Jurnalisme Warga
Membangun Sinergisitas TNI Polri dari Hati
dalam pelaksanaan tugas sehari-hari tentunya kedua alat negara tersebut harus saling bersinergi dan melengkapi agar kedaulatan dan keamanan negara bis
JABBAR, S.H., AMIPR, personel Polri pada Bidang Humas Polda Aceh dan Mahasiswa Prodi Magister Ilmu Administrasi Universitas Iskandarmuda (Unida) Banda Aceh, melaporkan dari Banda Aceh
Bersatu Kita Teguh Bercerai Kita Runtuh. Itulah salah satu peribahasa yang relevan serta patut diingat sebagai dasar pentingnya membangun dan menjaga sinergisitas, terutama bagi Tentara Nasional Indonesia (TNI) dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).
Kedua pilar utama negara itu, tentunya harus saling bersinergi dalam menjalankan tupoksinya masing-masing. Apalagi secara institusional korelasi bidang keduanya sangat kuat, di mana TNI--matra darat, laut, dan udara—membidangi pertahanan dan Polri fokus pada keamanan.
TNI-Polri sangat dibutuhkan dalam sistem pertahanan dan keamanan negara, karena kedua hal itu merupakan faktor penting dalam mempertahankan kedaulatan dari ancaman yang datang dari luar dan dalam negeri, serta menjamin kelangsungan hidup suatu bangsa. Bila tidak, negara kita tidak akan mampu mempertahankan eksistensinya di mata dunia.
Berbicara pertahanan dan keamanan, bangsa Indonesia tidak dapat dipisahkan dari fungsi dan peran TNI-Polri—mewakili angkatan bersenjata dan kepolisian negara. Namun, dalam pelaksanaan tugas sehari-hari tentunya kedua alat negara tersebut harus saling bersinergi dan melengkapi agar kedaulatan dan keamanan negara bisa terjamin.
Di sisi lain, tidak sedikit juga permasalahan di lapangan baik bersifat pribadi maupun egoisme berselimut korsa yang menimbulkan gesekan antara TNI-Polri, sehingga berpotensi meretakkan sinergisitas yang selama ini telah terjalin dengan baik.
Gesekan-gesekan tersebut harus diminimalisasi dan bila perlu dihilangkan.
Lantas, perlukah membangun sinergisitas dari hati TNI-Polri?
Membangun sinergisitas bukan hal yang mudah. Karena, dibutuhkan upaya dari hati masing-masing personel, baik TNI maupun Polri. Sinergisitas itu tentunya juga tidak lepas dari peran 'leader' atau pimpinan masing-masing pilar negara itu dalam membangun persepsi dan pemahaman tentang pentingnya suatu sinergisitas.
Sikap tersebut sudah pernah diperlihatkan oleh Kapolda Aceh Irjen Ahmad Haydar dan Pangdam Iskandar Muda (IM) Mayjen Novi Helmy Prasetya. Di mana keduanya turun langsung melaksanakan kegiatan bersama untuk memupuk kekompakan dan soliditas, serta sebagai upaya membangun sinergitas. Kegiatan itu juga secara maraton diikuti oleh jajaran kedua instansi vertikal itu.
Ketika kedua pimpinan itu berada di satu tempat dengan kegiatan yang dilakukan bersama, baik melalui olahraga maupun kegiatan sosial lainnya, itu menandakan bahwa sinergisitas TNI-Polri dari hati itu telah tumbuh. Hal itu perlu diikuti dan dipertahankan setiap personel TNI-Polri.
Bahkan, Irjen Ahmad Haydar pernah menekankan bahwa sesuai dengan amanah konstitusi, TNI-Polri merupakan dua pilar kekuatan utama negara yang tidak boleh lemah, tidak mudah diprovokasi, diadu domba, dilemahkan, bahkan dihancurkan. Kedua pilar kekuatan bangsa ini harus andal dan kokoh menghadapi berbagai ancaman dan gangguan.
Oleh karena itu, TNI-Polri harus kompak dan harus kuat dalam menjaga persatuan dan kesatuan Indonesia. Karena, dengan adanya sinergitas yang solid, situasi kamtibmas yang kondusif dapat terwujud.
"Tanpa dukungan TNI dan jajarannya, tentunya Polri juga akan mengalami kendala dalam menciptakan situasi kamtibmas yang aman. Sehingga, dibutuhkan soliditas dan sinergisitas keduanya guna menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif," kata Ahmad Haydar, pada saat memberikan sambutan dalam acara sinergisitas TNI-Polri di Kota Banda Aceh, pada 27 Mei lalu.
Harus disadari bahwa merawat dan membangun sinergisitas TNI-Polri sangat penting. Hal itu bisa dilakukan dengan melaksanakan kegiatan secara bersama-sama baik dalam bertugas maupun bersosial. Namun, upaya itu harus dimulai dari hati setiap personel.
Maksudnya, setiap personel harus meyakini dan menyadari bahwa TNI-Polri adalah dua organisasi inti pemerintah untuk menjaga negara sehingga perlu bersinergi dan bersatu padu dalam menjalankan tugasnya masing-masing agar negara berdaulat dan aman sentosa.
TNI-Polri juga harus menghindari gesekan yang tidak perlu, apalagi dengan hal-hal yang sepele dan tidak mendasar. Gesekan itu harus diganti dengan sifat saling mendukung untuk kebaikan dan kemajuan bangsa sehingga kebersamaan dan sinergisitas makin kokoh dan baik.
Selain sinergisitas, TNI-Polri juga harus mendongkrak kepercayaan masyarakat dengan meminimalisasi pelanggaran hukum dan sikap arogansi berupa kekerasan terhadap masyarakat. Karena, itu juga bagian dari wujud reformasi kultural di lingkungan TNI-Polri.
Jurnalisme Warga
Penulis JW
Membangun Sinergisitas TNI Polri dari Hati
JABBAR SH AMIPR
TNI Polri
TNI
Polri
Tapak Tilas Perjuangan Teuku Umar di Puncak Mugo, Wisata Sejarah yang Menggetarkan Jiwa |
![]() |
---|
Serunya Lomba Kompetisi Berbasis Revolusi Industri 4.0 hingga Future Skill |
![]() |
---|
Pesona Krueng Teunom, Amazonnya Aceh |
![]() |
---|
KMP Papuyu, Transportasi Harapan Menghubungkan Masa Depan |
![]() |
---|
SMK Beringin Lhokseumawe Cetak Mekanik Andal dan Berkarakter |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.