal di sini, tidak lapor RT bahkan. Tapi kita sudah urus dan sudah kita bantu untuk memakamkan jasad bayi di Selapajang. Sekarang staf kami juga membantu yang bersangkutan untuk membuat KTP sini agar bisa menggunakan BPJS,” kata Marwan.
Terkait itu, pihak kepolisian membenarkan adanya peristiwa jenazah bayi disimpan di dalam freezer oleh ayahnya.
Kapolsek Ciledug AKP Dorisha Suryo mengatakan, S terpaksa menyimpan jasad bayi karena terhimpit masalah ekonomi.
S tidak punya biaya untuk menguburkan jasad anaknya di tempat pemakaman umum (TPU).
"Dia (S) tidak punya biaya dan tidak ada keluarga di Ciledug, sehingga bayi dimasukkan ke freezer dulu, sambil menunggu membuat surat kematian di kelurahan untuk dimakamkan," kata Dorisha saat dikonfirmasi, Rabu (5/7/2023).
Dorisha menjelaskan, kejadian bermula ketika S membawa istrinya berinisial AA ke rumah sakit untuk proses persalinan pada Minggu (2/7/2023) sore.
Namun, bayi mereka dinyatakan meninggal dunia keesokan harinya sekitar pukul 07.00 WIB.
"AA dirawat di ICU, sedangkan S pulang ke rumah membawa jenazah bayi untuk dimakamkan," ucap Dorisha.
Rupanya, S tak langsung memakamkan bayi tersebut, melainkan menyimpannya di dalam kulkas.
Dorisha melanjutkan, S melakukan hal itu karena sebelumnya melihat pihak rumah sakit.
"Alasan S memasukkan jenazah ke dalam freezer karena melihat jenazah dikeluarkan dari pendingin di RS," ucap dia.
Terkini, jasad bayi tersebut telah dimakamkan di TPU Selapajang pada Selasa (4/7/2023) pukul 11.00 WIB.
Baca juga: Satpol PP dan WH Banda Aceh Tertibkan PKL di Depan Museum Tsunami
Baca juga: Pengakuan 23 Karyawan Diminta Berhenti Kerja Tanpa Pesangon, Alfamart: di PHK Melanggar Aturan
Baca juga: DPRK Lhokseumawe Serahkan Nama Komisioner KIP Terpilih ke KPU, Ini Nama-namanya
Sudah tayang di Kompas.com: Sebelum Disimpan di Kulkas, Jasad Bayi Dibawa Ayahnya dari RSUD Tangerang Tanpa Ambulans
VIDEO Rekaman Drone Kondisi Pulau Kurilsk Rusia Pasca Diterjang Tsunami 4 M yang Dipicu Gempa 8,8 SR |
![]() |
---|
VIDEO Tsunami Terjang Hawaii Usai Gempa Dahsyat 8,8 SR Guncang Rusia, Gelombang Capai 1,7 Meter |
![]() |
---|
VIDEO Yaman Luncurkan Serangan Drone ke Israel, Targetkan Tel Aviv, Ashkelon, dan Gurun Negev |
![]() |
---|
VIDEO Gempa 8,8 SR Guncang Rusia! Geger Video Peringatan 'Giant Tsunami' di Seluruh Pesisir Pasifik |
![]() |
---|
Bolehkah Nama dengan Tanda Petik Satu Dicantumkan di KTP? Ini Penjelasan Dukcapil |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.