Jurnalisme Warga

Membangun Sinergisitas TNI Polri dari Hati

dalam pelaksanaan tugas sehari-hari tentunya kedua alat negara tersebut harus saling bersinergi dan melengkapi agar kedaulatan dan keamanan negara bis

|
Editor: mufti
IST
JABBAR, S.H., AMIPR, personel Polri pada Bidang Humas Polda Aceh dan Mahasiswa Prodi Magister Ilmu Administrasi Universitas Iskandarmuda (Unida) Banda Aceh, melaporkan dari Banda Aceh 

Selama ini, banyak kegiatan sosial yang sudah dilakukan bersama-sama, ini menandakan sinergisitas dari hati tiap personel sudah terbangun, dengan menyadari bahwa perlunya menjadi teladan dan contoh yang baik bagi masyarakat.

Di sisi lain, peran masyarakat juga diperlukan dan berpengaruh dalam merawat sinergisitas TNI-Polri dengan tidak menjadikan mereka alat—bekingan—atau sampai membenturkan keduanya dengan berbagai kepentingan, apalagi sampai terjadi polarisasi yang dapat merugikan bangsa Indonesia, khususnya mengenai keamanan nasional.

Bukan suatu kemustahilan, bila polarisasi dan pemanfaatan TNI-Polri itu terjadi, maka secara tidak langsung akan membenturkan atau terjadi konflik antaraparat keamanan, terlebih di jajaran paling bawah. Dengan demikian, terbangunnya sinergisitas dari hati personel makin jauh dari harapan.
Kita juga dapat melihat bahwa sinergisitas TNI-Polri sudah sangat kokoh saat pandemi Covid-19 melanda Indonesia. Berbagai upaya pun dilakukan secara bersama-sama oleh kedua pilar negara tersebut, mulai dari pencegahan hingga penanggulangan.

Begitu juga saat pelaksanaan vaksinasi bagi masyarakat, TNI-Polri memiliki peran penting dalam menyukseskan program pemerintah itu. Mulai dari pusat—Mabes TNI-Polri—hingga satuan terkecil, termasuk Babinsa dan Bhabinkamtibmas ikut menggelorakan penting vaksinasi untuk mencegah penyebaran virus asal Wuhan, Cina, tersebut.

Artinya, kehadiran TNI-Polri di tengah masyarakat sangat dibutuhkan, terlepas apa pun situasi dan kondisinya. Sinergisitas mereka merupakan ikon kekompakan dan kesatuan yang diaplikasikan oleh negara.

Oleh karena itu, membangun sinergisitas TNI-Polri dari hati itu sangat penting agar simbol kekompakan dan kesatuan itu juga akan melekat di hati seluruh prajurit.
Bila sinergisitas TNI-Polri  itu sudah menjadi tren yang terbangun dari hati, maka secara tidak langsung akan menunjukkan kekuatan prajurit yang dapat menggetarkan siapa pun yang akan mengganggu keamanan dan kedaulatan negara Indonesia.

Apalagi saat ini, sinergisitas itu sudah mulai ditanam saat personel TNI-Polri pertama kali dididik dan ditempa, di mana sudah ada yang namanya pendidikan dan pelatihan (diklat) integrasi TNI-Polri.
Diklat integrasi ini merupakan perintah Presiden Joko Widodo yang direalisasikan oleh kedua pimpinan pilar inti negara, yaitu Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa—Panglima TNI saat itu—yang dituangkan dalam naskah kerja sama pendidikan dan pelatihan integrasi.
Pendidikan sinergisitas ini bertujuan untuk memperkuat soliditas seluruh prajurit TNI-Polri sejak masa pendidikan sehingga dalam bertugas lebih mudah membentuk rasa kebersamaan dan kekompakan untuk menjamin proses pembangunan, pertahanan, serta keamanan bangsa.

Diklat integrasi TNI-Polri ini diterapkan di semua jenis dan jenjang pendidikan TNI-Polri. Sebelumnya, diklat integrasi hanya dilaksanakan pada tingkat perwira saja, tapi karena adanya kebijakan Panglima TNI dan Kapolri, maka diterapkan hingga ke tingkat tamtama dan bintara pada semua jenis dan jenjang pendidikan.

Diklat integrasi ini membuat TNI dan Polri makin bersinergi, bekerja secara fungsional dalam satu sistem NKRI, saling mendukung, saling memperkuat, serta bahu- membahu dalam mewujudkan cita-cita bangsa.

Materi yang diberikan dalam diklat integrasi meliputi pengenalan doktrin matra, fungsi matra, perbantuan TNI kepada Polri, perbantuan Polri kepada TNI, operasi bersama TNI-Polri, serta kegiatan yang mendorong terwujudnya sinergisitas dan soliditas melalui integrasi TNI-Polri. Kebijakan diklat integrasi tersebut semata untuk menumbuhkan sinergisitas TNI-Polri sejak pertama kali diterima dan ditempa sebagai prajurit TNI-Polri.

Kita doakan TNI-Polri selalu kompak, solid, dan terus bisa bersinergi dalam menjalankan tupoksinya sebagai pilar inti bangsa Indonesia. Jauhi perbedaan, mari bergandengan tangan untuk menjaga pertahanan dan keamanan negara ini.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved